Dream with Sleep adalah novel karya Bolli Ethan yang ke-3 sekaligus terakhirnya sebelum sang penulis wafat. Novel ini diterbitkan pertama kali oleh PT. Gil Guild, dan sudah mencapai cetakan ke-15 pada tahun ini. Buku ini memiliki 374 halaman, dengan ketebalan 2.3 Cm.
Dream with Sleep merupakan karya fantasi yang didasarkan pada imajinasi sang penulis sendiri. Mungkin pada awal cerita, kita akan dibuat kebingungan dengan latar yang tidak terlalu jelas, serta bahasa yang terlalu berat. Namun, seiring berjalannya waktu kita akan dibuat ketagihan dengan cerita romance erotis yang ada.
Penulis berhasil membuat pembaca seakan ikut masuk pada dunia fantasi. Beliau memiliki kemampuan eksekusi cerita yang sangat baik dan mendebarkan. Namun sangat disayangkan sekali cover buku ini terlalu monoton dan membosankan.
***
"Gimana? Udah baca novelnya?" Tanya gadis berambut panjang itu. Jean baru saja mendudukkan pantatnya di kursi nya saat teman tak tahu dirinya langsung mencecar dirinya dengan pertanyaan.
"Menurut lo gimana? Bagus gak? Lo tau gak sih, gue itu jatuh cinta banget sama Lordy. Dia cowok paling gentle yang pernah ada di dunia."Jean terkekeh mendengar bagaimana temannya ini begitu melebih-lebihkan tokoh Lordy.
"Mereka itu cuman karakter fiksi. Mana ada manusia kayak mereka." Fakta sebenarnya adalah ia tak terlalu menyukai tokoh laki-laki bernama Lordy. Menurutnya, dia tak lebih dari seorang pengecut masokis yang bodoh.Temannya merengut tak setuju. "Tapi coba bayangin deh.. dia berjuang keras banget mempertahin hubungan dia sama Ellya, dan ngesampingin nenek lampir egois modelan Tara."
Jean tersenyum melihat bagaimana antusias temannya yang begitu gila dengan novel ini. Ia akui, novel ini memang bagus. Tapi Jean tak setertarik itu dengan novel. Berbeda dengan Laura yang sangat menyukai buku.
"Ya.. ya.." ujar Jean menyetujui saja.
Mendapati tanggapan tak memuaskan seperti itu, Laura memutar otaknya untuk mencari topik yang bisa membuat Jean tertarik.
"Btw, lo tau gak. Rumornya, Bolly Ethan itu berhubungan sama iblis supaya buku dia laris. Makanya, tepat sehari setelah novelnya terbit dia kan langsung meninggal dunia. Katanya, dia itu tumbal pertama."
Jean mendelik. Matanya mendadak berbinar mendengar cerita barusan. "Sumpah? Lo dengar berita dimana?" Tanyanya antusias.
Laura mendengus. Giliran yang creepy dan berhubungan dengan setan saja, Jean jadi begitu semangat. "Jadi sebenernya lo lebih tertarik sama novelnya apa sama kematian penulisnya?"
Jean nyengir sambil menggaruk pelipisnya pelan. "Gimana ya.. gue suka sih sama novelnya. Ceritanya bagus, punya alur menarik dan gak ribet, bahasanya juga meskipun agak aneh diawal tapi di pertengahan sampek akhir bagus. Em.. tapi gue gak setuju tentang pendapat lo soal Lordy."
Dahi Laura mengernyit.
"Kenapa?""Gini, dia dijodohin sama Tara. Di sekolah, jatuh cinta sama Ellya. Tapi dia having sex sama Tara cuma karena ditampar? Hell, kalo gue yang jadi Ellya, jauh-jauh deh dari gue."
Laura tertawa mendengar pendapat Jean. "Tapi dimata gue, dia tetep karakter paling ganteng, paling keren, paling kece, paling badas, dan paling laki di semua novel yang udah gue baca. Yah, meskipun dia agak bad boy gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream With Sleep
FantasyDream With Sleep adalah novel karya Bolli Ethan yang ke-3 sekaligus terakhirnya sebelum sang penulis wafat. Kabarnya, novel ini mencari tumbal kematian tiap tahunnya. Namun bagaimana jadinya jika ternyata dibalik kematian itu ada kehidupan baru yang...