82. Penyelesaian masalah mereka

132 18 31
                                    

"Kenapa kalian nyembunyiin ini?"

Suara datar Eunwoo mengudara, kedengeran dingin dan parau. Cowo itu berdiri ngebelakangin mereka, ngeliat pemandangan kota Seoul yang terasa begitu hampa di matanya.

"Kami dijodohin sama orang tua kami. Karena ayah kami bekerja sama, mereka kepikiran untuk ngelakuin pertunangan ini dengan harapan bisa mempererat hubungan baik di dunia bisnis maupun keluarga," jelas Valennia yang masih betah nunduk.

"Ini semua bukan kemauan kami, kami udah nolak keras waktu itu. Tapi karena kami dirasa udah cocok banget, orang tua tetep ngelaksanain pertunangan itu," ucap Jaehyun.

"Kami gak saling cinta, lo tau kalo kita udah punya pasangan masing-masing," imbuh cowo Jung itu.

Jujur, Valennia rasanya gimana gitu waktu Jaehyun bilang kaya gitu. Dia udah terlanjur cinta sama Jaehyun, tapi dia gamau ninggalin Eunwoo karena alasan yang sama.

Eunwoo keliatannya naruh perhatian ke masalah ini, hanya aja dia juga marah sama kedua temennya ini. Masalah sebesar ini disembunyiin dari mereka selama setahun, apa ngga ada niatan buat ngasih tau?

"Valennia, liat aku."

Cewe itu ngangkat kepalanya, ngeliat Eunwoo udah ngebalik badannya. Mata mereka bertubrukan, dan Eunwoo keliatan lebih luluh sekarang.

"Kamu cinta sama Jaehyun?"

Valennia ga mungkin bilang kalo dia cinta sama Jaehyun, tapi kalo dia bohong pasti bakal ketauan. Eunwoo bukan sekedar orang yang cerdas dalam hal-hal yang nampak, tapi juga tentang perasaan.

"Ngga, aku cuma cinta sama kamu."

Eunwoo tau, ada setitik rasa ragu disana. Sisanya, dia yakin kalo Valennia emang ga cinta sama Jaehyun.

Nyoba sugesti diri kalo Valennia emang cinta sama dia doang, pura-pura ga kecewa dan semuanya bakal baik-baik aja.

Jaehyun ngehela napas lega, Valennia udah ngejawab pertanyaan Eunwoo dengan mulus. Dia ngga yakin kalo Eunwoo ga kecewa, pasti jauh di dalam lubuk hatinya—dia kecewa dan terluka.

Selain itu, Jaehyun juga takut kalo Eunwoo akan ngurangin rasa percayanya ke Jaehyun atau Valennia. Rasanya bersalah banget karena bohongin temen sendiri, tapi mau gimana? Mereka berdua sama-sama gamau kalo hubungan mereka ketauan, ternyata bikin segalanya makin rumit.

"Gue tetep percaya sama kalian berdua. Gue ngerti kenapa kalian ngga mau ngasih tau dalam waktu cepat, karena ini juga susah kan?"

Eunwoo senyum tulus, "Gue gapapa. Kalo ternyata kalian emang jodoh, nanti inget undang gue ya."

Sarkasme berkedok godaan ye Woo.

Mantap, aku suka gayamu.

Valennia lari, menghambur ke pelukan pacarnya itu, "Maafin aku, maafin aku, Woo..."

Eunwoo bales meluk Valennia, "Gapapa kok, aku ngga punya hak sama sekali kan?"

Valennia ngegeleng, nangis terisak di dekapan Eunwoo. "Kamu gak boleh ngomong gitu—"

"Aku mau kita tetep ngelanjutin hubungan ini, apa boleh?"

Sekarang Valennia kembali sadar, kalo Eunwoo seorang yang cinta sama dia. Dia jelas ngangguk mantap, "Aku akan segera bicara sama papa kalo aku gamau nikah sama Jaehyun."

"Kenapa?" tanya Eunwoo.

"Karena gue udah sama Doyoung, maaf aja ya," bales Jaehyun, berniat untuk mencairkan suasana.

Eunwoo senyum ngejek, "Ditolak nangis lo."

Jaehyun nyisir rambutnya, sombong, "Ngga lah, mana mungkin gue ditolak."

"Kalo lo nikah sama Doyoung, gue kasih tiket liburan," kata Valennia.

"Kemana?"

"Pulau Jeju."

Jaehyun muter matanya males, "Kirain luar negri, bangsat."



[3] DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang