Chapter 8

5K 411 34
                                    

Hai, semuanya🥰🥰

Kali ini author buat cerita khusus untuk author yang ulang tahun ke 20 tepat di hari ini😁😁

Selamat membaca......
.
.
.
.
Tiga hari sudah Ken di rawat di rumah sakit, dan hari ini juga mereka pulang ke rumah.

Hinata terlihat sibuk memasukkan memasukkan pakaian ke dalam tas, sedangkan Mikoto duduk di atas tempat tidur sambil menggendong Ken yang tertidur.

Cklek
"Apa sudah siap?" Tanya Sasuke membuka pintu kamar inap.
"Ya, sudah" ucap Mikoto melihat Hinata yang mengangkat tasnya.
"Ayo" Sasuke langsung pergi lebih dulu meninggalkan mereka.

Sesampainya di rumah, Mikoto memberikan Ken pada Hinata dan Hinata segera membawa Ken ke kamarnya dan membaringkan Ken ke tempat tidur, lalu menyelimutinya.
"Tasmu" Sasuke masuk ke kamar Hinata dan meletakkannya di samping pintu, lalu pergi keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pada Hinata.

Sasuke berjalan menuruni tangga dan melihat Mikoto sedang melihatnya dari bawah.
"Sasuke-kun, ikut Kaa-san sebentar" ucapnya berjalan ke ruang kerja suaminya.
"Ada apa Kaa-san?" Tanya Sasuke menatap Mikoto setelah mereka berada di ruang kerja.
"Lebih baik kita duduk dulu" Mikoto mendudukkan dirinya di sofa dan diikuti Sasuke.
"Jadi?" Tanya Sasuke.
"Saat di rumah sakit, Kaa-san tahu kau menghubungi seseorang. Apa rencanamu, Sasuke-kun?" Mikoto menatap Sasuke yang menunduk.
"Aku-

Tring tring tring
Ucapan Sasuke terpotong oleh nada dering handphonenya yang berbunyi. Tangannya bergerak mengambil handphone dari saku celananya, onyxnya menatap nama yang tertera di layar, lalu melihat Mikoto sebentar.
"Maaf Kaa-san, aku angkat dulu" ucap Sasuke berdiri dan berjalan ke luar.

Mikoto hanya menatap tubuh Sasuke yang berjalan keluar meninggalkannya.

Sasuke menggeser tombol hijau pada layarnya dan mendekatkan handphonenya ke telinganya.
"Hn"
'......'
"Datanglah ke kantorku"
'......'
"Hn"

Sasuke mengakhiri panggilannya, lalu masuk kembali ke ruang kerja dan menemui Kaa-sannya.
"Kaa-san, aku harus ke kantor, kita bicara lain kali" ucap Sasuke.
"Hah~ baiklah" ucap Mikoto pasrah. Sasuke mengangguk dan pergi meninggalkan Mikoto yang masih betah duduk di sofa.

Sasuke yang baru keluar dari ruang kerja ayahnya melihat Hinata berjalan menuruni tangga sambil melihat ke belakang, tepatnya ke arah kamarnya.

Saat akan menginjakkan kakinya pada tangga kedua yang mendekati pantai, kakinya terpeleset karena tidak memperhatikan langkahnya.

Sasuke yang melihat Hinata mulai kehilangan keseimbangan langsung berlari ke arah Hinata.

Hinata sedikit memekik sambil memejamkan matanya menerima benturan keras.

Bruk

Sasuke yang tidak benar-benar siap menangkap Hinata langsung terjatuh bersama Hinata membentur dingin dan kerasnya lantai. Posisi Hinata dan Sasuke saat ini benar-benar intim. Hinata yang memejamkan matanya berada di atas Sasuke, sedangkan Sasuke berada di bawah dengan matanya yang menatap Hinata yang memejamkan matanya, kedua tangannya memeluk pinggang Hinata.

Deg
Suara jantungnya tiba-tiba berdetak tidak karuan.

"Ugh" lenguh Hinata membuka matanya dan langsung mendapati wajah Sasuke berjarak 5 cm dari wajahnya.

Deg
Amethyst bertemu onyx, saling terpaku menyelami keindahan  iris mata mereka masing-masing.
"Eh" Mikoto datang dengan wajah terkejut melihat posisi Hinata dan Sasuke, namun beberapa detik kemudian bibirnya menyunggingkan senyum jahil.
"Ehem, jika ingin bermesraan carilah tempat lain, jangan di bawah tangga, menghalangi jalan saja" ucap Mikoto terkekeh.

My Little Baby (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang