Tinggalkan jejak^o^
🌼🌼🌼
Bastian dan Fauzan langsung menghentikan tatapan mereka ketika mendengar perkataan Syifa.
"Gak ngomong apa-apa kok," ucap Fauzan menunjukkan senyuman termanisnya.
"Aku ngomong kalau aku mau halalin kamu," goda Bastian pada Syifa.
'Huuhh, Bastian udah mulai bereaksi kayaknnya nih buat dapatin hati Syifa.' batin Fauzan sambil cemberut.
'Ngapain, bibirnya dimonyongin gitu? Cemburu yaa, hahaaa....' batin Bastian tertawa jahat.
"Udah deh Bastian, gak usah ngawor ngomongnya," ucap Syifa berusaha menahan senyumnya.
"Udah kali Syifa, gak usah ditahan. Kalo mau senyum, senyum aja kali, lagiankan aku gak akan gigit kamu kalo kamu senyum, palingan aku akan diabetes karena lihat senyummu yang manis." Goda Bastian sambil terkekeh.
Tanpa mereka sadari Andre dan Niko sudah ada di samping mereka.
"Cie, cie, boss bisa modus juga yaa," ejek Andre dan Niko.
Pletakk!
Satu jitakan di kepala Andre dan Niko dari Bastian.
"Ini bukan modus, tapi tulus, dari sini nih!" ucap Bastian tegas sambil menepuk dadanya.
Syifa dan Aira hanya terkekeh melihat tingkah konyol mereka bertiga.
Sedangkan Fauzan menghentakkan kaki dan mengucapkan salam lalu pergi meninggalkan mereka.
'Aku gak boleh kalah nih, harus buat siasat biar Syifa suka sama aku bukan Bastian.' batin Fauzan.
***
Mereka tang masih berada di dalam masih saja bergurau dan tertawa lepas.
'Syifa, senyum dan tawa mu mirip Ibuku, aku senang melihat senyuman manismu,' batin Bastia sambil terus menatap Syifa.
Setelah beberapa saat mereka keluar dari moshollah.
Syifa dan Aira memilih kembali ke kelas, sedangkan Bastian dan teman-temannya pergi ketempat biasa mereka nongkrong.
Bersambung ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia_Takdir (END)✔️
Teen Fiction💜ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang maka Allah timpakan ke atasmu pedihnya sebuah pengharapan. Supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia, maka Allah menghalangi kamu dari pada perkara tersebut ag...