23:15 - 5

15 3 0
                                    

Semuanya terasa begitu indah, berlalu dengan amat bahagia. Seokjin kini bersahabat dekat dengan Yeorin setelah kejadian itu. Kemana-mana selalu berdua atau hanya nongkrong di toko bunga nenek park sembari memberikan pelayanan kepada para pembeli.

Seokjin juga akhirnya tahu bahwa Yeorin sama dengan dirinya, tak punya ayah. Hanya saja Yeorin dari kecil tak pernah melihat ayahnya, berbeda dengan Seokjin yang masih bisa melihat dan mengingat wajah ayahnya. Ayah Seokjin meninggal saat Seokjin mulai masuk SMP.

Ujian akhir sekolah sudah mereka laksanakan, hari ini acara kelulusan mereka, sebuah promnight, Seokjin tak pernah mau datang jika ada pesta begitu di sekolah, katanya buang waktu. Namun, ia terpaksa datang karena sudah dipaksa oleh Yeorin. Akhirnya ia mengalah, dan datang juga.

Camera on.

Chanyeol kini membawa kameranya, merekam siswa-siswa yang sedang berdansa dengan pasangan prom mereka. Malam ini adalah malam kelulusan mereka setelah mengikuti ujian akhir yang maha sulit. Bersenang-senang dulu, sebelum lanjut ke jenjang yang lebih sulit.

"Seokjin sedang menatap seseorang." Chanyeol kembali memfokuskan kameranya ke Seokjin sambil berbisik. Kemudian, Chanyeol memfokuskan kepada seseorang yang sedang Seokjin tatap.

"Yeoreobun, Seokjin sedang menatap sahabatnya sendiri. Kalian tahu tidak, Seokjin dan Yeorin bersahabat, kami pertama kali mengira mereka berpacaran. Tapi, Seokjin menjawab tidak, padahal Seokjin ingin sekali menyatakan perasaan itu ke sahabatnya itu. Yeorin tak tahu Seokjin menyukainya, dan sekarang Yeorin punya pacar. Kakak kelas, sudah kuliah. Oh ya, dan, satu hal penting Seokjin dan Yeorin diterima di kampus yang‒"

"Chanyeol-ah! Kembalikan kameraku!" Teriak Seokjin.

Kamera Chanyeol menyorot Yeorin. Pura-pura tak mendengar teriakan Seokjin. Sebenarnya, Kamera Chanyeol sudah rusak dari lama. Ia tak sengaja menjatuhkan kamera itu di laut saat Chanyeol dan Inha sedang berkencan, terlalu bersemangat ia langsung menjatuhkan kameranya tak sengaja. Dan jadilah Chanyeol selalu meminjam kamera Seokjin.

"Nah, itu dia gadis yang dicintai seorang Jung Seokjin yang kutu buku dan tampan sedikit. Tapi, lebih tampan Choi Chanyeol."

Chanyeol menyoroti gadis yang disamping Yeorin.

"Itu Lee Inha. Pacarku." Ucap Chanyeol malu-malu pada rekaman video itu. Lee Inha dan Choi Chanyeol sudah berpacaran tiga bulan yang lalu, Inha yang menembak Chanyeol lebih dulu. Inha bilang kalau ia menyukai Chanyeol sejak mereka masuk SMA, dan Chanyeol juga begitu.

"Kau tak memberitahuku kalau kau suka dengan Inha." Ucap Seokjin.

"Ak-aku malu, kau tahu."

"Daripada kau tidak menyatakan perasaanmu kepada Yeorin."

"Kembalikan kameraku!" Teriak Seokjin.

Chanyeol mulai kesal.

"Kau seperti batu lumut saja, hanya duduk di sini sampai acara selesai! Kau pergilah berdansa! Kau hanya melihat Yeorin berdansa dengan orang lain. Apa kau gila?!" Chanyeol tambah kesal.

Camera off.

You Were Beautiful | Kim Seokjin [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang