53. Kun?

155 20 27
                                    

"Gue kira lo ngga akan dateng kesini."

Jaehyun senyum hangat, "Kalo tunangan gue yang minta, kenapa harus di tolak?"

Valennia senyum tipis, "Gombal."

Cewe itu duduk di depan Jaehyun, "Jadi ini kelakuan Bangchan?" tanyanya sambil ngusap pelan pipi Jaehyun.

Cowo itu ngangguk pelan, "Sakit. Di pinggang, dada, tangan, paha, banyak banget dan gue gak suka."

Lagi-lagi Valennia kaget sampe nutup mulutnya, "Seriusan?! Ah! Bangchan emang bangsat anjing!"

Jaehyun ngusak rambut tunangannya, "Semuanya udah terjadi, gue gapapa."

Valennia ngegeplak kepala Jaehyun, "Gapapa apanya?! Gue tau itu sakit!" serunya gak terima.

"Udah ah, ngomel mulu. Lo mau pesen apa?" tanya Jaehyun ngalihin pembicaraan.

"Heh, jangan ngalihin topik ya! Bilang sama gue, apa yang—"

"Iya Val, nanti gue cerita. Cerewet banget sih," protes Jaehyun seraya ngangkat tangannya untuk manggil waiter.

"Ice americanonya satu, waffle with matcha ice creamnya satu—"

"Chocolate lava cake satu sama vanilla latte satu," sambung Valennia.

Waiter itu ngangguk dan pergi. Jaehyun ngelirik Valennia lagi, yang keliatannya khawatir banget.

"Astaga, Val, sumpah dah. Gue gapapa!" serunya trus ketawa gemes, "Sebegitu khawatirnya lo sama gue?"

"Bajingan, udah mau di khawatirin juga."

Jaehyun ketawa, "Gemesin banget sih lo, biasanya juga mencak-mencak mulu," katanya trus nyubit hidung Valennia.

Gemoy anjir.

"Ck! Apaan sih," sewot Valennia setelah nepis tangan Jaehyun.

"Buruan cerita njir, gue ga punya banyak waktu," ucap si cantik seraya ngeliat jam di lockscreen handphone.

"Emang kenapa?" tanya Jaehyun.

Valennia muter matanya, "Gue nginep di rumah Lucas, mau nyelidikin kasus-kasus ini disana karena deket sama apartemen Mingyu."

Jaehyun mangut-mangut, "Lo ngga tidur sama cowo, kan?"

"Dih? Lo cemburu?"

Telinga Jaehyun mendadak merah, "N-ngga! Sembarangan," tukasnya gugup.

Valennia ketawa geli, "Buruan cerita, tolol."

"Pagi tadi, kejadiannya pas mau ngajakin kak Yoonoh sarapan. Bangchan tiba-tiba dateng, trus nyiksa gue persis kaya waktu itu."

"Dia bilang kalo dia muncul karena kak Yoonoh lagi bohong, salah satu korbannya itu gue. Gue gak tau apa yang kak Yoonoh lakuin. Tapi, kak Yoonoh bilang kalo dia ngga ngelakuin atau nyembunyiin apapun."

Tepat setelah itu, pesanan mereka dateng.

"Lanjut," kata Valennia setelah bilang makasih ke waiternya.

"Ya, aneh dong. Waktu Bangchan muncul dulu, itu beneran kak Yoonoh lagi bohong. Kak Yoonoh bohongin papa dan bilang kalo dia gatau apa-apa tentang dokumen penting punya papa, padahal dia yang ngambil," jelas Jaehyun, minum ice americanonya trus ngelanjutin. "Apa bener kali ini kak Yoonoh bohong lagi?"

Valennia diem doang sambil mainin garpunya, "Jadi, kemunculan Bangchan itu pertanda kalo kak Yoonoh lagi bohong?"

Jaehyun ngangguk. "Dan dia bohong untuk nutupin sesuatu yang penting, atau nutupin masalah besar."

Karena dinding cafe ini dari kaca, mereka bisa leluasa ngeliat ke luar. Valennia nyipitin matanya pas ngeliat sesosok cowo yang berdiri di depan cafe kemudian lari kecil ke sebrang jalan.

"Tunggu, bukannya itu Kun?"



[3] DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang