57. Keputusan bersama

127 20 15
                                    

Yuta jelas gak terima sama apa kata Doyoung tadi, yang lain pun begitu kecuali Valennia.

"Gue gak bisa, Doyoung. Gue gamau dia nyakitin lo lagi," lirih Yuta.

Doyoung gelengin kepalanya, "Jaehyun ngga akan ngelakuin itu lagi, gue yakin."

Minhyun ngehela napasnya gusar, "Bisa-bisanya lo bilang gitu setelah di lecehin sama dia?"

Jaehyun nundukin kepalanya, inget betul kesalahan fatalnya ke Doyoung.

"Hyun, gue percaya kali ini Jaehyun akan berubah. Dia bener-bener serius sama omongannya, dia bakal jadi sosok yang lebih baik untuk kita semua," ucap Doyoung seraya ngedeketin Jaehyun dan berdiri di depan cowo itu.

Cowo manis itu nangkup pipi Jaehyun, buat si cowo Jung mau gamau ngangkat kepalanya lagi. Beralih megang kedua bahu Jaehyun dan senyum manis.

"I will stand by you, Jaehyun."

Ekspresi bahagia gabisa Jaehyun tutupin, dia langsung meluk Doyoung erat banget.

"Makasih banyak, Doyoung. Gue janji, gue bakal jadi lebih baik buat lo, buat temen-temen, buat semuanya. Makasih udah percaya sama gue lagi setelah semua itu, gue minta maaf atas itu."

Satu tetes air jatuh dari mata Jaehyun lagi, "Thank you so much."

Doyoung ngangguk pelan sambil nahan tangisnya, "Jangan sia-siain kesempatan kali ini ya? Gue mohon."

Sekarang Jaehyun yang ngangguk mantap, "Gue janji, gue ngga akan pernah nyakitin lo lagi."

Yuta dkk masih gabisa nerima Jaehyun. Jujur, rasanya masih marah dan ga terima sama kejadian yang lalu.

"Gue mohon sama lo, Yuta. Gue mohon izinin Jaehyun gabung sama kita," pinta Valennia lagi.

Yuta ngegelengin kepalanya.

Doyoung ngelepasin pelukannya dan balik badan, "I begging you, Nakamoto Yuta."

Chihoon maju selangkah, "Gue terima Jaehyun untuk gabung sama kita."

Senyum Doyoung seketika ngembang.

"Gue juga. Tapi awas aja kalo lo bikin Doyoung nangis ato lecet, mata lo bakal gue colok," ancam Lucas.

Jaehyun senyum lebar dan ngegeleng kuat, "Ngga akan, lo bisa pegang kata-kata gue."

Sisanya, mereka saling pandang-pandangan.

"Sejujurnya, gue belum bisa percaya lagi sama lo. Tapi kalo lo ngelakuin ini untuk jadi yang lebih baik, gue bisa terima," ucap Eunwoo.

"Lo jangan jadi pengkhianat, kita udah mulai ngasih lo simpati lagi—jadi jangan di sia-siain," imbuhnya lagi.

Jihyo ngehela napas pelan, "Oke, gue juga. Daripada gue kena dosa karena ngehalangin jalan orang yang mau tobat, yekan? Yaudah."

"Yang ikhlas dong," sela Doyoung.

"Iya Young, ini ikhlas kok. Ikhlasless maksudnya," tambah Jihyo dan nunjukin watados.

Minhyun nunduk sebentar dan ngehela napas pelan, "Me too, gue nerima Jaehyun untuk gabung."

Cowo Hwang itu senyum ganteng dan jalan ngedeketin Jaehyun, "Gue bisa liat ketulusan lo, semoga ga nusuk dari belakang lagi ya."

Minhyun, Doyoung, Chihoon, Lucas udah setuju. Mereka yang udah mihak Jaehyun, noleh ke belakang dan natap si ketua.

"Gue minta maaf sama lo, Yuta. Izinin gue gabung sama lo," pinta Jaehyun, tuluuuuus banget.

Sumpah demi apapun, Jaehyun bilang itu dengan tulus.

"Gue bakal—"

Yuta ngedecak sebel, "Lo gak ngerti ya? Anggota gue banyak yang setuju, artinya gue juga setuju."

"Dasar bego," tambahnya trus lari nyamperin si cowo Jung dan meluk dia dengan hangat.

"Kita jagain Doyoung bareng-bareng, lo pasti bisa."



[3] DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang