Setelah sesi nangis-nangisan tadi, sekarang Doyoung malah keliatan seneng banget.
Mungkin karena nangis tadi, beban pikirannya jadi sedikit berkurang.
Yuta nyubit pipi Doyoung gemes, "Gini dong, senyum, kan lebih manis."
Doyoung mukul tangan Yuta, "Gombal."
Keduanya ketawa trus lanjut jalan dan nyari permainan yang seru.
Iya gaes, mereka lagi di arena bermain—tempat yang mereka kunjungin pas Jeffrey masih hidup. Doyoung ga pernah kesini lagi setelah Jeffrey meninggal, milih untuk pergi ke tempat-tempat sunyi dan pergi sendiri.
Yuta sengaja ngajak kesini, mau nginget lagi kenangan seru mereka. Ini loh, tempat main waktu Johnny-Doyoung-Jeffrey yang ngephotobox dan Yuta-Kun yang karaokean.
"Kita main apa lagi nih?" tanya Doyoung seraya ngedarin pandangannya.
Yuta juga, nyari-nyari permainan yang sekiranya cocok buat mereka berdua.
"Photobox?"
"Photobox?"
Cie barengan, cimiwiw.
Mereka ketawa, "Oke ayo," ajak Yuta dan nyari photobox.
"Wanjay, rame banget Yut," kata Doyoung yang ngeliat antrean di samping photobox.
Padahal ada 3 box berjejer, ngantre semua nder.
"Gapapa, dikit ini mah. Kita kesana aja, paling pendek tuh," tunjuk Yuta ke photobox nomor 3.
Mereka berdua langsung ikut ngantre dan nunggu sambil ngobrol-ngobrol. Keduanya ketawa lepas, seakan lupa ama masalah mereka tadi.
Sekitar 10 menit berdiri sambil heboh-hebohan berdua doang, mereka dapet giliran masuk ke photoboxnya.
"9."
"9."
Belom juga nanyain udah di jawab ae ama ni manusia.
Doyoung ngerapiin rambutnya dan gabisa berhenti ketawa, "Barengan mulu, lo mah ngikut gue."
Yuta noyor Doyoung, "Enak aja, gue duluan ya."
Mereka berdua sibuk ngatur diri sebelum fotoan. Yuta ngatur supaya jadi 9 foto plus jadi 2 lembar, dan keduanya olahraga muka bentar.
"Siap? Kuy!"
Ga lama, fotonya udah jadi. Yuta jadi pihak pertama yang ketawa paling keras dan keheranan ngeliat mukanya sendiri—kenapa ekspresinya gitu banget sih?
"Lo kaya orang gila Yut, sumpah," ejek Doyoung pas udah di luar photobox.
"Soalnya ekspresi gue lucu, lo juga manis banget," jawab Yuta dan ketawa lagi.
Lama-lama dikira orang gila yang nyasar ke mall.
Doyoung natap foto itu, dia ketawa lagi dalem hati. Dia nautin jari-jarinya ke tangan besar Yuta, di goyangin ke depan-belakang sambil jalan keluar dari tempat bermain. Yuta yang di perlakuin gitu cuma senyum miris diem-diem.
"Mau beli boba?"
"Mau beli boba?"
KENAPA KAPALNYA JADI OLENG DEH?
"Doyoung," tegur Yuta dan geleng-geleng heran.
"Lo yang ngikut ya," tukas si manis.
Di lanjutin sama acara beli boba dan ngabisinnya di mobil, keduanya pulang ke apartemen. Ngelupain masalah itu sejenak, seenggaknya hari ini mereka bahagia.
•
•
•

KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Distance
Fanfiction[Angst, Romance] "Jarak emang bisa ngelatih kesetiaan dan ketulusan, tapi jarak ngga ngejamin ketenangan dan kebahagiaan." -Jaehyun. • Completed • Trilogy of Comfortable's • BxB / Yaoi / Homo / Gay • Bahasa non-baku • Hope you enjoy it, don't forget...