FAJAR

632 89 29
                                    

"CHERYL!"

Seorang gadis menoleh ketika mendengar namanya dipanggil. Ia mengerutkan keningnya melihat sahabatnya tengah ngos-ngosan di hadapannya. "Lo kenapa?"

"Haduh, minjem buku lo," katanya masih dengan napas tersenggal-senggal.

"Buku? Buku apaan?" tanya Cheryl.

"Buku Sejarah lo," jawab Karin dengan nada gemas karena Cheryl malah mengintrogasinya.

"Lo belum ngerjain?" tanya Cheryl yang malah menatap geli ke arah Karin.

"Ah! Cheryl! Gue cuma minta buku lo bukan lo introgasi gue!" rengek Karin pura-pura menangis.

Cheryl tertawa. Ia kemudian membuka tasnya dan memberikannya pada Karin. "Kalo ngerjain itu yang bener, Mbak, ini 25 menit lagi juga bel masuk udah bunyi," ceramah Cheryl.

Karin menerimanya dengan semangat. Ia kemudian mengibaskan tangannya di depan Cheryl. "Geser-geser," suruhnya.

"Dih, udah minta nyontek, nyuruh geser lagi," cibir Cheryl.

"Udah, gak usah banyak protes." Karin duduk di sebelah Cheryl dan mulai menyalin tugas gadis itu.

Cheryl hanya menggeleng. Ia kemudian memainkan ponselnya. Ia membuka aplikasi instagram dan men-sroll-nya dengan acak.

"Ryl, emang bener ya kalo bentar lagi bakalan ngerayain ulang tahun sekolah?" tanya Karin disela-sela menulisnya.

"Gak tau," jawab Cheryl masih fokus pada ponselnya.

"Lah, lo, kan—" ucapan Karin menggantung melihat bagaimana Cheryl tampak asik dengan ponsel dan tidak memperdulikannya. "Lo tau gak ada kakak kelas yang cakepnya kayak Devano Danendra?" pancingnya.

Cheryl langsung menghentikan kegiatannya dan mendelik tajam ke arah Karin. "Heh, itu pacar gue!"

Karin mendesis. "Jangan halu, deh! Giliran gitu aja nengok, diperhatiin, protes lagi," cibirnya.

"Semuanya aja lo bilang halu," balas Cheryl yang langsung kembali pada kegiatannya.

"Ryl, kayaknya kita harus komplen deh sama Bu Sukma," kata Karin sambil memandangi buku di depannya.

Cheryl tak menjawab. Ia hanya mengerutkan kening sambil menatap layar ponselnya. Matanya menatap serius ke arah ponselnya yang menampilkan foto seorang laki-laki di instagram. Ia benar-benar terpana dengan sosok di layar ponselnya. Benar-benar membuat hati seakan melayang jauh ke awang-awang.

"Ryl! Ryl!"

Tepukan Karin lansung membuyarkan lamunan Cheryl. Ia langsung menoleh pada Karin dengan kaget. "Hah? Apa? Kenapa?"

"Lo dengerin gue gak, sih?" tanya Karin dengan sedikit kesal. Pasalnya ia memanggil-manggil Cheryl, namun gadis itu tak mengubrisnya.

"Ah, iya dengerin," jawab Cheryl menormalkan detak jantungnya yang sempat berpacu cepat karena teguran Karin.

"Lo lagi ngapain, sih?" tanya Karin sambil mencoba mengintip ponselnya Cheryl.

Dengan sigap, Cheryl langsung menarik ponselnya agar Karin tak melihat layar ponselnya yang masih menampilkan foto laki-laki yang tadi.

"Lo nonton bokep, ya?" selidik Karin dengan mata memicing penuh kecurigaan.

"Astagfirullah, nuduh lo gak kira-kira!" jawab Cheryl.

"Lah, terus ngapain?" tanya Karin lagi.

"Gue-emm ...." Cheryl mencoba berpikir jawaban yang tepat. Ia tidak mungkin menjawab bahwa ia tengah men-stalk akun laki-laki. "Baca WA," lanjutnya.

FAJAR √ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang