Jejak^.^
Bastian mencari Andre dan Niko di kantin karena dia tahu Andre dan Niko pasti sedang makan.
Karena setiap berangkat ke sekolah mereka berdua hampir tidak pernah makan di rumah.
Bastian sampai di kantin dan menghampiri Andre dan Niko yang sedang duduk menikmati makanannya.
"Bas, lho ngomong apaan tadi sama Fauzan?" tanya Andre sambil mulutnya penuh dengan makanan.
"Udah gak usah kepo, cepat makan makananmu jangan bicara disaat mulut penuh dengan makanan gak baik." Tegur Bastian santai.
Ander hanya mengangguk dan segera menghabiskan makanannya.
"Nanti ngomong yaa sama kita apa yang Fauzan bicarain sama lho tadi," ucap Niko.
'Hmm' balas Fauzan hanya dengan berdehem.
Tanpa Bastian sadari Syifa dan Aira berjalan melewatin tempat di mana mereka duduk.
Syifa sempat berhenti dan sengaja memperlambat jalannya karena ia sambil mencuri pandangan pada Bastian.
Syifa sudah dari tadi melihat Bastian duduk dengan temannya.Entahlah angin apakah yang membawa Bastian menoleh ke samping sehingga tanpa sengaja matanya tertuju pada Syifa yang mulai berjalan melewatinya namun tatapan Syifa tetap tertuju pada wajah tampan Bastian.
Deg!
Kedua mata itu bertemu, Syifa langsung menghentikan langkahnya dan menatap Bastian dalam dan begitu sebaliknya pada Bastian.
Bastian menyunggingkan senyum termanisnya membuat gigi ginsul itu terlihat oleh Syifa.
Syifa yang mendapat senyum manis dari Bastian langsung salting.
'Haduhh! Jantung, jantung, ini kenapa berdetak lebih kencang dari biasanya? Jangan sampe deh aku kena serangan jantung karena melihat senyum manis Bastian kan gak lucu terserang serangan jantung setelah melihat senyum termanis Bastian, siswa paling cool hehe .... ' batin Syifa berusaha menetralkan detak jantungnya.
'Udah dong jantung, jangan kencang-kecang berdetaknya baru aja aku jatuh cinta masa aku nanti mati kena penyakit jantung, kan aneh!' ngomel Syifa dalam batin sambil mengelus dadanya yang terus berdebar.
Aira dan Bastian yang melihat sikap aneh Syifa mengeryitkan alisnya karena bingung.
"Syifa, kau kenapa?" tanya Bastian membuyarkan lamunan Syifa.
"Yaa Syifa, kau kenapa?" timpal Aira yang berdiri di samping Syifa.
"Eng--nggak papa kok," ucap Syifa terbata-bata karena gugup.
"Udah yuk kita pergi," lanjut Syifa lagi sambil menarik tangan Aira supaya cepat pergi dari kantin.
Aira hanya menurut ketika Syifa menarik tangannya. Sedangkan Bastian hanya terkekeh geli melihat sikap Syifa.
Andre dan Niko yang menyadari apa yang membuat Bastian begitu hanya acuh dan melanjutkan makanannya.
Bersambung ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia_Takdir (END)✔️
Genç Kurgu💜ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang maka Allah timpakan ke atasmu pedihnya sebuah pengharapan. Supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia, maka Allah menghalangi kamu dari pada perkara tersebut ag...