(XXVIII) PENAMPILAN

365 35 4
                                    


Hai! First of all, saya mahu mengucapkan kata Terima kasih banyak banyak kepada yang sudi membaca work ini, dan juga yang telah mengevote! I really appreciated it. Juga yang telah support saya, thank you berry much XD

maaf semalam tak dapat up, sebab top up habis haha. Dan, saya minta maaf jika ada masa saya tak up, because next month i have an exam and I am really really nervous Cuz' you know, bila kita dah cuti beberapa bulan ni study pun jadi slow and belajar online sangat sangat sukar bagi saya. Ugh..and there is so many homework that teachers ask us to do. Apalagi, nak exam ni..guru guru semua hurry up and we have to skip so many chap and..you know lah what happen.

Taoi saya tak kisah haha asalkan dapat up cerita ini jadi saya tak berapa nak pusing sangat. :D. So, I hope you guys really enjoy my story and happy reading!

.
.
.
.
.
.

"Chwim! Inwi ewnak swekali!" Seru Taehyung dengan mulut yang penuh. Matanya menyipit, membentuk eyesmiles yang menyinari pagi hari bersama Jimin. Diam diam Jimin membentuk senyum tipisnya.

"Jika sedap, makan aja..jangan bercakap dengan mulut yang penuh ya Taetae.." ujar Jimin sambil menghulurkan tangannya mengusap rambut hitam halus milik Taehyung. Memberhentikan gerakkan Taehyung yang sedang mengunyah nasi goreng kimchi.

Seketika, Taehyung menundukkan kan kepalanya. Menyembunyikan wajahnya yang mengeruh tiba tiba. Baru saja Jimin ingin bertanya, tetapi Taehyung sudah memotong.

"Tae minta maaf! Semalam Tae ke super market lalu membeli ais krim dan makan di taman! Tae duduk di taman lalu merungut tentang Jiminie, Tae juga bercakap seorang diri! Lalu Tae bersandar di pokok sambil melihat senja! Oh! Tae juga bertemu dengan teman Tae! Namanya Jeon Jeongguk, lalu kami pergi ke cafe dengan motor merahnya yang lucu! Ketika Jiminie menelefon Tae, kami sedang berbual ria. Dan Tae sempat melupakan Chim! Maaf! Lalu Jeongguk menghantar Tae pulang hingga ke depan lif! Maaf Chim! Tae janji tidak akan ulang! Tae pulang awal! "

Bayangkan, Taehyung mengucapkan kata kata itu dengan satu nafas, juga boleh dikatakan Taehyung setengah berteriak sambil menutup kedua matanya.
Jimin di buat gemas sehingga menarik sudut bibirnya membentuk senyum lebar.

Baru tersedar, Jimin segera bangkit lalu duduk menghadap Taehyung. Membawa kedua tangannya menangkup pipi gembil Taehyung masih dengan kedua mata yang tertutup itu.

Hampir saja Jimin kebablasan, dan berakhir melabuhkan satu kecupan di dahi Taehyung. Sedikit membiarkan lebih lama membuatkan Taehyung membuka kelopak mata indah nya, menatap Jimin yang melemparkan tatapan lembutnya.

"Bayiku sudah membesar... Bayi jujur sekali, Chim bangga dengan bayi. "

Membawa Taehyung kedalam pelukan hangat. Sedikit menggoyangkan pelukan mereka ke kanan dan kiri. Kepala Taehyung terbenam di dadanya akibat tarikan tiba tiba .

"Tae..Chim tidak marah kok. Chim hanya khawatir..adakah Tae sering pulang lewat seperti malam tadi?"

Dapat Jimin rasakan Taehyung yang mengaangguk di dadanya.

"Baiklah! Kali ini Tae tidak perlu pergi dan pulang menaiki bus lagi! Hari ini kita berangkat bersama ya bayi.."

"Humm.baiklah.." sensasi yang datang dari dada nya yang hangat disebabkan Taehyung menggumam disana membuat Jimin geli dan suka akan kehangatan itu. Seperti rumah.

"Chim..chim juga mau minta maaf. Chim udah buat Tae nangis semalam..Maafkan Chim ya.." ujar Jimin. Membawa tangannya mengusap rambut belakang Taehyung yang memanjang.

Lama mereka berpelukan, sampailah Taehyung menggumam sesuatu di sana .

"Chimmm Tae akan terlambaaaat"

"Okay okay letseu go!"

.......


" Tata Chim~!"

"Tata!"

Dan berlalulah kereta hitam milik Jimin dari gerbang University yang menarik perhatian orang ramai. Siapa saja yang akan mengalihkan perhatian dari seseorang yang tampan, berkaca mata hitam dengan rambut hitam nya tersisir ke belakang membawa kereta hitam yang mengkilap seperti baru keluar dari tempat pembuatan itu? Makanya, hari ini Taehyung dipaksa untuk tidak memakai hoodie ke Univ. Dan, seperti yang dapat di jangka kan. Taehyung kini menjadi pusat perhatian.

"Huft..orang orang disini pada kenapa sih? Liatin mulu..aku kan jadi,..jadi tidak selesa.." gumamnya perlahan. Kepalanya tertunduk tidak berani hanya sekedar melihat ke depan. Situasi seperti ini terasa asing bagi Taehyung.

Hari ini Taehyung hanya memakai pakaian santai, walau sebenarnya Taehyung memang memakai pakaian santai setiap hari. Tubuhnya di balut t-shirt long sleeve hitam yang agak besar. Kakinya pula di balut jeans hitam ketat yang mengikuti lekuk lekuk kakinya yang kecil. Dan memakai kasut sneakers putih yang dipaksa Jimin. Jika tidak, jangan harap Taehyung mau mau saja memakai pakian seperti ini. Apalagi jeans ketat yang sungguh membuat dirinya tidak selesa.

Lain orang lain pendapatnya, jika Taehyung berpikir dirinya terlihat memalukan dengan seluar ketat, maka orang lain berpikir betapa bertuahnya mereka dapat melihat pemandangan yang indah itu. Walaupun pakaianya serba hitam, tetapi tidak dapat dipungkiri bahawa kedua tungkai panjang itu sungguh sempurna. Sama seperti wajah pemilik tungkai tersebut. Baru kali ini, mereka tepatnya penghuni University itu melihat orang yang sering memakai hoodie bertudung, terlihat sangat menarik untuk di tatap.

Wajah Taehyung memanglah tidak secerah para wanita University yang sanggup menghabiskan duit belanja untuk membeli make up limited edition yang bisa membeli barang makan untuk sebulan itu, tetapi manik Hazel yang berbinar tiap kali melihat sesuatu itu, sangat indah. Kau bisa melihat pantulan dirimu sendiri ketika menatap manik coklat milik anak Kim.

Apalagi hidungnya yang mancung, hampir saja di interview sebagai model jika tidak mengingat bahawa Taehyung masih lagi seorang pelajar. Juga bibirnya yang berwarna merah alami. Efek orang yang tidak pernah menyentuh rokok. Sangat menarik perhatian. Ketika rambutnya ditiup angin, kau boleh agak sendiri jika rambutnya selembut sutra. Tidak seperti lelaki di kelas depan. mau kau berlari, berlompat, rambutnya tetap saja begitu. Entah pomade atau gel apa pun lah itu.

"Kim Taehyung? Apa itu dia?"

"Uwah, nampaknya sudah sedar juga kalau diri itu mengerikan"

"Manis sih wajahya"

"Ish Oppa! Jangan melirik sana sini ah!"


Gulp.

Nampaknya, kedatangan keluarga Taehyung membuatkan Taehyung juga harus berubah ya.

.........

To be continue...

Maaf ya jika terdapat typos ;)

Love You ♡[ KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang