Matahari pagi mulai menampakkan dirinya dengan malu-malu, menyinari isi bumi.
Di villa, tepatnya di dapur, Mikoto sedang memasak sarapan untuk mereka dan Itachi berbaring di sofa ruang tamu.
Sasuke mengernyit saat cahaya menyinari wajahnya, ia berbalik dan mendapati Hinata dan Ken yang masih tertidur pulas, bibirnya menyunggingkan senyum. Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak ia tersenyum semenjak Hinata menjadi istrinya.
Matanya menyusuri setiap bentuk wajah Hinata, hingga onyxnya terpaku menatap bibir merah alami istrinya. Lama ia menatap bibir itu, lalu ia menggeleng dan mendudukkan dirinya, ia menyingkap selimutnya, berjalan membuka lemari dan mengambil sebuah handuk berwarna putih dan juga celana jeans selutut dan kaos putih polos dengan lambang kipas di belakang bajunya, lalu segera masuk ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi, ia masih melihat Hinata dan Ken yang tertidur. Ia menggeleng pelan, lalu menghangerkan handuknya dan menggantungkannya di paku yang ada di dinding. Lalu, ia keluar dari kamar dan segera ke dapur.
Di dapur, Sasuke melihat Mikoto yang menyiapkan berbagai jenis makanan ke atas meja.
"Dimana Hinata-chan dan Ken?" Tanya Mikoto melihat Sasuke.
"Masih tidur" ucap Sasuke menduduki kursi.
"Bangunkan, kita harus sarapan dan kembali ke Konoha" ucap Mikoto melepas apronnya.
"Hn" gumam Sasuke, lalu ia segera kembali ke kamarnya.Sasuke membuka pintu kamar, ia berjalan mendekati tempat tidur dan ia melihat Hinata masih tidur dengan mulut sedikit terbuka. Ia menepuk pipi Hinata pelan, tapi tetap saja Hinata tidak terbangun, malah tangan Hinata menepis tangan Sasuke, lalu bergerak tidur ke samping ke arah Ken. Sasuke terkekeh melihat Hinata, tidak biasanya istrinya itu tidur hingga selama ini.
Ide jahil terlintas di benak si bungsu Uchiha, bibirnya menyeringai, tangannya membekap mulut dan hidung Hinata.
Hinata yang tidak bernapas memegang tangan Sasuke, lalu menjauhkannya dari wajahnya. Hinata kembali tidur menghadap Sasuke.
Sasuke kembali terkekeh, ia berlutut di depan Hinata, wajahnya mendekati wajah Hinata.
Fuuuhhh
Sasuke meniup wajah Hinata, membuat Hinata mengernyit. Tak hentinya Sasuke tertawa, ia terus meniup-niup wajah Hinata.Hinata berbaring kembali bergerak, kini ia berbaring menghadap langit-langit.
Gagal membangunkan Hinata, ide gila kembali berputar di benaknya, ia menaiki tempat tidur dan menimpa Hinata, tidak benar-benar menimpa, ia menekuk lengannya di samping kepala Hinata agar dirinya tidak menempel dengan Hinata.
Wajahnya bergerak mendekati Hinata hingga berjarak 3 cm, lalu ia mengarahkan wajahnya ke telinga Hinata, meniupnya pelan, membuat Hinata risih karena geli dan ia membuka matanya perlahan.
Amethystnya masih memandang buram, tidak sadar kalau Sasuke berada di atas.
Fuuuhhh
Sasuke kembali meniup wajah Hinata.
"Kyaaaaa" teriak Hinata sadar dan langsung mendorong Sasuke sekuat tenaga hingga Sasuke jatuh ke lantai dengan keras.
"Ittai" ucap Sasuke pelan.Hinata merona hebat, namun wajahnya kembali khawatir saat mendengar rintihan Sasuke. Ia langsung turun dari tempat tidur dan membantu Sasuke berdiri.
"S-S-Sasuke-kun, m-m-maaf" ucap Hinata gagap dan membantu Sasuke beridiri dan mendudukkannya ke tempat tidur.
"Hn" gumam Sasuke, lalu ia berjalan menuju pintu sambil mengusap punggungnya yang sedikit sakit, lalu ia berhenti dan berbalik menatap Hinata.
"Cepat mandi, sehabis sarapan kita harus kembali" ucap Sasuke berlaku pergi.
"H-ha'i" ucap Hinata merona, lalu ia segera masuk ke kamar mandi bersama Ken.
.
.
.
Selesai makan, mereka segera keluar villa dan memasuki mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Baby (Tahap Revisi)
General FictionHyuga Hinata gadis berusia 17 tahun yang saat ini duduk di bangku SMA kelas XII di KHS, sekolah elit yang berada di Konoha. Hinata yang hidup sendiri di sebuah apartemen bobrok lantai dua, tiba-tiba menemukan seorang bayi di dalam kardus yang terlet...