Jangan lupa tinggalkan jejak^.^
"Tingg ... tingg ... tingg...,"
Lonceng pulang sekolah berbunyi, semua siswa-siswi bersiap-siap untuk pulang dan berdo'a.
Setelah selesai, mereka semua keluar kelas untuk pulang ke rumah masing-masing.
Syifa yang merasa bersalah karena telah membohongi Aira lalu memulai pembicaraan.
"Aira, aku mau ngomong sesuatu, tapi kamu jangan marah yaa," ucap Syifa menatap Aira dengan serius.
"Iya, bicara aja. Aku tidak akan marah," ucap Aira tersenyum.
"Sebenarnya ... aku berbohong tadi, tidak ada cicak yang besar di sana, aku hanya mengalihkan sesuatu dan membohongimu," lirih Syifa dengan mata yang berkaca-kaca.
Melihat Syifa yang seperti itu membuat Aira tak kuasa menahan tawanya, baginya Syifa sangat lucu.
"Hahahaa ... aduhh sakit perutku terus tertawa, hahaa...." ucap Aira sambil memegang perutnya yang sakit karena terlalu banyak tertawa terbahak-bahak.
"Kenapa kamu tertawa, Ra? " tanya Syifa sambil mengangkat kedua alisnya.
"Habisnya kamu itu lucu, bohong gitu aja pake mau nangis hahahaa ... kamu tu unik deh baru seharian temenan sama kamu sifatmu terbungkar semua. Kamu itu bawel, polos, kadang juga pemarah, " ucap Aira masih terus tertawa.
"Huftt, bukan gitu gak enak aja bohong sama kamu. Aku terus kepikiran," ucap Syifa cemberut karena ejekkan Aira.
"Iya-iya, udah bibirnya gak usah di munyungin gitu kayak anak kecil aja yang gak dikasih permen." Ejek Aira terkekeh. Sedangkan Syifa hanya bisa menarik nafas panjang dengan tingkah Aira yang masih mengejek sikapnya.
'Benar kata ayah, jujur itu lebih baik dari pada berbohong membuat beban dalam pikiran saja," batin Syifa.
~~~
Sepahit apapun kejujuran tetaplah berkata jujur, walaupun awal dari kebohong itu terkuak mendatangkan pahit, tapi percayalah ujungnya akan mendatangkan manis karena kejujuran.Nabi Muhammad SAW. sendiri menjunjung tinggi kejujuran nah kita yang ummatnya juga harus menjunjung tinggi kejujuran yang telah diajarkan Nabi kita sendiri.
Sekecil apapun kebohongan itu tetaplah kebohong! Jangan menyisak diri sendiri dengan rasa bersalah karena telah berbohong karena jika kau berbohong kau akan terus dihantui oleh rasa bersalahmu. Maka belajarlah dari sekarang untuk berkata jujur, jangan sekali-kali berbohong kecuali demi kebaikan bersama bukan demi keegoisan diri sendiri.
~~~Aira dan Syifa sudah sampai di pintu gerbang.
"Syifa kamu pulang naik apa?" tanya Aira.
"Aku lagi menunggu ayahku menjemputku naik motor," ucap Syifa.
"Ouyah, Kalo gitu kamu hati-hati yaa, aku mau pulang duluan nih, soalnya kakakku udah jemput aku, tu orangnya baru datang," ucap Aira sambil menunjukkan seorang lelaki yang sedang menunggunya.
"Iya, kamu juga hati-hati yaa," ucap Syifa tersenyum.
"Assalammu'alaikum," ucap Aira sambil melambaikan tangannya ketika mulai menjauh dari Syifa.
"Wa'alaikumsalam," balas Syifa juga melambaikan tangannya.
Syifa masih berdiri di pinggir pintu gerbang menunggu ayahnya.
Melihat syifa yang sendiri Bastian kemudian menghentikan motor ninjanya di dekat Syifa.
"Lo, nunggu siapa?" tanya Bastian.
Syifa yang bingung dengan Bastian yang berbicara entah dengan siapa? Syifa langsung melihat sebelah kanan, kiri, bahkan belakang. 'Dia bicara sama siapa? Di sini gak ada orang selain aku, apa mungkin bicara denganku?' Blbatin Syifa bertany -tanya.
"Woy! Budek yaah? " tanya Bastian lagi karena pertanyaannya tadi tidak dijawab oleh Syifa.
"Kamu ngomong sama aku?" tanya Syifa masih bingung.
"Enggak, lagi ngomong sama pagar di belakang lo. " ucap Bastian jengkel.
"Ngapain ngomong sama pagar? Kamu udah gak waras yaa ngomong sama pagar?" tanya Syifa dengan polosnya.
'Ini anak lugu atau apa sih!' batin Bastian jengkel.
"Huftt ... dari tadi aku tu ngajak kamu ngomong, jadi orang gak peka banget deh," ucap Bastian sambil menepuk jidatnya karena ucapan Syifa.
"Ouh ...." ucap Syifa cuek.
Bastian menarik nafas berat menahan emosinya karena olah Syifa. Ketika Bastian ingin bertanya tiba-tiba muncul Fauzan dengan motor metixnya.
Bersambung ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia_Takdir (END)✔️
Novela Juvenil💜ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang maka Allah timpakan ke atasmu pedihnya sebuah pengharapan. Supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia, maka Allah menghalangi kamu dari pada perkara tersebut ag...