Pukul 23:20
Keduanya tersenyum melihat masa lalu itu. Masa di mana Seokjin untuk pertama kalinya tersenyum bahagia, jatuh cinta dengan gadis pindahan dari Ansan. Mengingat bagaimana Seokjin mengalahkan kedua orang mabuk itu dengan lincahnya, membalas pelukan Yeorin, dan akhirnya menjadi sahabat sejati.
Takdir tidak pernah salah mendekati mereka berdua.
Yeorin menyentuh jidatnya. Masih bisa merasakan hangatnya tangan Seokjin saat memakaikan dia plester. Plester itu masih Yeorin simpan. Dibukanya laci meja, dan menemukan plester bergambar anak anjing berwarna kuning yang sudah lusuh dimakan waktu.
Yeorin memberhentikan video itu saat Kamera menyoroti Seokjin yang tengah menatap Yeorin dengan mata berbinar-binar, seperti sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan gadis itu.
"Aku harap dia tak pernah lupa cara berdansa." Yeorin bertanya pada dirinya sendiri. Yeorin tak pernah berdansa dengan Seokjin di segala pesta. Ia hanya duduk, menatap wajah Yeorin yang suka sekali tersenyum.
Yeorin menyeruput kopi yang diseduh Pak Wonduk beberapa menit lalu.
Seokjin tersenyum mengingat itu semua. Bagaimana ia menatap Yeorin dengan senyum yang selalu merekah dari wajahnya, menatapnya saja sudah cukup bagi Seokjin. Seokjin tak pernah bisa berdansa sejak dulu, namun hari itu ia bisa karena Yeorin.
"Aku tak akan pernah lupa cara berdansa." Ucap Seokjin pada dirinya sendiri. Menghentikan video itu pas di saat Chanyeol menyoroti Yeorin dengan kameranya. Yeorin yang dulu masih sangat muda.
Video pertama itu telah diputar. Membawa mereka ke masa-masa pertama kali bertemu dan bersumpah janji menjadi sahabat selamanya. Di mana Yeorin belum tahu sama-sekali tentang perasaan Seokjin.
Kursor komputer menuju ke video kedua. Mereka berdua sama-sama menekan tombol mulai di komputer.
Selamat datang di kenangan yang membahagiakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Were Beautiful | Kim Seokjin [COMPLETED]
Fanfiction[SELESAI] it was.... Beautiful. And, still. ___________________ © 2020, littlepeach13