(Lonceng istirahat berbunyi)
Aku dan Aira berjalan keluar kelas melihat lingkungan sekolah.
Sekolah ini sangat bersih tanaman yang ditanam sangat cocok untuk menambah keindahan sekolah ini.
Kami berjalan hingga akhirnya Aira mengajakku ke taman belakang sekolah.
Aku berjalan mendahului Aira melihat bunga yang baru mekar dan kupu-kupu datang menghampiri bunga-bunga itu sehingga membuat senyuman manisku mengembang melihatnya.
"Syifa kamu suka yaa lihat kupu-kupu?" tanya Aira.
"Iya, aku suka banget lihat kupu-kupu apalagi lihat bunga yang berwarna-warni di sini sangat cantik," ucapku penuh semangat.
"Syukur deh kalo kamu suka, semoga kamu betah yaa sekolah di sini. " ucap Aira tersenyum dan aku hanya mengangguk tersenyum manis melihat Aira.
***
Disisi lain Bastian dan teman-temannya duduk di belangkang sekolah yang tak jauh dari tempat Aira dan Syifa.
"Bas lho kenapa sih diem aja dari tadi? Masih marah lho sama gue?" tanya Niko menatap Bastian.
"Gue gak suka aja lho mau mukulin cewek! Walaupun kita bisa berkata kasar tapi jangan juga sampai mukulin cewek, kayak banci tahu gak sih! Cuma berani mukulin cewek! " ucap Bastian penuh amarah.
"Bukannya gitu Bas, dia itu udah keterlaluan nyolot banget makanya gue mau beri dia pelajaran! " ucap Niko membela dirinya.
"Apapun alasannya, pokoknya gue gak suka lho mukulin cewek, jika sampai gue denger lho ataupun lho Andre yang mukulin cewek! Lho berdua akan menjadi musuh gue dan berhadapan dengan gue! Ingat itu!" tegas Bastian sambil menunjuk Niko dan Andre.
"Lho kue gue yang di bawa-bawa sih boss? Gue kan cuma diem tadi, " ucap Ander heran sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sedangkan Niko hanya menunduk tidak berani menatap mata Bastian.
"Hmm iya deh, gue minta maaf, gak akan ulangi lagi," ucap Niko masih tertunduk.
"Ok. Gue maafin tapi jangan sampai ini terulang lagi! " tegas Bastian sambil terus menatap Niko yang menunduk.
"Gue salut sama lho Bas, walaupun lho sekarang berubah dan nakal kayak kita dua tapi lho masih aja kayak dulu tetap gak mau main fisik, kasar sama cewek kecuali omongan lho aja yang berubah, sebenarnya omongan lho gak terlalu kasar sih cuma tegas aja," ucap Andre sambil menepuk bahu Bastian.
Setelah itu mereka kembali seperti dulu bercanda dan bercerita melupakan kejadian tadi yang sempat membuat Bastian dan Niko bertengkar.
***
Syifa dan Aira berlari mengejar kupu-kupu layaknya ana kecil yang bermain.
"Syifa udah-udah ... aku capek ngejar kupu-kupu." ucap Aira sambil ngos-ngosan mengatur nafasnya karena berlari tadi.
"Iya, aku juga capek nih Ra ngejar kupu-kupu dari tadi gak bisa ketangkap." ucap Syifa takkalah ngos-ngosan seperti Aira.
Syifa dan Aira memilih duduk untuk istirahat karena lelah terus berlari dari tadi.
Sudah cukup lama mereka berada di taman hingga akhirnya mereka berdua memutuskan untuk masuk ke kelas.
***
Begitupun dengan Bastian dan dua temannya mereka ingin masuk ke kelas karena merasa sebentar lagi akan masuk pelajaran Pak Antu.
Mereka terus berjalan sambil bercanda, sedangkan Aira dan Syifa lomba lari siapa yang masuk kelas duluan akan ditraktir besok makan bakso.
Syifa berlari lebih cepat dari Aira, ia sambil melihat ke belakang mengejek Aira yang lambat hingga tanpa sadar.
"Brukkk ...."
Bersambung ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia_Takdir (END)✔️
Teen Fiction💜ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang maka Allah timpakan ke atasmu pedihnya sebuah pengharapan. Supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia, maka Allah menghalangi kamu dari pada perkara tersebut ag...