Nathan

4K 273 0
                                    

   Di dalam Ruang kepala sekolah sudah ada beberapa orang tua siswa dan Nathan di sana yang sedang di tanya tanya, tanpa di persilahkan dan permisi Roula langsung duduk dan dapat cibiran dari orang tua siswa.

  "Dasar gak punya sopan santun"

  "Pantes aja anak nya nakal, ibu nya aja gini"

  "Dih kelas rendah aja sombong"

  Begitulah cibiran cibiran orang tua murid yang di dengar oleh Roula tapi ia sama sekali tak mengubaris nya.

  "To the point" ucap Roula kepada kepala sekolah, karna kepala sekolah ini baru jadi ia tidak tau siapa Nathan dan Roula yang saat ini ia hadapi.

  "Begini miss anak anda, di laporkan telah melecehkan salah satu siswi terbaik di sekolah ini, telah membully,  dan karna tindakanya yang keterlaluan maka saya akan mengeluarkanya" ucap kepala sekolah tersebut.

  "Apa bapak sudah melihat sendiri dari CCTV?" ucap Roula.

  "Maaf miss, karna pada hari itu CCTV di gudang Rusak jadi tidak ada bukti" ucap kepala sekolah.

  "Udah miskin di keluarin pula kasian banget" ucap salah satu orang tua murid.

  "Pak kalo gak punya bukti buat apa keluarin adik saya dari sekolah, begini deh kapan kejadian itu terjadi?" ucap Roula yang masih sabar namun membuat para orang tua mendadak cemas.

  "sekitar dua hari yang lalu miss" ucap kepala sekolah.

  "kalo udah salah ya udah salah aja gak usah mau cari bukti segala atau saya laporin anda ke polisi" Ucap salah satu orang tua murid yang langsung menelpon polisi.

  "Silahkan saya tidak takut, bisa saya pinjam komputernya pak" ucap Roula yang langsung mendapat anggukan dari kepala sekolah.

  Cukup lama ia berkurat dengan komputernya hingga polisi datang dan hendak menangkap Nathan namun tiba tiba....

  "Dapat" ucap Roula dingin dan langsung memutarkan komputernya ke arah orang tua murid dan polisi.

  "So sekarang siapa yang salah di sini hmm?" ucap Roula dengan senyum devil nya, karna di dalam komputer itu terdapat rekaman CCTV yang mana siswi tersebut di lecehkan oleh kekasih nya dan kemudian menuduh Nathan.

  "Pasti itu editan" ucap orang tua kekasih gadis tersebut.

  "Untuk apa saya berkurat dengan komputer selama satu jam hanya untuk mengedit sungguh membuang waktu saya yang berharga" ucap Roula.

  "untuk bapak lain kali jika tidak ada bukti jangan sembarangan tuduh orang, untung saat ini orang nya saya, coba kalo orang lain mungkin saat ini karir nya sudah hancur hanya gara gara bapak" ucap Roula dengan membuka kacamata hitamnya, dan membuat semua orang yang berada di ruang kepala sekolah tiba tiba terkejut.

  "Maa...maaf kan saya miss" ucap kepala sekolah.

"Tidak papa, untuk kalian silahkan kembali bertugas" ucap Roula kepada polisi.

  "Lain kali jika ingin menghancurkan seseorang lihat latar belakangnnya dulu, biar gak salah orang, kaya sekarang" ucap Roula yang langsung berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari ruang kepala sekolah.

"Pulang Nat besok kakak keluarin semua orang yang ganggu kamu hari ini" ucap Roula sebelum benar benar meninggalkan ruang kepala sekolah, Nathan yang mendengarnya hanya mengikuti sang kaka.

  "Wkwkw udah gua bilang kalo gua gak ngelakuin, masih aja gak percaya siap siap aja kalo kaka gua marah" ucap Nathan yang kemudian pergi mengikuti sang kaka ke kantin.

  "Pak memangnya siapa mereka, sampe polisi aja nurut sama mereka?" ucap salah satu orang tua murid.

  " Mereka itu sepasang saudara yang perempuan tadi adalah kakanya sedangkan yang kalian tuduh tadi adik nya, mereka adalah anak dari keluarga Prawira keluarga yang sangat misterius, yang memiliki kekayaan urutan ke dua di dunia, dan kakanya itu pemilik yayasan ini, hmm sepertinya besok saya akan di pecat, lebih baik ibu ibu pulang saja karna menurut saya masalah ini sudah selesai, dan tentang anak ibu yang di lecehkan oleh kekasihnya bisa di bicarakan secara kekeluargaan" ucap kepala sekolah.

  Setelah kepala sekolah berbicara ia para orang tua murid langsung pergi meninggalkan area sekolah sedangkan Roula dan Nathan saat ini sedang berada di kantin sekola.

  "Ka makasih, udah bantu gua, apa lagi kaka bela belain dari jepang ke sini dan bikin geger satu sekolah cuma gara gara gua" ucap Nathan.

  "Ia apa si yang enggak buat adek kk" ucap Roula dengan mengusap kepala adiknya.

  Saat mereka tengah menghabiskan waktu berdua, tiba tiba datanglah Liora dan abangnya yang langsung duduk memenuhi meja Roula dan Nathan.

  "ADEKNYA ABANG, ABANG KANGEN TUTUTU" ucap Gilang yang langsung memeluk Roula dan di balas oleh Roula.

  "Oca juga kangen" ucap Roula.

"MY QUEEN KANGEN GUAAAAA" Ucap Liora yang langsung memeluk Roula.

  "Gua juga" ucap Roula yang memeluk Liora.

  "Lu dari mana aja,  kata Gilang lu di Spanyol tapi gua sama bang Axel samperin lu ga ada" ucap Atlantik.

  "lu gak perlu tau" ucap Roula.

  Kemudian Roula memainkan ponselnya dan memberi pesan kepada sekertaris di dua perusahaanya.

  "Kak?" ucap Nathan.

"Iya?" ucap Roula tanpa mengalihkan perhatianya dari ponsel.

  "Lagi apa, ko serius banget, jangan bilang-" ucapan Nathan terpotong oleh Roula.

"Iya lagi di basmi" ucap Roula santai, yang sangsung mendapat tatapan terkejut dari Liora dan Gilang.

"Li liatin gua punya sesuatu buat lu" ucap Roula, kemudian Roula melirik kepenjuru kantin untuk mencari seseorang dan....

  "Heh Nerd sini lu" ucap Roula kepada salh satu geng nerd, dan salah satu mereka ada yang menghampiri Roula.

"Bukan lu tapi pinggir lu sini" ucap Roula tapi si nerd itu tetap diam, abang, Liora yang melihat kelakuan Roula mendadak tidak percaya bahwa Roula akan membully se orang nerd.

  "Cepet sini, kaka gua manggil lu, lu tuli yah?" ucap Nathan kemudian si nerd itu datang menghampiri Roula.

Saat si Nerd itu menghampiri Roula, Liora terkejut bukan main pasalnya si nerd yang di panggil oleh Roula ini Amelia Prawija orang yang semudah merenggut kebahagiaanya.

  "Maaf Queen, Roula wa..waktu itu gu..gua di butain harta" ucap Amel.

  "Halah udah miskin aja baru minta maaf kemaren kemaren kemana aja cuy" ucap Liora.

  "Maaf kata lo, gua gak salah denger hah" ucap Roula dingin.

  "Udah si dek maaf in aja, orang dia udah minta maaf, dan gua yakin di tulus" ucap Atlantik.

  "Lu gak tau apa apa soal kita mending lu diem deh" ucap Roula, sedangkan Nathan dan Gilang hanya menjadi penonton setia mereka.

  "Tapi dia udah minta maaf" ucap Atlantik, karna Roula sedang tidak ingin menjadi sorotan para pengunjung kantin ia pun memaafkan Amel yang lagi lagi membuat Gilang heran.

  "Yaudah gua maaf in sono balik lu, enek lama lama liat lu" ucap Roula kemudian ia menggeluarkan kaki nya dekat dengan kaki Amel hingga saat Amel membalikan badanya ia...

  Brug

Ia terjatuh akibat Roula yang membuat seluruh penggunjung kantin tertawa termasuk Roula.

  "Dek lu apa apan an sih, lu bilang lu udah maaf in" ucap Atlantik.

  "Eh emang gua bilang gitu?" ucap Roula dingin dan langsung meninggalkan kantin menuju rumahnya.


























   Hay hay hayy jangan lupa vote yaaaaaa makasihhhhhh...........

Angel Of Darkness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang