"Maaf-" ucap dokter terpotong karna penlight nya terjatuh dan pecah, melihat itu Jay dan Edgar tampak semakin panik."Adik kita kenapa dok, jangan bilang kalo dia me-" ucap Edgar terpotong karna mulutnya di tutup oleh langan Jay.
"Ya dia mengalami kekurangan darah, akibat pendarahan tapi itu semua sudah di tangani dengan baik dan saat ini dia sedang tidur, lagi pula dia gadis yang kuat jadi kalian jangan panik" ucap Dokter.
"Syukurlah" ucap Jay.
"Siapa kau hingga tau tentang Ocean" ucap Edgar penuh selidik.
"Ah gua Ivan temen Roula kami teman satu kampus dulu dan hubungan kami juga cukup baik hingga sekarang" ucap Ivan.
"Kampus?" ucap Jay bingung.
"Ya, seperti nya dia kurang terbuka dengan keluarga, kalau begitu gua permisi mau cek pasien lain" ucap Ivan yang langsung meninggalkan kedua abang Ocean.
Kini Edgar dan Jay sedang berada di ruangan Ocean menunggu Ocean sadar dari tidurnya.
Brakkkk
Suara dobrakan pintu yang membuat Jay dan Edgar kaget karena daddy mereka yang datang dengan emosi yang meluap luap.
Bughh
Bughhh
Daddy merereka menonjok Edgar dan Jay karena emosi melihat putri satu satunya terbaring di rumah sakit.
"Tenang mas, mereka bisa jelasin, kenapa Oca masuk rumah sakit, gak usah pake kekerasan" ucap Mommy yang langsung memeluk kedua putranya.
"Maaf mi ini salah Edgar, karena Edgar gak bisa jagain Oca" ucap Edgar menunduk karna takut mamihnya akan kecewa.
"Enggak mi ini salah Jay" ucap Jay dengan meneteskan air matanya, ia juga takut mamihnya marah dan kecewa kemudian meninggalkan daddynya.
"Nggak papa sayang, mommy gak marah sama kalian, udah jangan nangis masa cowok nangis" ucap Mommy yang mengusap usap kedua punggung anaknya.
"Sayang ko di bela sih, kan mereka udah keterlaluan, sampe bikin anak gadis aku masuk rumah sakit" ucap Daddy.
"heh mereka juga anak kamu" ucap Mommy.
"Tapi kan aku gak enak sama kamu" ucap Daddy.
"Halah basi" ucap mommy dengan menjewer telinga daddy.
"Awww sayang sakittt" ucap Daddy.
"Mueheheheh hehehehe" tawa Ocean pecah ketika melihat kelakuan orang tuanya.
"Sayang kamu gak papa kan?" ucap daddy.
"Nggak papa dad, aku sehat" ucap Ocean
"ANAKK MAMAHHHHHHHHHHH" teriak Rena menggelegar.
"Mamah" ucap Ocean.
"SOBAT GUAAAAAA" teriak mommy tak kalah kencang.
"AHHHH GUA KANGEN LUUUU" ucap mamah yang langsung memeluk mommy.
"Oke sekarang gua paham, kenapa Ocean sama Nathan suka teriak kalo di kantin" gumam Edgar.
"APAAA" teriak kedua wanita itu dengan tatapan tajamnya.
"Berani lu hina gua hah" ucap mommy.
"Sayang kalo di depan anak anak bahasa toling di jaga, dan ini rumah sakit" ucap Daddy.
"ABANGG, MASS" teriak kedua wanita itu bersamaan.
"Lama lama kuping aku sakit ini" ucap daddy.
Sedangkan anak anak hanya melihat kelakuan mommy, mamah dan daddy nya dengan tertawa karena sipat mereka sama seperti anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Of Darkness (END)
Cerita Pendek"Lu gak bakal tau, bahkan sampai lu cari tau" "Setetes darah di bayar nyawa" Bahasa campur aduk.. Mau tau kelanjutan nya ? Baca yuu siapa tau tertarik kalo suka jangan lupa di vote yaaa