Chapter 13

4.4K 433 73
                                    

Mikoto dan Itachi berdiri di dekat kolam ikan, mereka melihat kepergian Sakura dengan tatapan datar.
"Haruno, perusahaan Haruno berada di bawah kita, ne Itachi-kun" ucap Mikoto.
"Ha'i, Kaa-san" ucap Itachi mengangguk.
"Bereskan mereka" setelah mengatakan itu, Mikoto kembali ke tempat mereka bersantai, meninggalkan Itachi yang berdiri terdiam.

Sasuke dan Hinata baru saja kembali, mereka melihat Mikoto yang memainkan handphonenya.
"Kalian sudah kembali?" Tanya Mikoto tersenyum menatap Sasuke dan Hinata.
"Ha'i, Kaa-san" ucap Hinata.
.
.
.
Naruto berjalan masuk ke dalam mobilnya dengan gontai. Ia mendudukkan dirinya di bangku kemudi, meletakkan kepalanya ke atas stir.

Buk
Ia memukul stirnya kesal.
"Aaarrgghh" ia berteriak menegakkan tubuhnya.
"Kenapa harus Teme, Hinata-chan" ucap Naruto pilu.
"Aaarrrgghh" rambutnya ia Jambak, kakinya di naikkan ke atas bangku.
"Tidak, tidak, tidak, itu pasti bohong. Aku akan mendapatkanmu, Hime. Uhm, pasti" ia mengepalkan tangannya di depan wajahnya.

Ia menghidupkan mobilnya dan berlaku pergi dari taman.
.
.
.
Brak
"KAA-SAN" teriak Sakura membuka pintu dengan kasar.
"Ck, berisik Sakura" ucap Mebuki kesal.

Sakura tidak memperdulikan ucapan Mebuki yang kesal, ia langsung mendekati Mebuki yang duduk di sofa.
"Kaa-san, si cupu Hinata merebut kekasihku hiks.... hiks...." Adu Sakura menangis memeluk Mebuki.
"Eh? Sejak kapan kau punya kekasih?" Tanya Mebuki heran.
"Sudah seminggu hiks.... ini kekasihku" Sakura melepas pelukannya dan menunjukkan foto Sasuke dari handphonenya.
"Ini.... kekasihmu Uchiha Sasuke? Pengusaha terkaya di Jepang?" Tanya Mebuki terkejut mengambil handphone Sakura.
"Tentu saja" ucap Sakura bangga.
"Oohh, putri sangat hebat mencari kekasih" Mebuki memeluk erat Sakura.
"Tentu saja. Kaa-san, aku tidak ingin hubunganku dengan Sasuke-kun hancur" Sakura menatap sedih Mebuki.
"Tenag sayang, Kaa-san akan menyingkirkan gadis kampung ku itu. Oh, ya, perusahaan Haruno dan Uchiha kan bekerja sama" ucap Mebuki.
"Eh? Benarkah?" Sakura terkejut.
"Hu'um" gumam Mebuki.
"Wah, hebat" ucap Sakura berbinar.

Mebuki melihat jam yang menunjukkan pukul 17:00.
"Hei, mandilah, ini sudah sore" ucap Mebuki.
"Ha'i" Sakura langsung berdiri.
"Kaa-san, singkirkan dia ya" setelah mengatakan itu, Sakura naik ke lantai dua memasuki kamarnya.

Mebuki menatap Sakura yang hilang di telan pintu kamar dengan datar.
"Tentu saja" ucapnya menyeringai.
.
.
.
Naruto menelungkup kan badannya di atas tempat tidur, kepalanya mengarah ke kanan.
"Hah~" ia menghela napas.
'kenapa harus Teme, Hinata-chan? Padahal aku mengenalmu lebih dulu, padahal aku selalu perhatian padamu. Kau mematahkan hatiku, ini benar-benar sakit' batin Naruto meremas bagian dada kaosnya.

Naruto mendudukkan dirinya, mengambil handphone dan menghidupkannya. Ia membuka galeri yang terdapat foto Hinata sedang membawa nampan berisi makanan. Ia mengusap layar handphonenya lembut.

"Naruto"
"Aaarrrgghh" Naruto terkejut hingga handphonenya terjatuh ke tempat tidur.
"KAA-SAN, APA YANG KAU LAKUKAN"  lanjutnya berteriak.
"Hanya ingin menyuruh membeli daging ke minimarket" ucap Kushina mengedikkan bahu.
"Harusnya Kaa-san mengetuk pintu lebih dulu" ucap Naruto kesal.
"Hei baka, sejak kapan orang tuamu harus mengetuk pintu saat masuk ke kamarmu, hah?" Tanya Kushina kesal.
"Tentu saja sejak sekarang" ucap Naruto asal.
"Dasar anak kurang ajar" Kushina menjewer telinga Naruto.
"Ittai, ittai ittai" runtuh Naruto kesakitan.
"Belikan daging sapi sana, ini uangnya" Kushina melepaskan jewerannya dan meletakkan uang di atas meja.
"Iya, iya" Naruto mengusap telinganya yang memerah.

Setelah Kushina keluar, Naruto berdiri dan mengantongi handphone, lalu mengambil kunci mobil dan uang yang diberi Kaa-sannya.
.
.
.
Sakura berjalan tergesa-gesa memasuki kelasnya. Setelah ia sampai di kelas, ia langsung menghampiri Hinata yang duduk sendirian di bangkunya.
"Kau, culun, jauhi kekasihku" ucapnya menunjuk Hinata.
"A-apa maksud Haruno-san?" Tanya Hinata tidak mengerti.
"Kau sudah merebut kekasihku" Sakura membenta Hinata hingga membuat siswa yang ada di kelas menatap ke arah mereka.
"K-kekasih? Aku tidak ada m-merebut k-kasih Haruno-san" Hinata menggeleng.
"KAU MEREBUTNYA, KEKASIHKU UCHIHA SASUKE" teriak Sakura kuat membuat Hinata terlonjak kaget, begitu pun semua yang mendengarnya.

My Little Baby (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang