Chapter 18

3.9K 313 10
                                    

Sreng
Sreng
Sreng

Suara sendok masak dan kuali bergesekan membuat Gaara mengernyit, ia membuka kedua mata jadenya, lalu mendudukkan diri.
"Jam berapa ini?" Gumamnya melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 06:45.

Ia bangkit berdiri dan pergi ke dapur dan ia melihat Hinata sedang memasak lengkap dengan seragam sekolahnya.
"Hinata" ucap Gaara dengan nada khas bangun tidur.
"Ohayou Gaara-kun" ucap Hinata melihat Gaara yang berdiri di pintu dapur.
"Hn" gumam Gaara.
"Aku memakai dapurmu untuk memasak" Hinata meletakkan dua piring omelet ke atas meja makan.
"Ya, kau sudah mau berangkat sekolah?" Tanya Gaara mendekati Hinata.
"Iya Gaara-kun, sehabis sarapan. Mandilah dulu, aku akan menunggu" Hinata mendudukkan dirinya di salah satu kursi.
"Hn" Gaara langsung melersat ke kamar mandi.

Lima menit kemudia, Gaara kembali lengkap dengan seragam sekolahnya dan membuat Hinata mengernyit heran.
"Kau bersekolah di KHS?" tanya Hinata melihat seragam sekolah Gaara yang sama dengannya.
"Hn, mulai hari ini aku sekolah di KHS. Tou-san memintaku pindah karena aku juga harus mengurus perusahaan yang di sini" jelas Gaara mendudukkan dirinya di kursi depan Hinata.
"Oh begitu"

Mereka berdua pun sarapan dengan tenang tanpa suara kecuali dentingan sendok dan piring yang beradu.

Setelah selesai makan, mereka segera keluar dari aparteman Gaara. Hinata berjalan lebih dulu keluar dari pagar.
"Hei, kau mau jalan kaki?" Tanya Gaara.
"Iya, memang selalu begitu" ucap Hinata membalikkan badannya melihat Gaara.
"Tunggu, aku ambil mobil dulu" Gaara segera pergi mengambil mobil Lamborghini Aventador merah di garasi, lalu melajukannya keluar pagar dan tak lupa Hinata membantu menutup pagar, kemudian ia masuk ke mobil dan duduk di samping Gaara.

Selama perjalan ke sekolah, Hinata dan Gaara berbagi cerita selama mereka tidak bertemu, terkadang mereka berdua akan tertawa mengingat masa kecil mereka.

Tanpa terasa mereka sudah sampai di KHS, sekolah sudah tampak ramai dengan siswa-siswi yang berkeliaran di koridor mau pun di lapang. Bahkan, ketika mobil Gaara yang tampak asing membuat mereka semua berhenti sejenak dari aktivitas mereka dan menatap ke arah mobil Gaara.

Pintu mobil terbuka, keluarlah kaki jenjang berbalut celana panjang kotak-kotak merah hitam dan mengenakan sepatu sneaker berbahan kulit berwarna hitam dengan lis putih menyentuh tanah, kemudia ia keluar dari mobil dan tadaaa terlihat Gaara memakai kemeja putih dibalut dengan jacket Gucci berwarna merah.

Semua mata para siswa dan siswi yang melihat Gaara menganga lebar. Beberapa detik kemudian keluarlah teriakan para siswi KHS.

"KYAAAA TAMPANNYA"

"KYAAAA AKU JATUH CINTA"

"KYAAAA DIA SABAKU NO GAARA"

"GAARA-KUN AKU MENCINTAIMU"

"GAARA-SAMA, AKU SELALU MENGAGUMIMU"

Sedangkan nama yang diteriaki mengabaikan semua teriakan itu, lalu ia berjalan ke pintu sebelah, ia membuka pintunya untuk Hinata. Namun, Hinata tak kunjung menampakkan diri, semua yang melihat Gaara menatap penasaran ke arah pintu yang dibuka Gaara.

Gaara membungkukkan sedikit tubuhnya untuk melihat Hinata.
"Kenapa kau tidak keluar dan malah meremas jarimu?" Tanya Gaara pelan.
"A-aku takut" lirih Hinata.
"Takut? Takut pada apa?" Gaara menatap Hinata heran, lalu ia menegakkan tubuhnya menatap semua orang, dan sekarang ia paham maksud perkataan Hinata. Ia kembali membungkukkan tubuhnya sedikit, mengulurkan tangan kanannya pada Hinata.
"Aku akan bersamamu, ayo" ucap Gaara.

Hinata mendongak menatap Gaara. Gaara mengangguk sekali, sebagai arti ia akan melindunginya. Dengan ragu, Hinata mengulurkan tangannya pada tangan Gaara dan Gaara menggenggamnya dengan lembut sambil tersenyum menatap Hinata.

My Little Baby (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang