Doyoung balik dari toilet, tau-tau di meja udah ada banyak gelas kopi pesanan masing-masing.
Enak banget kan bisa ke cafe subuh-subuh gini, wong cafenya 24 jam.
Wanjaaaay, milenial bingits gak tuh.
"Kun kesian tuh udah molor," ucap Lucas entah ke siapa sambil nunjuk Kun yang tidur selonjoran di sofa.
"Adooooh, gue pengen batuk dulu nih," bales Doyoung setelah duduk di kursinya.
Kun tidur sih tidur, bantalannya paha Chihoon mameeeen.
Chihoon gatau kenapa malah blushing, "Edan, diem lo."
Semuanya ketawa ngakak, tumbenan liat si Chihoon blushing gitu.
"Pacaran aja pacaran, Kun kan belom punya pacar tuh. Lo juga jomblo," celetuk Lucas.
"Goblok, Kun mah udah sama Winwin," jawab Yuta sewot.
Lucas kaget tapi ketawa, "LAH? BENERAN? HAHAHAHA LO DI TIKUNG DONG YA?"
"Gausah di perjelas Cas, sakit ati gue," bales Yuta lagi.
Minhyun minum espressonya dengan anteng sambil main hape, Eunwoo nyandar di bahu Valennia bikos mata udah 5 watt, Chihoon cuma diem ama Kun yang tidur di pahanya, Yuta ngegodain Doyoung tapi Doyoungnya sibuk main hape, Jihyo ama Yuqi lagi curhat.
Lucas? Biasa, ngerusuh ama bacot sendiri.
"Gaes, kita pulang aja yok. Kesian pada ga dapet tempat tidur yang layak," kata Lucas tetiba.
Mau sombong ato gimana?
"Jangan dulu, kopi gue belom abis," kata Doyoung misuh-misuh.
"Ini udah jam setengah 6, mau ke lapangan gak untuk olahraga?" ajak Chihoon.
Yuta ngangguk semangat, "Boleh."
"Gue ngikut aja sih, lagian kita semua dah make sepatu—ya tinggal lari ae," jawab Lucas.
Minhyun ama Jihyo ngangguk doang, Yuqi juga keliatannya semangat gitu. Si Valennia mah iya-iya wae, Eunwoo udah tepar.
Kali ini Minhyun yang tetiba ngegebrak meja, sampe ngebuat Eunwoo ama Kun bangun dan keliatan kek orang linglung.
Masih ngantuk, dikira ada meteor jatoh ya auto bangun.
"Gue lupa, sumpah, anjing," umpat Minhyun kesel. Cowo Hwang itu ngobrak-ngabrik backpack yang selalu dia bawa kemana-mana itu.
"Ini. Sumpah maaf banget, gue lupa," ujarnya kemudian naruh satu lagi barang bukti penting.
"Jancok lo, kenapa ingetnya baru sekarang sih?" protes Kun yang masih ngumpulin nyawa.
"Ya maap, Kun."
Jihyo auto ngeh, "Siapa yang ngasih handphone Daniel ke lo?"
"Tadi pas mau keluar gedung, ada tim penyelidik yang ngasih gue ini. Dia bilang kalo sebaiknya kita aja yang bawa dan ngasih tau apa isinya ke polisi nanti," jelas si Minhyun.
Handphone itu sekarang di pegang Chihoon, "Lo tau passwordnya?"
"1207," jawab Jihyo.
"Pasti tanggal jadian," cibir Valennia.
"Emang," bales Minhyun.
Semuanya ngedesah males, "Udahlah sekip," ucap Eunwoo cepet.
Chihoon ngetik password, dan bener aja—home screen hape si cowo Kang itu fotonya berdua sama Jihyo. Si cewe yang kebetulan duduk di samping Chihoon, cuma bisa tersenyum haru.
"Gue izin buka app chatnya ya, Hyo," kata Chihoon seraya senyum tipis.
Jihyo ngangguk singkat, "Silahkan."
Beberapa detik setelahnya, Chihoon kaget ga kepalang bahkan hampir ngelempar hapenya Daniel.
"Kenapa njing?!" tanya Lucas ga woles.
"Ada chat Daniel sama kak Yoonoh, dan itu dikirim jam setengah 10-an," jawab Chihoon pelan.
Semuanya cuma bisa diem saking kagetnya karena ada nama Yoonoh.
"Jadi, maksud lo—Daniel pergi ketemu kak Yoonoh trus hilang dan berakhir meninggal?" jelas Kun yang udah mulai konek.
Chihoon ngegeleng ga percaya, "Masa kak Yoonoh yang ngebunuh?"
•
•
•

KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Distance
Fanfiction[Angst, Romance] "Jarak emang bisa ngelatih kesetiaan dan ketulusan, tapi jarak ngga ngejamin ketenangan dan kebahagiaan." -Jaehyun. • Completed • Trilogy of Comfortable's • BxB / Yaoi / Homo / Gay • Bahasa non-baku • Hope you enjoy it, don't forget...