Setelah tau keberadaan Ryota, Roula langsung menghampiri nya, setelah sampai di tempat Ryota berada Roula langsung melihat keadaan Ryota yang bisa di bilang mengenaskan atau keadaanya cukup parah lengan kiri nya tertembak, pipi nya tergores, dan banyak lecet lecet di bagian tubuh lainya, Roula pun langsung memapah Ryota menuju rumah sakit umum miliknya melewati pintu khusus, setelah sampai Rumah sakit ia langsung membawa Ryota ke ruangannya namun saat sudah dekat ia melihat para kaka tiri nya masih ada di sana, jadi dengan terpaksa ia menyuruh Ryota untuk masuk duluan setelah Ryota masuk, Roula langsung menuju kamar mandi dan membuka semua atribut Queen mafianya dan langsung mengambil pesanannya ke Resepsionis, kemudian ia langsung menuju ruangannya dengan wajah yang biasa saja.
Setelah sampai di ruangannya ia langsung melihat beberapa anggota dan anggota intinya yang sedang mengobati luka luka mereka, tanpa fikir panjang ia langsung masuk.
"ASTAGa YAMAMURA RYOTA, LU KENAPA BISA GINI HAH, KO LU BERDARAH DARAH GITU, INI JUGA BANG BOBBY SAMA BANG SATYA KALIAN JUGA IKUT IKUT KALIAN KENAPA SIH ABIS TAURAN DI MANA, LOH KO ADA DITO LU JUGA DIT KALIAN SEMUA KENAPA HAH" ucap Roula yang di buat panik.
"Ca ini rumah sakit" ucap Ryota.
"Maaf" ucap Roula.
"Kit..kita ga papa namanya juga laki laki" ucap Bang Satya.
Roula pun langsung menghampiri Ryota untuk membersihkan luka nya terutama luka tembak yang berada di tanganya.
"King" ucap kaka tiri Roula saat melihat mahkota yang berada di tangan kiri Ryota atau tepat berada di bawah luka tembak tersebut sontak seluruh orang yang berada di ruangan tersebut memperhatikan kaka tiri Roula.
"King apa, Kingkong iya?" ucap Roula dengan mimik wajah polos.
"Eh bu...bukan apa apa" ucap Gilang.
Mendengar jawaban dari Gilang, terlintas di fikiran Roula untuk menjahili paka kaka tiri nya itu.
"Eh Yuta mahkotanya bagus banget" ucap Roula saat melepas makhota di tangan Ryota dan di pakainya ke kepala, yang membuat kaka tiri Roula mengeluarkan ekspresi yang berbeda beda ada yang tegang dan ada yang sulit di artikan, sedangkan bang Bobby, bang Satya dan Dito hanya berusaha mati matian untuk menahan tawanya saat melihat ekspresi dan kalakuan Queen nya ini.
"Buat Oca boleh gak" ucap Roula dan menyodorkan mahkotanya ke arah Ryota yang membuat semua kaka tiri nya kaget.
"Gak boleh dong Cantik, Oca pinjem aja ya" ucap Ryota sambil memasangkan mahkotanya ke kepala Roula, ia sangat sabar dangan kelakuan jahil kekasihnya ini.
"Ih Yuta mah kaya perempuan aja, masa laki laki mainya mahkota mahkotan" ucap Roula dengan menggembungkan pipi chubby nya.
"Yaudah, besok beliin ya" Ucap Roula yang di anggukki oleh Ryota.
Saat sudah selesai membersihkan luka pada tubuh Ryota, Roula langsung menarik tangan kiri Ryota yang masih mengeluarkan darah, Roula pun langsung menggambil beberapa perlengkapan Oprasi nya dan segera menggeluarkan peluru yang bersarang di lengan kiri Ryota, Kelakuan Roula pun langsung membuat kaka tiri nya terkejut lagi.
"Ih ko ada perulu" ucap Roula.
Ryota pun hanya membatin atas kelakuan kekasihnya ini, "Kenapa harus pura pura bodo si" batin Ryota yang dapat di dengar seluruh anggota Roula, karna setiap anggota Roula dapat mendengarkan batin seseorang tujuanya agar mudah dalam mengalahkan musuh.
Setelah selesai membersihkan luka pada tubuh Ryota, Roula pun langsung menuju kedua Abang angkatnya untuk membersihkan luka kedua abangnya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Of Darkness (END)
Short Story"Lu gak bakal tau, bahkan sampai lu cari tau" "Setetes darah di bayar nyawa" Bahasa campur aduk.. Mau tau kelanjutan nya ? Baca yuu siapa tau tertarik kalo suka jangan lupa di vote yaaa