"Widih..pwunya wival nwih cwewitanya Gwuk!" Heboh sekali Kim Yugyeom dengan Jajangmyeon yang penuh didalam mulut.
Mingyu mengernyit jijik melihat telatah sahabat dari zaman SMA nya itu. "Jangan bicara sewaktu mengunyah nyet, gak sopan amat lo." Ujarnya sambil mengetuk kepala Yugyeom dengan sendok Mee Rebus nya itu.
"Yak! Itu sakit tau!"
"Lo sih makannya tidak beradab banget. Tidak malu apa diliat Tae hyung?"
"Si Yugi mana punya malu Ming, urat malunya udah terputus waktu di reject sama Wendy." Timpal Jeongguk tiba tiba yang sedang mengunyah roti krimnya santai.
Yugyeom melotot, anjir. Kok, masa lalu diungkit sih?
"ANJIR! MASA LALU GUE JANGAN DI UMBAR DONG!"
"Berisik Kim Yugyeom. Gue mau makan ini, bisa tenang dikit gak?"
Yugyeom hanya bisa mengusap kepalanya yang terasa berdenyut akibat sendok besi Mingyu. Ucapan Jeongguk itu membuatnya kesal seketika, lihatlah bahkan si Mingyu menertawakannya.
"Tapi-"
"Udah ih Yug, biarin. Kamu sama aku aja ya."
Duh, seperti diselamatkan oleh Bidadari syurga ketika Taehyung membuka suaranya. Mana, suara berat itu merdu sekali. Bisa membangkitkan semangat Yugyeom untuk tidak mudah terpancing amarah.
"Eung- Taetae hyung sangat baik~ juga menggemaskan! Tidak seperti dua buluk ini! Mengganggu hidup orang aja! Taetae hyung mau tidak jadi bidadarinya Yugi~?"
Loh, si Yugyeom mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Taehyung terkekeh sambil menutup mulutnya dengan punggung tangan kerana sedang mengunyah Sandwich. "Apasih Yug, Hyung bukan Bidadari~ Aku ya Kim Taehyung- hyung kamu~" ucap Taehyung sambil tersenyum kotak sampai kedua matanya menyipit.
Bahkan tangannya bergerak mengusap rambut hitam Yugyeom. Tidak sedarkah Taehyung, bahawa ada seorang makhluk yang sedang berbahang di sampingnya?
Oh tidak, sepertinya Taehyung memang tidak sedar. Tangannya tadi digantikan dengan satu suapan Sandwich di mulut Yugyeom.
Tentu saja si Yugi itu yang pandai pandai menyosor roti milik Taehyung. Tuan punya Sandwich hanya tersenyum melihat telatah temannya yang menghibur hati kecilnya.
"Tae..aku- Gukkie mau juga~"
"Eh??"
Taehyung menolehkan kepalanya ke samping dan mendapati wajah Jeongguk. Rasanya, Taehyung mahu terpekik aja sekarang. Bagaimana tidak? Mata Jeongguk itu loh, berbinar binar. Taehyung mana tahan dengan yang gemas gemas
"Ulululu~ Gukkie juga mau~? Ayo sini, Hyung suap."
Duh, Taehyung. Suara mu jangan dibuat mendayu dong. Orang orang mesum ada dihadapanmu loh.
"Aaanggg! Gukkie sangat menggemaskan! Hyung mau bawa pulang bisa?? "
JDERR!
Dengar tidak? Itu kilat bunga bunga menyambar di hati Jeongguk. Jantungnya berdegup seperti baru saja lepas lari marathon. Tak apa, Jeongguk suka. Tapi masalahnya disini wajah Taehyung itu sangat dekat dengan wajahnya.
Sebenarnya Taehyung sedang menangkup wajah Jeongguk dengan sebelah tangannya. Sedangkan yang sebelah lagi sibuk mengusap bawah dagunya. Taehyung berfikir jika Jeongguk bisa berdengkur seperti kucing (?)
Sedangkan dua orang manusia dihadapan mereka sedang menikmati makannya dengan drama picisan.
"Yug..kabur Yug ayo.." bisik Mingyu sambil menyenggol tubuh Yugyeom dengan sikunya langsung dibalas anggukan.
Lalu kedua orang yang sama marga itu pun perlahan menyelinap pergi dari meja itu dan duduk ke meja dimana ada anak anak gadis. Sudah pasti untuk modus.
Kembali lagi pada pasangan manis itu-
"Tae jangan pasang muka kayak gitu looh.."
Taehyung mengernyit ketika mendapati binar dalam mata Jeongguk hilang tergantikan dengan sorot mata redup.
"Kenapa? Jeonggukkie sangat imut~ aku suka yang imut imut~" jelas Taehyung. Kali ini kedua tangannya mengunyel kedua pipi Jeongguk yang tirus itu.
Jeongguk terus saja memerhatikan, tapi tangannya sudah bergerak menangkup kedua tangan Taehyung dipipinya. Menggenggamnya erat seperti tiada hari esok.
"Tae juga imut, Jeonggukkie suka. "
"Eh- aku tidak imut! Aku tampan!"
Jeongguk mengangkat sebelah alisnya, tercetak senyum tipis diwajah tampan itu. Tidak memerdulikan bahawa keduanya sedang jadi pusat perhatian orang orang di cafeteria.
"Mana? Tidak nampak toh? Ini manis, imut, cantik.." ujar Jeongguk. Tangan kanannya sudah bergerak mengusap pipi gembil Taehyung dengan punggung tangan besar hangatnya.
Taehyung terdiam. Hangat tangan Jeongguk menghantar getaran pada dadanya. Yang disebut gemuruh, kini menyebabkan warna merah menjalar perlahan dikedua telinganya. Senyum sudah luntur, tergantikan dengan mata yang tertutup tanpa sedar menikmati usapan tangan hangat Jeongguk.
"Umm..tangan Jeongguk hangat.." bisik Taehyung, lagi lagi tanpa sedar. Tidak perduli akan kondisi prang di hadapannya yang mati matian menahan pekikan gemas.
Dasar vucin.
"Tae suka?" Soalnya, senyum tipis di bibirnya mengembang. Menggerakkan tangannya untuk mengusap lembut surai hitam halus Taehyung yang membuatkan bau Strawberry menguar jelas menyapa indera penghiduan Jeongguk.
Ah..harumnya..
"Suka banget..hehe-"
CUP!
tunggu- apa itu?
Taehyung lantas membuka kedua matanya ketika mendapatkan kecupan di keningnya. Mendapati, dihadapannya Jeongguk tersenyum lembut dengan sorot mata redup itu. Yang demi tuhan, membuatkan jantung Taehyung berdegup tidak teratur.
"Jeong- gukkie..?" Soalnya sebelum dirinya ditarik masuk kedalam pelukan Jeongguk.
Taehyung masih shock.
Apa ini..?
"Ah..sudah lama- sudah lama sekali aku ingin peluk kamu begini..ya tuhan.." Racau Jeongguk sambil menghirup rakus wangi Taehyung yang berada didalam dekapannya.
"Jeonggukkie? Kamu kenapa?" Soal Taehyung. Tangannya bergerak membalas pelukan Jeongguk.
Jeongguk tersenyum begitu lebar ketika Taehyung membalas pelukannya. Rasanya, Jeongguk mahu menangis saja. Dengan pelan, menggoyangkan pelukan mereka ke kiri dan kanan.
"Tidak Tae..aku cuma- mahu rileks kan diri.."
Taehyung menaruh kepalanya ke bahu Jeongguk bermakna dia nyaman dengan pelukan ini. Lagi lagi menambah debaran di dada Jeongguk.
"Kamu ada masalah? Mahu cerita sama aku? Aku tidak pasti jika aku bisa bantu atau tidak..tapi aku bisa mendengar dengan baik.." ucap Taehyung. Dapat Taehyung rasakan jika Jeongguk bergerak melepas pelukan mereka.
"Tae..mau dengar aku bercerita?" Soal Jeongguk yang langsung dibalas anggukan Taehyung.
Jeongguk tersenyum. Tangannya bergerak merapikan rambut Taehyung yang agak berantakan akibat ulahnya.
"Nanti aku ceritakan ya.. sekarang kamu ada kelas kan? Ayo."
"Ung? Jeongguk kok tahu kalo aku ada kelas?"
Shit-
"Ah!-hahaaaaa..itu kerana Jeongguk juga ada kelas! Jadi jadual kita sama hari ini..yakan?"
"Um! Iya! Ayoo" seru Taehyung. Tangannya sudah ditarik duluan oleh Jeongguk yang berdiri menjulang di hadapannya, dengan segera Taehyung berdiri dan berjalan bersama mengabaikan mata mata yang menatap penuh tanda tanya.
.....
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You ♡[ KOOKV]
FanfictionJeon Jeongguk yang penasaran akan pemuda yang sering memakai hoodie, duduk sendirian. Selama 2 tahun menyimpan perasaan di hati akhirnya Jeongguk akan mengungkap rasa yang memenuhi dada dan hati nya.