Rahasia_Takdir (END)✔️

Part 15

Bastian berjalan ingin berwudhu yang diikuti oleh Andre, Niko dan Fauzan. Sedangkan Aira dan Syifa juga ikut dengan mereka, tapi setelah sampi ke tempat wudhu, mereka berpisah karena tempat wudhu sudah disediakan khusus pria dan wanita.

Mereka semua sudah selesai berwudhu dan sudah siap ingin sholat. Tapi itu terhenti oleh Andre dan Niko.

"Boss, kita berdua gak bisa sholat dhuha gak tahu caranya. " lirih Niko yang diikuti anggukan lagi oleh Andre.

"Udah tenang, kalian ikutin aja dulu caraku sholat, niatnya tulus yaa dari hati ingin sholat menghadap Allah. Bukan karena terpaksa." ucap Bastian menyakinkan kedua temannya.

"Iya deh, Boss." pasrah mereka berdua.

Bastian pun memulai sholat. Lantunan  surah-surah Al_Qur'an yang ia baca dengan sangat merdu dan jelas.

Siapa saja yang mendengarkan lantunan ayat Al_Qur'an yang di bacakan oleh Bastian pasti hatinya akan merasa damai, sejuk, dan terharu dengan kelembutan nada-nada suaranya yang khas.

Setelah melaksanakan sholat sunnah dhuha dua raka'at. Bastian menengadahkan tangan berdo'a pada sang Maha Kuasa.
"Yaa Rabb, engkau telah mengambil kekuatan hidupku yaitu Ibuku, hamba ikhlas yaa Rabb jika itu memang kehendak dan takdir-Mu. Yaa Rabb, jika hamba boleh meminta sesuatu, hamba ingin engkau menjadikan Syifa sebagai jodohku, sebagai pendamping hidupku, hamba merasa Syifa adalah orang yang engkau kirim sebagai pengganti Ibuku yang memberi kekuatan dan semangatku, satukanlah hati kami dalam Rahmat dan Ridho-Mu, Aamiin. "

~Do'a Fauzan ~
"Yaa Allah, engkau adalah Tuhan pemilik alam semesta dan seisinya, engkau juga pemilik hati yang sesungguhnya. Yaa Allah hamba-Mu yang naif penuh dengan dosa meminta sebuah cinta dari-Mu untukku dan untuk seseorang yang telah membuat diri ini melakukan zina hati, ampuni hamba yaa Allah.

Hamba menginginkan Syifa menjadi jodohku, yang menemaniku dalam suka maupun duka. Auatu saat nanti tolong buat Syifa untuk mencintaiku karena-Mu ya Allah. Satukanlah hati kami dalam Ridho-Mu, Aamiin."

~Doa Syifa ~
"Yaa Allah, yang Maha pengasih, lagi Maha penyayang. Berikanlah Hamba-Mu ini petunjuk. Hamba mengagumi dua makhluk ciptaan-Mu, jika engkau izinkan jadikanlah salah satu dari keduanya itu jodohku. Satukan kami dengan Ridho-Mu, bantullah hati kami saling mencintai karena-Mu, Aamiin Yaa Robbal Aalamin."

Setelah selesai berdo'a, entah mengapa Bastian dan Fauzan langsung berdiri tanpa menghiraukan tangan Andre dan Niko yang ingin bersalaman.

Mereka sampai di tempat tujuan dan menujulurkan tangan.

Bastian tersadar ada tangan lain selain tangannya yang ia julurkan di hadapan Syifa, dan begitu juga Fauzan.

'Fauzan, ngapain dia ngulurin tangan di hadapan Syifa? Apa dia ingin Syifa mencium tangannya?' batin Bastian bertanya.

'Bastian, kenapa ikut-ikutan ngulurin tangan di hadapan Syifa? Apa dia juga minta dicium tangannya oleh Syifa?' batin Fauzan bertanya.

Syifa yang melihat Bastian dan Fauzan yang mengulurkan tangannya hanya kaget dan diam dengan sikap aneh keduanya.

'Mereka berdua kenapa tiba-tiba mengulurkan tangannya? Apa minta aku menyalami dan mencium tangannya? Astaghfirullah apa yang kamu pikirkan Syifa?' batin Syifa.

Aira yang melihat tingkah aneh Bastian dan Fauzan langsung berdehem.

"Ehmm! Kalo mau minta disalimin tangannya halalin dulu, dan yaa hanya salah satu saja yang bisa halalin Syifa. Ya kan Syifa?" ucap Aira sedikit menggoda Syifa.

Sedangkan Syifa hanya menunduk menutupi pipinya yang merah merona.

"Iya, pasti aku akan halalin Syifa," ucap Bastian dan Fauzan serentak.

Syifa kaget dan langsung mengangkat kepalanya mendengar ucapan Bastian dan Fauzan.

'Yaa Rabb, ada apa dengan mereka berdua?' batin Syifa bingung.

Bastian dan Fauzan saling bertatapan. Bastian memandang Fauzan tak suka, sedangkan Fauzan memandang Bastian dengan sinis dan malas.

"Udah, kalian ngomong apaan sih?" ucap Syifa melerai kan suasan yang begitu aneh untuknya.

Bersambung ....