"Hai Jeff, long time no see."
Yuta sama Doyoung senyum dan natap nisan Jeffrey. Si cowo manis naruh sebuket bunga mawar putih kesukaan cowo ganteng itu dan senyum makin lebar.
"Lo apa kabar? Pasti baik-baik aja, ya," tanya Yuta kemudian bersimpuh di depan nisan sahabatnya itu.
"Gatau kenapa ini cecurut ngajak gue buat ngunjungin lo hari ini, kali aja dia lagi kangen sama lo," celetuk Yuta dan nyenggol lengan Doyoung.
Doyoung berdecak, "Lo juga kangen kan sama Jeffrey, sok iye ae lo."
Keduanya ketawa kecil dan ngehela napas pelan waktu angin berhembus cukup kenceng.
"Udah 2 tahun, Jeff. Tapi kita masih berat untuk ngelepas lo," kata Doyoung dan natap lurus ke depan.
"Jangankan ngerelain, ngeliat foto lo senyum aja kesininya jadi makin susah. Lo kenapa pergi secepet itu sih? Kan gue belom punya anak," ucap Yuta diiringin sama kekehan halus yang nutupin kesedihannya.
Mereka berdua coba senyum tegar dan Doyoung ngapus air matanya yang menggenang di pelupuk mata. Bibirnya ngulas senyum manis, ngerasa kalo obrolan hari ini udah cukup.
"Maaf karena ngga bisa nemenin lo lebih lama lagi, gue mau ketemu ibu. Nanti gue sampein salam lo ke dia ya," ucap si manis parau dan nepuk bahu Yuta untuk nyadarin dia dari lamunannya.
Mereka berdua nyakupin tangan dan mejamin mata, ngebungkuk sampe dahi mereka nempel di rumput yang jadi alas untuk buket mawar putih tadi. Setelahnya, mereka bangun kemudian senyum sekali lagi dan akhirnya pergi dari area pemakaman.
Setiap kunjungan ke makam Jeffrey memang selalu ada unsur birunya.
•
"Ibu udah makan? Kak Myeong juga udah, kan?"
Keduanya ngangguk barengan, "Udah dek, kamu tenang aja."
Dijatuhi hukuman 15 tahun penjara itu pasti berat, ya. Seolhwa dan Myeongsoo udah ngejalanin 2 tahun masa tahanan, dan Doyoung berharap supaya mereka kuat dan selalu sehat sampe masa tahanan itu habis.
Doyoung senyum manis, "Bagus deh kalo gitu. Gimana hari ini?" tanyanya sambil ngusap tangan ibunya yang bertaut di atas meja.
"Semuanya berjalan kaya biasanya, nothing special. Cuma tadi...ada yang ngunjungin kita," jawab Seolhwa dan ngelempar senyum balik.
"Siapa?"
"Tante Yoonseo sama Hyungi, mereka berdua dateng bawain kami makanan," kata Myeongsoo.
Doyoung agak kaget, karena rumah Yoonseo kan di Busan dan dateng kesini pagi-pagi. Ngapain?
"Tante Yoonseo ngomongin apa aja?"
Myeongsoo ngegeleng doang, "Cuma nanyain kabar kita. Setelah ngobrol sebentar, dia pamit pergi mau ngajak Hyungi jalan-jalan ke pantai."
Si manis ngebales pake anggukan aja.
"Kamu sendiri gimana? Sekolah kamu lancar kan?" tanya Seolhwa.
"Hm, kaya yang ibu tau. Doyoung lagi liburan," sahutnya dan senyum tipis.
Yuta yang duduk di sebelah Doyoung cuma senyum dan sesekali ngecek hapenya—padahal ngga ada yang ngechat.
Setelah dirasa cukup, Doyoung ngangguk dan pamitan sama ibu serta kakaknya. Meluk Seolhwa dan Myeongsoo, lalu pergi dari sana di ikutin Yuta.
Iya, disini berjalan biasa-biasa aja.
•
•
•

KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Distance
Fanfiction[Angst, Romance] "Jarak emang bisa ngelatih kesetiaan dan ketulusan, tapi jarak ngga ngejamin ketenangan dan kebahagiaan." -Jaehyun. • Completed • Trilogy of Comfortable's • BxB / Yaoi / Homo / Gay • Bahasa non-baku • Hope you enjoy it, don't forget...