Terpuruk

4.3K 287 4
                                    

    Tanpa mengalihkan pandangan ke kaka nya, Roula langsung menyelonong hendak ke kamarnya namun tanganya di tahan oleh Axel.

  "Lu dari mana, bukanya ikut ke pemakaman malah pergi sama cwo lain, belajar jadi cwe gak bener hah" Ucap Axel yang membuat Roula terdiam bahkan ingin menangis mendengarnya ia di jatuhkan oleh kaka tiri nya sendiri, saat ia hendak membalas perbuatan kaka nya, tiba tiba Bang Bobby menelpon. Roula langsung membalikan badannya dan mengangkat telpon tersebut, saat hendak menjawab pertanyaan Bobby badan Roula langsung di putar sehingga berhadapan dengan Axel, dan.....

  Plak

  Roula di tampar dengan kuat hingga sudut bibirnya sobek, dan mahkota lambang Queen Of Darkness nya terjatuh, Bobby mendengar semuanya bahkan Bobby juga mendengar suara tamparan itu, dan Bobby pun langsung segera menyusul Roula sebelum kaka tirinya menjadi mayat.

  "Sambutan yang sangat manis" Ucap Roula yang langsung mengambil mahkotanya dan memakainya kembali, kemudian ia menguncir rambutnya hingga tatto lambang Blood Ocean pun terpampang jelas di lehernya.

  "Tau gini gua gak akan pernah, mau punya adek cwe" Ucap Atlantik.

  "Bisa nya cuma bikin malu" Ucap Axel.

  "Bang udah Oca pergi itu nenangin diri bukan berbuat macem macem" Ucap Gilang merelai.

  Plak

Plak

  Kini pipi Roula bertambah merah ketika Atlantik menamparnya dua kali, namun Roula hanya tersenyum belum ada niatan untuk membalas, selanjutnya Axel menarik paksa kalung yang di berikan olehnya kepada Roula kemaren.

  "Lu gak pantes pake kalung yang berharga gini" Ucap Axel dengan menarik paksa, dan membuat leher Roula berdarah.

  Roula masih tersenyum saat melihat darah nya menetes.

  "Bang Lu keterlaluan tau gak hah, kan bisa di bicarakan baik baik ga usah pake kekerasan" Bentak Gilang.

  "Hahaha hahah udah marah marah nya? mau dengerin gua ngomong dulu, apa mau langsung mati aja? Mau nya apa?" ucap Roula yang tertawa jahat.

  Roula langsung mendekat ke arah Axel, dan menundukkan kepalanya melihat tetesan darahnya di lantai.

  "Tangisan di bayar tangisan, setetes darah di bayar nyawa" ucap Roula yang langsung menatap Axel dengan senyum manis nya dan..

  Bugh

  Bugh

Plak

Plak

  Plak

  Roula memberi peringatan kepada Axel kemudian Roula langsung berjalan menuju Atlantik.

  "Si...siapa lo se..sebenernya" Ucap Atlantik terbata bata dengan berjalan mundur namun sayang nya ia menabrak tembok dan Roula semakin mendekat.

"Lu ga akan tau bahkan saat lu cari tau" Ucap Roula yang membuat suasana semakin dingin dan mencekam.

   Plak

  Plak

   Bugh

Bugh

   "Queen" ucap Gilang yang langsung di tatap oleh Roula.

  "Yess" ucap Roula dengan senyum manis nya yang membuat ketiga kaka tiri nya tambah takut, dan Roula pun langsung mengangkat tanganya hendak menghajar Atlantik lagi.

  "QUEEN ANA OCEANA" Ucap Bobby yang langsung menerjang Roula saat hendak menghajar Atlantik lagi.

   Roula pun langsung tenang saat di peluk Bang Bobby, dan pingsan di tempat, kemudian Bobby membawa Roula pergi dan tinggalah Satya bersama ke tiga kaka Roula.

Angel Of Darkness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang