🥀🥀🥀🥀
Semenjak kejadian itu Bastian betul-betul melakukan apa yang dia katakan. Sekarang dia terus menjauhi Syifa bahkan lebih jauh dari sebelumnya. Bastian sekeras mungkin mencari cara agar tidak berpapasan dengan Syifa saat tugas kelompok atau yang lainnya.
'Bastian kenapa semakin jauh?' batin Syifa bertanya.
Melihat Syifa yang risih akhir-akhir ini membuat Aira bingung.
"Syifa kamu kenapa?" tanya Aira.
"Aku gak papa kok." ucap Syifa sambil menunjukkan senyuman paksanya.
"Udah jujur aja gak usah bohong." Aira yang sudah tahu bahwa Syifa menyembuyikan sesuatu menyuruhnya jujur.
"Aku ... bingung Ra, akhir-akhir ini Bastian makin jauh, apa dia membenciku ya? Hingga aku lihat ... dia terus saja menghindar jika aku menatapnya atau ingin mengajaknya bicara." Terang Syifa sedih.
'Iya, kenapa Bastian akhir-akhir ini menjauhi Syifa? Apa Andre dan Niko belum kasih tahu hal yang sebenarnya pada Bastian?' batin Aira bertanya-tanya.
"Eh, Ra. Yahh orang curhat malah bengong," rajuk Syifa dengan wajah masam.
"Eh, maaf Syifa," ucap Aira yang tersadar dari lamunannya.
"Iya, gak papa kok." ucap Syifa.
"Yaudah, kamu lanjutin curhatnya ... aku gak akan ngelamun kali ini," pinta Aira.
"Udah gak mood," ucap Syifa santai.
"Yah, kok gitu sih?" tanya Aira yang terlihat raut wajah kecewa.
"Gak pengen curhat lagi Aira, udah yah aku gak mau bahas Bastian saat ini. Plis ngertiin aku," pinta Syifa memelas jelas terlihat raut wajah sedih, kecewa dan terluka di wajah Syifa saat membahas Bastian.
Entahlah ini firasat atau bukan yang jelas mood Syifa benar-benar hancur melihat sikap Bastian yang sekarang.
"Iya deh," ucap Aira karena tidak tega melihat raut wajah sedih Syifa.
Syifa hanya tersenyum lega ketika Aira tak memaksanya untuk membahas Bastian.
'Aku harus tanya Andre dan Niko nih!' batin Aira.
Terus keduanya masuk ke kelas ketika mendengar lonceng masuk telah berbunyi.
***
Aira meminta izin pada Syifa untuk ke luar dari kelas dan tidak bisa mengantarnya ke kantin karena ada urusan.
'Mereka pasti ada di taman.' tebak Aira. Ya, urusan Aira adalah mencari keberadaan Andre dan Niko. Ia ingin tahu apakah Andre dan Niko sudah memberitahu Bastian atau tidak.
Aira sudah berdiri di hadapan Andre dan Niko. Dia tidak melihat adanya Bastian, mungkin Bastian pergi ke kantin untuk membeli minuman sebagai teman mereka ngobrol.
"Akhirnya aku ketemu kalian," ucap Aira setelah sampai.
Andre dan Niko mengernyitkan keningnya karena bingung akan kedatangan Aira.
"Hufftt ... malah bengong, aku tuh mau nanya kalian udah cerita belum sama Bastian soal kemarin?" tanya Aira to the point.
"Udah kok," ucap Andre langsung.
"Terus reaksi Bastian gimana?" tanya Aira.
"Seneng," timpal Niko.
"Ouh yah, terus kenapa sekarang dia malah makin menjauhi Syifa, kalo dia seneng seharusnya mendekati Syifa?" tanya Aira.
Sejenak Niko dan Andre terdiam mendengar pertanyaan Aira. Mereka berdua saling tatap lalu menggeleng cepat sebagai kode bahwa mereka tidak akan mengatakann bahwa Bastian telah dijodohkan.
"Woy!" ucap Aira karena pertanyaan tidak direspon oleh Andre dan Niko.
"Ouh, i ... tu mungkin Bastian ingin memberi kejutan," ucap Ander ngasal.
"Kejutan?" Aira mengernyitkan keningnya.
"Iya kejutan. Seperti pura-pura tidak menyukai Syifa supaya Syifa sedih. Nah, disaat Syifa sedih Bastian tiba-tiba muncul nanti membawa bunga dan nembak syifa," timpal Niko.
Sejenak Aira masih dengan posisi bingung dengan penjelasan Andre dan Niko. Namun lambat laun Aira mencoba mengerti akan ucapan Andre dan Niko lalu tersenyum kaku.
"Ouh gitu ya? Yaudah aku pergi dulu. Tadi cuma nanya itu kok, assalammu'alaikum," ucap Aira.
"Iya, wa'alaikumsalam," ucap Andre dan Niko serentak lalu bernapas lega setelah Aira mulai berjalan menjauhi mereka.
"Hampir aja kita ketahuan," ucapa Andre menepuk bahu Niko.
"Iya," ucap Niko.
Lalu keduanya diam seperti tak terjadi apa-apa saat Bastian datang.
Bersambung ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia_Takdir (END)✔️
Ficção Adolescente💜ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang maka Allah timpakan ke atasmu pedihnya sebuah pengharapan. Supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia, maka Allah menghalangi kamu dari pada perkara tersebut ag...