Hinata POV
Aku tengah mengerjakan tugas sekolahku dengan serius. Tanganku sesekali menulis jawaban dan sesekali membuka isi buku catatan dan buku paket untuk mencari jawaban.
"Ma.... Ma.... cucu" ucap Ken memeluk boneka panda di atas tempat tidur.
"Ken mau susu? Baiklah, Kaa-chan akan buatkan" ucapku meletakkan pulpen dan segera pergi ke dapur.Saat menuju dapur, aku melewati ruang kerja yang pintunya terbuka dan aku melihat Mikoto, Itachi, dan Sasuke sedang berada di dalam.
Sesampainya di dapur, aku langsung membuatkan susu untuk Ken. Setelah selesai membuat susu, meletakkan dot Ken ke atas meja.
"Sebaiknya aku membuat teh untuk mereka" kemudian segera membuat tiga cangkir teh hijau hangat untuk Mikoto, Itachi, dan Sasuke.Sebelum mengantar teh ke ruang tamu, aku lebih dulu memberikan susu pada Ken, lalu kembali lagi ke dapur.
Aku mengambil nampan, lalu meletakkan cangkir teh itu ke atas nampan. Aku membawa nampan itu dan berjalan ke ruang kerja.
Sesampainya di depan pintu, aku tidak mengetuk pintu karena kedua tanganku memegang nampan. Sejenak aku berhenti karena Sasuke-san sedang berbicara.
"Kalian tentunya tahu kalau Ken ku titipkan pada Hinata karena aku tahu dia gadis yang mampu merawat putraku-Praaanngg
Mendengar kata putraku, aku pun terkejut hingga menjatuhkan nampan yang aku pegang dan mereka menoleh padaku.
Hinata POV endMikoto, Itachi terkejut dan langsung menoleh ke arah Hinata, sedangkan Sasuke, ia merasa sudah yakin cepat atau lambat Hinata akan tahu kebenaran ini.
Hinata menutup mulut dengan kedua tangannya melihat Mikoto, Itachi, dan Sasuke.
"M-m-maaf, a-a-aku t-tidak s-sengaja" ucap Hinata berlutut membersihkan pecahan kaca yang berserak di lantai dengan mata berkaca-kaca dan tubuh bergetar menahan isak tangisnya.
"Ahk, sshh" rintih Hinata saat telunjuknya tergores pecahan dan ia langsung menghisapnya.
"Hinata-chan" ucap Mikoto berdiri di depan Hinata yang berlutut menghisap jarinya.
"Hiks.... hiks.... m-maaf.... hiks...." Isak Hinata dengan tubuh yang semakin bergetar. Mikoto langsung membantu Hinata berdiri dengan tatapan sedihnya.
"Tidak, harusnya kami yang minta maaf Hinata-chan" ucap Mikoto sedih memeluk Hinata dan mengelus kepala Hinata penuh sayang.
"Kami akan menjelaskannya padamu" lanjut Mikoto menuntun Hinata untuk duduk di sofa.Itachi dan Sasuke yang duduk di sofa panjang langsung berdiri dan duduk di sofa single, memberikan Mikoto dan Hinata duduk di sofa panjang.
Itachi terus menatap Hinata yang masih menangis dengan pandangan menyesal, sedangkan Sasuke menatap Hinata dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Sudah, sudah, Kaa-san akan menceritakannya padamu. Itachi, temani Ken tidur" ucap Mikoto mengusap air mata Hinata.
"Ha'i, Kaa-san" Itachi langsung beranjak pergi.Sepeninggalan Itachi, Mikoto langsung mulai menjelaskan tentang Ken pada Hinata, sedangkan Sasuke hanya duduk bersandar memperhatikan mereka berdua.
Flashback on
Di ruang tamu kediaman Uchiha, keluarga Yamanaka datang untuk membicarakan tentang perjodohan Ino dan Sasuke.Ino dan Sasuke adalah dua orang yang tak saling mengenal, mereka bahkan baru bertemu kali ini.
Ino dan Sasuke dua orang jauh dari kata saling mencintai. Namun, karena urusan bisnis, mereka berdua dijodohkan oleh orang tua mereka.
"Jadi, apa kalian menerima perjodohan ini, Mikoto-chan?" Tanya Yui, ibu dari Ino dam istri dari Yamanaka Inoichi.
"Tidak, aku menolak" ucap Sasuke dingin dan tegas.
"Kaa-san, aku mencintai orang lai " ucap Ino lirih.
"Ino" tegur Inoichi.
"Kami setuju" ucap Fugaku.
"Cih" Sasuke mendecih dan pergi meninggalkan rumah dan mengabaikan teriakan Fugaku yang memanggilnya.
"Maaf atas kelakuan Sasuke" ucap Fugaku malu.
"Tidak apa, kami mengerti" balas Inoichi.
.
.
.
Malam pun tiba, saat ini Sasuke beserta kedua orang tuanya berada di ruang kerja Fugaku. Terlihat jelas dari suasana dan wajah mereka yang tidak bersahabat.
"Aku tidak akan pernah menikah dengannya, Tou-san" ucap Sasuke tegas.
"Kau harus mau" ucap Fugaku tak kalah tegas.
"KENAPA KALIAN HANYA MEMENTINGKAN BISNIS, BISNIS, DAN BISNIS" teriak Sasuke hingga urat-urat di lehernya menonjol.
"Ini demi dirimu, Sasuke. Mengertilah!" Ucap Fugaku.
"Tidak, ini demi perusahaan" ucap Sasuke membenarkan ucapan Tou-sannya.
"Tou-san mohon, Sasuke" untuk pertama kalinya seorang Uchiha Fugaku memohon pada putranya, bahkan wajah Sasuke yang mengeras memandang Fugaku terkejut.
"Sasu-kun, Kaa-san mohon hiks" ucap Mikoto menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Baby (Tahap Revisi)
General FictionHyuga Hinata gadis berusia 17 tahun yang saat ini duduk di bangku SMA kelas XII di KHS, sekolah elit yang berada di Konoha. Hinata yang hidup sendiri di sebuah apartemen bobrok lantai dua, tiba-tiba menemukan seorang bayi di dalam kardus yang terlet...