Part 25

258 29 0
                                    

Tekan bintang sebelum baca dan komentar setelah membaca^.^

#Pagi_hari

Seperti rutinitas biasanya, Bastian sudah bersiap ingin berangkat kesekolah.

Baru saja Bastian menuruni tangga yang terakhir ia sudah dipanggil oleh seseorang.

"Nak, kita sarapan bersama yuk," lelaki yang memanggil Bastian. Dia tidak lain adalah Pak Santoso yang ingin mengajak Bastian makan bersama.

"Ok." jawab  Bastian singkat.

lalu berjalan mendahuluinya ke arah dapur tepatnya meja makan.

Di meja makan hanya ada Santoso dan Bastian, sementara Ibu tiri Bastian masih tidur di dalam kamarnya.

Suasana sangat hening yang terdengar hanyalan suara sendok yang berbenturan dengan piring, tidak ada yang berani memulai pembicaraan baik itu Bastian maupun Pak Santoso.

Bastian sudah selasai dan begitupun Pak Santoso. Mereka siap-siap ingin pergi ketujuan masing-masing.

Di perjalanan menuju pintu ke luar dan masuk rumah mereka masih enggan berbicara. Ketika sudah sampai di depan pintu Santoso memberanikan diri untuk lebih dulu mengajak Bastian berbicara.

"Nak, gimana kalau kita berangkatnya barengan aja, ayah akan antar kamu kesekolah, gimana?" tanya Santoso ragu.

"Tidak perlu tuan, eh maksudnya pak. Aku ingin naik mobil sendiri," tolak Bastian lembut.

"Ok. Baiklah jika itu maumu, hati-hati di jalan yaa, assalammu'alaikum," ucap Santoso lalu mulai berjalan mendahului Bastian.

"Tunggu!" cegah Bastian lalu berjalan dengan langkah lebar agar cepat menghampiri ayahnya.

Pak Santoso berhenti lalu menoleh ke arah Bastian yang sudah berdiri di hadapannya. Bastian yang sudah menghampiri ayahnya tanpa pikir lagi meraih tangan itu lalu menciumnya dengan hormat.

"Wa'alaikumsalam," jawab Bastian.

Setelah selesai mencium tangan sang ayah lalu berjalan cepat menghampiri mobilnya.

Pak Santoso hanya mematung kaget dengan sikap Bastian, ia tak menyangka perbuahan Bastian 85% meningkat hanya karena percakapan semalam.

Beliau hanya tersenyum lembar menatap mobil yang anaknya kenderai mulai ke luar dari gerbang rumah.

Setelah ia tidak melihat mobil anaknya ia segera pergi ke kantor karena hari ini ada meeting yang amat penting untuk peningkatan perusahaannya.

***

#Sekolah.

Bastian sudah sampai di parkiran sekolah, ia berjalan menuju ruang kelasnya dengan tak henti-hentinya tersenyum karena baru kali ini ia bisa menyentuh dan mencium tangan ayahnya tanpa ada rasa takut dan terpaksa.

Bastian sudah berada di ruang kelasnya, ia langsung saja duduk di kursinya tampa menghiraukan pandang aneh dari Andre dan Niko.

"Woy! Bas," kaget Niko membuyarkan senyuman Bastian.

"Paan sih! Ngangetin aja!" sewot Bastian kesal.

"Ck' biasa aja kali Bas, gak usah ngegas gitu," ucap Niko santai.

"Btw, lho senyum-senyum sendirian kenapa?" tanya Niko. Belum sempat Bastian menjawab Andre lebih dulu berbicara padanya.

"Lho abis nembak Syifa, ya kemarin." Tebak Andre sok tau sambil mengangkat-angkat alisnya.

"Enak aja nembak-nembak, kamu pikir aku perang apa sama Syifa main nembak anak orang aja." tukas Bastian kesal dengan Andre.

"Haisshh! Maksud gue bukan gitu, maksud gue jadian pacaran gitu." ucap Andre.

"Lho si gak pernah jatuh cinta, mana ngerti artinya nembak cewek hahaha .... " tawa Niko pecah.

"Ish! Aneh! Emang kalian berdua pikir enak ngajak anak orang pacaran, orang dia masih sekolah aku juga masih sekolah masa pacaran sih? Apa kata masa depan?! Nih yaa aku tu mau fokus sekolah biar bisa sukses.

Nah setelah sukses cari pekerjaan dapat uangkan, setelah dapat uang dan itu cukup buat ngelamar Syifa baru deh aku ajak dia pacaran tapi setelah halal.

Intinya pacaran setelah halal! Gak baik ngajak anak orang pacaran sebelum halal." tutur Bastian menjelaskan panjang lebar pada Andre dan Niko.

Sedangkan Andre dan Niko hanya manggut-manggut sambil mulut membentuk huruf 'O'.

"Udah deh yaa, mending kalian berdua kembali ke tempat duduk masing-masing bentar lagi pak Anto masuk," ucap Bastian.

"Iya, iya," jawan Andre dan Niko.

Selang beberapa menit pak Anto masuk ke dalam kelas meraka dan pelajaran pun dimulai.

Bersambung ....

Rahasia_Takdir (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang