Jejak^.^
Di sela-sela Syifa menarik tangan Aira, Syifa tersenyum mengingat kejadian tadi.
Sementara Aira juga menyunggingkan sebuah senyuman penuh arti. " Yes! Ternyata Syifa menyukai Bastian dibandingkan Fauzan' batin Aira bersorak senang.
Yaps! orang yang Aira sukai semenjak kelas 3 Smp adalah Fauzan. Entah Fauzan-nya yang tidak peka atau Aira yang pandai menyembunyikan perasaannya selama ini.
***
Andre dan Niko sudah selesai makan dan membayar makanannya, mereka segera pergi keluar kantin begitu juga dengan Bastian yang berjalan di tengah mereka berdua.
Mereka memilih untuk duduk di ruangan. Baru saja Bastian duduk Andre dan Niko langsung menghadapnya dan melontarkan beberapa peetanyaan tentang Bastian dan Fauzan tadi.
"Bas, ayo dong, cerita ama kita, apa yang Fauzan bicarain sama kamu? Tenang Bas, lho gak usah takut jika dia ngancem kamu atau melakukan sesuata yang jahat, kita berdua akan lindungi kamu sebagai sahabat kita gak akan tinggal diam jika ada yang menyakitimu!" tegas Niko yang diikuti anggukan mantap dari Andre.
"Udah deh gak usah kepo, lagian ngapain aku takut ama Fauzan, kalo takut itu sama Allah." tutur Bastian santai.
"Yaa elah elo Bas, bukannya cerita malah ceramah," ucap Andre cemberut.
"Ini beneran tahu bukan ceramah aku cuma ngasih tau kalian aja. Udah deh bahas itu gak penting tahu gak." tegas Bastian.
"Terserah lho deh, mau atau tidak cerita kita juga gak maksa," jelas Niko.
"Udah deh gak usah ngambek, aku mau kasih tahu sesuatu tentang .... " Bastian menggantung ucapannya.
"Sesuatu apa? Cepat ngomong jangan digantungin gitu gak enak tahu, Bas!" ketus Niko.
"Ini lama-lama mulut kalian berdua kayak emak-emak yaa, suka banget ngerumpi and kepo." Ledek Bastian.
"Kagak lucu! Udah deh cepet cerita." ucap Andre dan Niko serentak.
"Hahaa ... Iya deh, nih aku udah damai sama ayahku dia udah minta maaf," ucap Bastian serius.
"Lho udah maafin bokap lho?" tanya Niko dan Andre kaget.
"Iya, lagian juga udah saatnya aku memaafkan ayahku, walaupun dulu dia bersikap buruk sama aku dan Alm. Ibuku dia tetaplah ayahku, apa salahnya jika kita melupakan dendam dan rasa sakit." jelas Bastian.
~~~
Sebaik-baik manusia adalah dia yang bisa memaafkan kesalahan orang lain, tak perduli seberapa buruk dan jahatnya dia terhadap kita, jika masih ada ketulusan dan sebuah penyesalan tak ada alasan untuk tidak memaafkan.
~~~
"Kami ikut seneng jika kamu seneng Bas, semoga ayahmu beneran berubah yaa Bas." Ucap Andre dan Niko sambil menepuk bahu Bastian.
"Aamiin. Makasih yaa kalian udah selalu ada dan dukung aku," ucap Bastian terharu.
"Yo'i bro woles kitakan sahabat sedah sewajarnya begitu." ucap Niko yang diikuti anggukan oleh Andre.
Bastian hanya mengangguk dan menyunggingkan sebuah senyuman.
~Ting-ting ... lonceng masuk sekolah berbunyi~
Aira dan Syifa memasuki kelas dan diikuti Fauzan dari belakang mereka. Sementar Bastian dan dua sahabatnya sudah duduk di kursi masing-masing.
Bastian menatap Syifa yang melewati depan kelas menuju tempat dia dan Aira duduk.
Syifa juga menyempatkan melirik Bastian dari kejauhan dan disaat itu juga netra keduanya bertemu lagi, tanpa menunggu keduanya sama-sama menunjukkan gigi putih lebih tepatnya tersenyum lebar.
Dapat dilihat jelas dari mata keduanya sama-sama menunjukkan percikan cinta yang bersemayam di pelupuk mata.
Tanpa mereka sadari Fauzan yang sudah sampai di tempat duduknya menatap benci kedua insan yang sedang jatuh cinta.
'Lihat saja nanti Bas, akan aku pastikan Syifa kecewa olehmu. Tunggu saja rencanaku.' batin Fauzan sambil tersenyum licik.
Bersambung ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia_Takdir (END)✔️
Ficção Adolescente💜ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang maka Allah timpakan ke atasmu pedihnya sebuah pengharapan. Supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia, maka Allah menghalangi kamu dari pada perkara tersebut ag...