52. Ada apa dengan Jaehyun?

145 19 22
                                    

"Berasa kek pengantin baru ye, songong lu."

Yuta dan Doyoung ngelempar tatapan sinis ke Lucas, "Apaan pengantin baru?" tanya si manis yang kesel.

Lucas mah pura-pura gak denger aja, lanjut makan dengan santainya dan ngga ngepeduliin tatapan dari kedua orang itu.

Tadi Yuta ama Doyoung buru-buru turun sebelum ketauan, dan ya—mereka disambut sama tatapan bertanya sama temen-temen.

Alasannya? Habis skincarean kalo kata Doyoung, baru selesai mandi kalo kata Yuta.

"Eh habis ini kita ngapain? Bebas?" tanya Minhyun di sela kunyahannya.

"Lo mau bahas kasus lagi apa begimana? Gue sih ngikut," jawab Kun.

"Cukup untuk hari ini, kita udah dapet inisial si pembunuh. Kita tinggal tanya kak Yoonoh aja," ujar Chihoon.

Ngomong-ngomong soal kak Yoonoh, Valennia jadi khawatir sama Jaehyun. Tunangannya itu ngga ada ngabarin dia, Valennia takut kalo terjadi sesuatu sama Jaehyun.

"Besok kita bisa ketemuan sama kak Yoonoh," kata Yuta.

"Semoga dia mau jawab dan ngasih petunjuk ke kita ya, gue gamau ada korban lagi setelah ini," jawab Yuqi yang kedengerannya gelisah.

Semuanya ngangguk dan ngelanjutin makan malem mereka diselingi candaan ringan.

"Halo Jaehyun, kenapa hari ini lo ga ngabarin?"

Valennia ngehela napasnya pelan, "Gue khawatir sama lo."

Di sebrang sana, Jaehyun terkekeh halus. "Valennia yang galak mah gak mungkin khawatir sama gue, lo kesambet apa?"

"Gue gak becanda! Gue beneran khawatir sama lo, bangsat," balesnya kesel.

Cewe itu ngegerakin kakinya pelan-pelan supaya gak ribut, "Apa ada sesuatu yang buruk udah terjadi?"

Valennia sengaja ke kolam renang yang ada di rumah Lucas supaya ngga ada yang nanyain dia nelfon siapa, terlebih ini Jaehyun. Dia duduk di pinggiran dan masukin kakinya ke kolam renang itu.

"Gue gapapa kok, santai aja."

"Ck, jangan suka bohong, dosa lo udah banyak," tukas Valennia sebel.

"....gue gapapa."

"Mau ketemu?"

Jujur, Valennia rasa ada yang salah sama Jaehyun. Ada rasa ga aman, ada rasa takut dari suara Jaehyun.

Jaehyun jelas kenapa-napa.

"Gue cuma—"

"Berhenti ngebohongin diri lo sendiri, Jaehyun. Gue tau gue bukan siapa-siapa, tapi gue selalu ada buat lo disini."

"Gue tau lo kenapa-napa, jadi bilang sama gue—apa yang terjadi?"

Ngga ada sahutan dari sebrang sana. Deru napas seorang Jaehyun berubah, semakin berat dan berat hingga dia terisak.

"G-gue, gue tadi disakitin lagi sama Bangchan. Gue takut, gue gamau ketemu dia lagi, Val. Tolong gue—"

"—gue mohon, tolong."

Valennia nutup mulutnya pake sebelah tangan, "B-bangchan?"

"Lo pasti inget siapa dia."

Beberapa detik diem dengan rasa terkejutnya itu, Valennia ngomong lagi.

"Cafe biasa, 10 menit lagi gue sampe."

Valennia bangkit dari duduknya, lari ke dalem rumah tanpa peduli kakinya yang basah. Cewe itu naikin tangga cepet banget, ke kamarnya dan nyambar jaket serta dompet.

"Lo mau kemana?!" tanya Jihyo khawatir yang liat Valennia kek gitu.

"Meet someone important!"



[3] DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang