"Tae?"
"Mm?"
Sekarang lagi di traffic light, lampunya merah jadi Jeongguk mengambil kesempatan untuk berbicara dengan Taehyung. Yah, Jeongguk memang suka ngambil kesempatan dalam kesempitan.
"Tanganmu mana?"
Hah? Loh ini kenapa Jeongguk tiba tiba mau tangannya Taehyung? Mau ngapain?
"Ini loh, kamu mau ngapain ?"
"Gak ada apa, cuma mau-"
Seketika kedua belah tangan Taehyung yang berada di sisi tubuh Jeongguk tertarik lalu melingkar cantik di pinggangnya Jeongguk. Ini membuatkan Taehyung semakin bingung.
"-seperti ini saja."
"Jika berlaku apa apa kan, kamu tidak akan terjatuh."
"Tapi-"
"Kecuali kamu jatuh ke aku Tae.."
Setelah itu, vespa merah milik Jeongguk ngebut bersamaan dengan pelukan Taehyung yang mengerat. Memang sih vespa tidak terlalu laju, tetapi anginnya yang kencang itu loh. Mana Taehyung tidak pakai helmet lagi. Jadi takut kan.
...........
14:57 p.m
"Kok kita ke sini Jeongguk?"
Iya, Jeongguk berhenti di salah satu kedai runcit lalu turun bersama Taehyung yang masih setia duduk di vespa merah itu.
"Hm! Aku mahu membeli susu sebentar! Strawberry?"
Taehyung memiringkan kepalanya, disertai matanya membulat ketika Jeongguk menawarkan susu strawberry kegemarannya.
"Humph! Makasih Jeongguk!"
Jeongguk tersenyum, tingkah Taehyung sangat manis. Bisa bisanya, Jeongguk meluber disini. Mencair akibat seorang Taehyung.
"Baiklah tunggu di sini ya"
Setelah mendapatkan anggukkan Taehyung, Jeongguk berlalu memasuki kedai runcit itu lalu mengambil dua botol susu pisang dan dua botol susu Strawberry untuk si bayi. Membayar jumlahnya lalu keluar kembali hanya untuk mendapati Taehyung yang kelihatan seperti sedang membantu seorang kakek kakek yang membawa perbelanjaan yang banyak.
Jeongguk terus memerhati dengan senyum yang terlukis indah di wajah tampannya. Dari sini, dia dapat melihat kakek kakek itu memeluk Taehyungnya yang sudah tentu akan dibalas tulus Taehyung.
Oh, lihatlah Tae. Bahkan kamu tersenyum seperti tiada beban yang menimpa dirimu..
Jeongguk terkekeh kecil ketika melihat Taehyung yang menggoyangkan tubuhnya dan kakek itu ke kiri dan kanan . Lalu Taehyung melepaskan pelukannya dan ingin menghampiri Jeongguk setelah melambaikan tangan cantiknya dengan antusias ke arah kakek yang sudah selamat di atas motor tua nya.
Tidak lama, senyuman Jeongguk meluntur ketika Taehyung tersandung kakinya sendiri dan jatuh meniarap di atas jalan yang kotor itu.
"Tae!"
Dengan melempar sembarangan bungkusan air susu mereka berdua, Jeongguk berlari menghampiri Taehyung yang sudah duduk sambil mencuba untuk membersihkan celana di bahagian lututnya kotor.
"Tae?? Kamu gak papa?? Mana? Apa yang sakit?"
Taehyung sempat mengeluarkan kekehan kecilnya ketika mendengar soalan soalan Jeongguk yang disertakan nada cemas khasnya.
"Ish aku gak apa apa kok Ggukie. Oh! Ada luka!"
"Oh! Ada luka! Katamu??" Batin Jeongguk sambil melihat Taehyung yang berkedip kedip polos di depan wajahnya ini. Haduh, bayi..jangan goda iman Guguk.
"Ya Ampun Tae..ini lukanya di telapak tangan kamu juga adaaaaa!"
Taehyung hanya menyengir, mengeluarkan senyum kotaknya yang menawan. Jeongguk juga jadi terikut senyum tetapi kepalanya menggeleng seraya membersihkan celana hitam Taehyung yang sudah kotor, di bahagian lututnya juga sobek memperlihatkan lutut putihnya yang sekarang dipenuhi calar kemerahan.
"Astaga..kamu ini bayi ya? Jalannya aja gak benar lagi" Jeongguk bilang sambil membantu Taehyung untuk berdiri. Yang dibantu terkekeh kecil, tangannya bergerak untuk membersihkan bajunya yang kotor.
"Hehe . Aku gak tau sih, tapi Chim bilang aku memang seperti bayi."
"Eh! Chim! Aduh Jeongguk ah, bentar yaa aku mau call Chim dulu."
Setelah itu Taehyung berbalik sambil merogoh sakunya, lalu dengan terburu buru mendail nombor sahabatnya itu.
Sedangkan yang dibelakang, terasa di abaikan. Baru saja sebut namanya, Taehyung sudah mengabaikannya.
Si Chimchim ini benar benar mau gue tabok pake hammer atau apa ya?
"-yes! Makasih ya enchim! Tae sayaaaaang Chim! Muaaaah!"
Saat Taehyung menghadap kan tubuhnya ke arah Jeongguk, saat itu jugalah Taehyung dapat melihat Jeongguk yang sedang menatapnya tajam.
"Kamu..kenapa?"
......
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You ♡[ KOOKV]
FanficJeon Jeongguk yang penasaran akan pemuda yang sering memakai hoodie, duduk sendirian. Selama 2 tahun menyimpan perasaan di hati akhirnya Jeongguk akan mengungkap rasa yang memenuhi dada dan hati nya.