Semua karakter milik Masashi Kishimoto.
Hyuga Hinata 18 tahun.
Uchiha sasuke 24 tahun.
Uchiha Itachi 27 tahun.
Uzumaki Naruto 24 tahun.
Haruno Sakura 18 tahun.
.
.
.
.
Malam hari di kediaman Uchiha, beberapa orang suruhan Mikoto masuk ke dalam sambil membawa beberapa barang, barang-barang itu adalah seragam sekolah KHS, sepatu sekolah, kaos kaki, aksesoris, tas, dan alat-alat sekolah lainnya.Hinata yang berdiri di depan sofa hanya bisa melongo saat mereka memasukkan semua barang itu ke kamarnya. Kepalanya ditolehkan ke arah Mikoto yang berdiri di mengatur orang-orang itu. Hinata berjalan menghampiri Mikoto.
"M-maaf K-Kaa-san, t-tidak perlu sampai s-seperti ini, K-Kaa-san. A-aku merasa tidak enak" ucap Hinata tidak enak.
"Sudahlah, tidak apa-apa. Kaa-san kan sudah bilang kalau Kaa-san tidak menerima penolakan" ucap Mikoto tersenyum ke arah Hinata.
"H-ha'i, K-Kaa-san" angguk Hinata.
"Uchiha-sama, semuanya sudah siap" ucap salah satu orang suruhan Mikoto setelah selesai dengan tugasnya.
"Terima kasih, ini gaji kalian" Mikoto menyerahkan amplop cokelat berisi uang.
"Terima kasih Uchiha-sama, kami permisi" ucap mereka membungkuk dan berlalu pergi.
"Kaa-san, ada apa?" Tanya Itachi yang baru sampai dan melihat beberapa orang keluar dari rumah.
"Oh, kau sudah pulang Itachi-kun? Mereka ku suruh membawa perlengkapan sekolah Hinata-chan" ucap Mikoto.
"Oh, aku ke atas Kaa-san" ucap Itachi meninggalkan Mikoto dan Hinata.
.
.
.
Pukul 01.00 dini hari di kamar Hinata.
Di atas tempat tidur, Hinata tertidur dengan nyenyak, tiba-tiba Ken menangis dengan keras hingga membuat Hinata terbangun.
"Ada apa, Ken? Kenapa Ken menangis?" Tanya Hinata dengan suara paraunya.Hinata memiringkan tubuhnya menghadap Ken, saat tangannya mengusap kepala Ken yang, dia terkejut merasakan tubuh Ken panas dan berkeringat. Sontak saja dia langsung mendudukkan dirinya.
"Kami-sama, Ken, kau demam" ucapnya menangis.Dia menggendong Ken, dan berlari keluar kamar.
"Sayang, ku mohon hiks kita akan hiks ke rumah sakit" ucap Hinata.Dia berjalan cepat sambil menangis, lalu mengetuk pintu kamar Sasuke dengan keras. Dia memilih mengetuk pintu kamar Sasuke karena kamarnya bersebelahan dengan Sasuke.
"Sasuke-san hiks ku mohon hiks bagun hiks buka pintunya"Brak brak brak
Hinata menggedor pintu Sasuke semakin keras, tidak peduli jika semua orang terganggu.
"Ken, bersabarlah hiks, SASUKE-SAN hiks" ucap Hinata dan berteriak memanggil Sasuke sambil menggedor pintu.Di dalam kamar Sasuke, dia tertidur dengan pulas, tiba-tiba telinganya menangkap suara tangisan dan gedoran pintu. Dia yang merasa cuma bermimpi mengabaikan suara itu. Namun, semakin lama, suara itu semakin kuat dan membuatnya membuka mata dengan paksa.
Brak brak brak
"Ken, bersabarlah hiks SASUKE-SAN hiks" tepat saat mendengar teriakan itu, dirinya beranjak dari tempat tidur dan membuka pintu dengan terburu.
"Hinata" gumamnya.Onyxnya yang tajam terkejut melihat Hinata dalam keadaan kacau dengan Ken yang menangis di gendongannya.
"Ada apa?" Tanyanya dengan raut khawatir.
"Ken hiks Ken hiks dia.... dia demam hiks ayo bawa dia hiks ke rumah sakit hiks" ucap Hinata semakin menangis dan tubuhnya merosot lantai.Mata Sasuke membola saat Hinata mengatakan Ken demam. Dengan sigap, dirinya membantu Hinata berdiri
"Pergilah ke garasi, aku akan mengambil kunci" ucap Sasuke dan diangguki Hinata.Hinata buru-buru menuruni tangga dan keluar menuju garasi.
Sasuke mengambil jacket dan memakainya, lalu mengambil kunci dan handphonr yang terletak di atas nakas. Dia berlari keluar kamar menuju garasi.
Sesampainya di garasi, dia langsung masuk ke dalam mobil dan mengeluarkannya dari garasi.
"Ayo cepat" ucap Sasuke pada Hinata.Hinata masuk ke dalam mobil sambil terus menangis, Sasuke memasangkan Sefti belt pada Hinata, lalu segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Baby (Tahap Revisi)
Ficción GeneralHyuga Hinata gadis berusia 17 tahun yang saat ini duduk di bangku SMA kelas XII di KHS, sekolah elit yang berada di Konoha. Hinata yang hidup sendiri di sebuah apartemen bobrok lantai dua, tiba-tiba menemukan seorang bayi di dalam kardus yang terlet...