Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jung Jaehyun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pria paruh baya menyandarkan tubuhnya dikursinya, memejamkan matanya karena merasakan pening pada kepalanya.
Lagi-lagi seorang pengawal pribadi putranya mengundurkan diri. Ini sudah yang ke-10 kalinya dalam tahun ini. Oh jangan menghitung yang lainnya. Dia bahkan tidak tau sudah berapa puluh orang yang pernah bekerja jadi pengawal anaknya. Mungkin sudah mencapai ratusan. Lee Taeyong benar-benar!
Lee Taeyong putra semata wayang Lee Donghae, yang nakal dan sangat manja.
"Jadi Kim Mingyu mengundurkan diri begitu?" ucap pria paruh baya itu sambil memijat keningnya. Padahal baru sebulan pria itu bekerja sebagai pengawal pribadi putranya.
"Iya Tuan. Tuan Muda berkata tidak suka dengannya karena Kim Mingyu jelek, Tuan. " ucap Kepala Pelayan dirumah itu.
"Memang kapan Taeyong suka dengan pengawalnya? Apa aku harus mencari yang wajahnya seperti titisan dewa?! Semuanya selalu dikatainya jelek dan berakhir para pengawal itu tidak tahan dengan sikap si bayi nakalku itu! Benar-benar." Donghae menghela nafas kasar.
"Lalu apa yang harus kita lakukan, Tuan?" ucap Kepala Pelayan yang bernama Bu Kim itu. Bu Kim lah yang merawat Taeyong sedari kecil sejak Ibu Taeyong meninggal. Jadi hanya dia yang tahan menghadapi sikap Taeyong. Donghae saja sering menyerah karena tingkah laku Taeyong.
"Apa lagi? Tentu saja mencari pengawal baru. Aku tidak bisa tenang jika Taeyong tidak memiliki pengawal." Bu Kim menundukkan kepalanya mendengar perintah Donghae, dan segera pamit undur diri.
Beberapa hari kemudian, Bu Kim membawa berkas-berkas menuju ruang kerja Donghae.
Tok Tok Tok
"Masuk." terdengar suara Donghae menyaut.
Bu Kim segera masuk kedalam dan meletakkan berkas-berkas itu dimeja kerja Donghae.
"Tuan, ini adalah data diri calon pengawal baru Tuan Muda." ucap Bu Kim dengan sopan.
Donghae segera mengambil berkas-berkas itu dan membukanya. Melihat-lihat data diri itu satu persatu.
"Kau memilih yang tampan-tampan Bu Kim?" tanya Donghae, karena dia merasa sedang melihat majalah model sekarang.
"Iya Tuan, supaya Tuan Muda tidak punya alasan lagi untuk tidak suka pada mereka." karena selama ini alasan andalan Taeyong ketika tidak suka dengan pengawalnya karena pengawalnya jelek katanya. Padahal wajah para pengawalnya selalu diatas rata-rata.
Donghae jadi berpikir anaknya itu mungkin rabun.
"Bagus Bu Kim. Wahh, pria-pria muda ini terlihat luar biasa." Donghae terlihat puas saat memilih siapa yang akan menjadi pengawal putranya ini. Kemampuan bela diri mereka juga hebat.
Setelah membuka-buka lembar lain, Donghae berhenti pada lembaran berikutnya. Menatap wajah calon pengawal itu dengan seksama. Sepertinya dia pernah melihat orang itu, tapi dimana?