Chapter 25

4.6K 363 39
                                    

Di kediaman Haruno, Sakura terus menangis dipelukan sang Kaa-san.
"Hiks.... Kaa-san, aku membencinya hiks.... karena Hyuga sialan itu, Sasuke-kun menolakmu hiks...." Tangis Sakura.
"Kau benar, Hyuga itu harus disingkirkan" Mebuki memeluk erat Sakura.
"Ah, Sakura, kau ingat saat Sasuke mengatakan dirinya papa dan Hyuga itu mama?" Lanjut Mebuki bertanya dan diangguki Sakura.
"Bukankah sekolah punya aturan melarang siswinya menikah?" Lanjut Mebuki.

Sakura melepaskan pelukannya dari Mebuki, lalu menatapnya dengan bingung sambil mengusap air mata.
"Maksud Kaa-san?" Tanya Sakura.
"Tentu saja kau bisa mengeluarkannya dari sekolah dengan menyebarkan kalau gadis itu sudah menikah" jelas Mebuki membuat Sakura tersentak.
"Kaa-san benar" ucap Sakura.
"Benar, tapi lebih baik kau sebarkan lagi di sekolah" ucap Mebuki.
"Baiklah" ucap Sakura menyeringai, lalu ia segera beranjak ke kamar, melupakan hal yang menyakiti hatinya dan segera membuat rencana.
.
.
.
Hinata terbangun pukul 17:00 sore dan ia tidak melihat Ken berada di sampingnya, membuatnya langsung terduduk sambil celingak-celinguk mencari Ken.
"Ken" panggilnya, ia menuruni tempat tidur, keluar dari kamar dan menuruni tangga dengan tergesa-gesa.
"Ken" panggilnya lagi, membuat Mikoto yang sedang mengganti bunga lavender yang layu dengan yang bagus langsung menoleh ke arah Hinata.
"Ada apa, Hinata-chan?" Tanya Mikoto.
"K-Kaa-san, Ken t-tidak ada di k-kamar" ucap Hinata berkaca-kaca.
"Ken tidak ada di kamar? Hahahaha dia bersama Sasuke di ruang kerja" ucap Mikoto heran lalu tertawa.
"Eh? Baiklah, aku akan menemuinya Kaa-san" ucap Hinata dan diangguki Mikoto.

Hinata segera ke ruang kerja Sasuke, ia terlebih dahulu mengetuk pintu, setelah diizinkan, barulah ia masuk.

Hinata melihat Ken yang duduk di pangkuan Sasuke dengan tenang.
"Ada apa?" Tanya Sasuke tanpa melihat Hinata.
"A-aku mencari Ken, S-Sasuke-kun" ucap Hinata.
"Dia bersamaku, kemarilah" ucap Sasuke.

Hinata berjalan mendekati Sasuke dengan pelan sambil menunduk.
"A-ada apa, S-Sasuke-kun?" Tanya Hinata.

Sasuke menyenderkan tubuhnya ke senderan kursinya, tangan kanannya memijat pangkal hidungnya.
"Bisakah kau memijat kepalaku? Aku sedikit pusing dan lelah" ucap Sasuke memejamkan matanya sambil terus memijat pangkal hidungnya.
"H-ha'i, sebaiknya kita duduk di sofa, S-Sasuke-kun" ucap Hinata.

Mereka pun segera mendudukkan diri di sofa. Sasuke duduk membelakangi Hinata sambil memangku Ken. Tangan Hinata terulur untuk menyentuh kepala Sasuke, namun karena tubuh Sasuke yang tingga, membuatnya sedikit susah untuk memijatnya.

Tangan menarik bahu Sasuke agar bersender pada dadanya dan membuat Sasuke tersentak dan tubuhnya menegang.

Jemari lentik Hinata mulai bekerja memijat kedua sisi kepala Sasuke dengan lembut.

Sasuke yang awalnya tegang, mulai menyamankan dirinya yang bersender pada dada Hinata, bahkan ia memejamkan matanya, menikmat sensasi pijatan Hinata.

Jemari lentik Hinata bergerak ke kening Sasuke, ia memijatnya dengan perlahan. Tak lama kemudian, Sasuke mulai mengantuk dan tertidur. Hinata tahu kalau Sasuke sudah tertidur, namun ia membiarkannya tidur dengan posisi itu.

Saat tangan kecil Ken memukul pelan dada Sasuke. Hinata mengarahkan telunjuknya ke bibirnya untuk menyuruh Ken diam, dan Ken pun langsung terdiam dengan telunjuk kecil ia tempelkan pada bibirnya meniru Hinata dan membuat Hinata tertawa pelan hingga tubuhnya sedikit bergerak dan membuat Sasuke melenguh.

Hinata langsung diam saat Sasuke sedikit terusik, tangannya mengelus surai raven Sasuke dengan lembut sambil tersenyum.

Mikoto dan Itachi mengintip dari celah pintu yang sedikit terbuka, mereka tersenyum bahagia dan sesekali terkekeh pelan melihat Ken yang meniru Hinata dan Sasuke yang tidur bersender pada dada Hinata.

My Little Baby (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang