Mission 3

3.8K 250 2
                                    

   "aaaaaaaaaaa siapa yang berani nyebar ini hah, gak tau apa gua yang punya sekolah, keluar lu, kalo lu gak keluar gua yang keluarin lu dari sekolah" Ucap Vina menggelegar.

  "Iya siapa yang berani berani nya main main sama kita berdua" ucap Vinka.

  Semua murid terdiam karena mereka tidak tau siapa pelakunya dan mereka juga tidak mau di keluarkan dari sekolah ini, saat seluruh orang terdiam lain halnya dengan Ocean dan Liora mereka berusaha mati matian untuk menahan tawa di balik wajah datarnya.

"Ayo, Oca kita ke kelas" ucap Liora dengan menarik tangan Ocean.

  Ocean dan Liora langsung memasuki kelas mereka, dan mereka juga melihat banyak lembaran lembara foto yang mereka tempel saat malam.

"Li ko banyak sampah sih" ucap Ocean.

"Gak tau, tuh dah lah gak usah di buang biarin aja, mending kita kantin kuy" ucap Liora.

  "Kuy, bentar gua ajak anak anak biar rame" ucap Ocean yang langsung menghubungi anak anak, anak anak yang di maksud Ocean adalah anggota Blood Ocean yang menyamar menjadi murid di sekolah.

Setelah selesai menghubungi anak anak yang sudah tiba di kantin, Ocean dan Liora langsung pergi menuju kantin.

"Heh mau kemana lu pada" ucap Bayu.

"Biasa Bay, absen" ucap Liora.

"absen tuh di kelas bukan di kantin" ucap Bayu.

"Eh gua mah anak yang beda dari yang lain" ucap Liora.

"Serah kalian lah, kalian gak berubah berubah" ucap Bayu yang pasrah ketika menghadapi Ocean dan Liora.

  Ocean dan Liora pun langsung pergi tanpa memperdulikan keadaan kelas yang mulai ricuh.

Sesampainya mereka di kantin sudah ada anak anak Blood Ocean yang duduk di kantin, jumblah anggota yang menyamar di sekolah milik Roula ada 25 orang itu sudah termasuk Dito dan Rose.

  "Haii, udah pesen makanan belum?" ucap Ocean.

"Belum miss kami menunggu anda" ucap Dito formal.

"Elah biasa aja to, kan ini di sekolah" ucap Ocean yang langsung di angguki Dito dan yang lain.

  "Yaudah langsung pesen aja gih" ucap Liora.

"Beneran?" ucap Rose.

"Bener lagian ni kantin udah di bookin ama miss kita khusus buat anak Blood Ocean" ucap Liora.

"Terimakasih miss" ucap Seluruh anggota Blood Ocean.

  Setelah mereka selesai makan, seluruh anak Blood Ocean langsung pergi meninggalkan kantin, hingga hanya menyisakan Liora dan Ocean yang masih berada di kantin untuk melanjutkan misi mereka.

  "Gua belum puas" ucap Ocean.

"Sama" ucap Liora.

"Kemaren malem lu vidio in gak?" ucap Ocean.

"Iya, mau gua kirim?" ucap Liora yang langsung di angguki Ocean dan Liora pun langsung mengirim vidio tersebut. Beberapa menit setelah Liora mengirim vidio itu ke Ocean, Ocean langsung tersenyum puas dan langsung tertawa kencang.

"Hahahah hahaha, lu bentar lagi seneng percaya deh ama gua" ucap Ocean setelah Ocean berbicara langsung ada notifikasi masuk ke ponsel Liora namun tidak ada alamat pengirimnya dan saat di buka notifikasi itu berisi vidio yang ia kirim tadi ke Ocean.

"Hahahaha hahahaha, mampus" ucap Liora.

  Setelah Liora mendapat notifikasi secara otomatis seluruh murid, guru, penjaga kantin, penjaga sekolah serta seluruh monitor yang berada di sekolah menayangkan adegan panas Vina dan Vinka serta seluruh kasus pembullyan yang mereka lakukan.

"Ayo ke ruang CCTV gua" ucap Ocean dengan menarik tangan Liora menuju ruang CCTV untuk melihat reaksi murid murid dan guru saat melihat vidio itu tersebar.

Satu jam lebih mereka habiskan hanya untuk melihat lihat berbagai macam ekspresi murid dan guru.

"Dan puas?" ucap Ocean.

"Puas banget" ucap Liora girang.

"Ayo kita lanjut misi kita selanjutnya" ucap Ocean dengan senyum devil.

"Ayo" ucap Liora dengan senyum yang sama.

  Setelah menyebarkan vidio tadi Liora dan Ocean kini tengah berada di rumah milik papih Ocean, ia akan menjalankan misinya di rumah ini, karena saat dia di sekolah tadi ia tidak melihat kaka kakanya, hanya Jay dan Edgar saja yang ia lihat.

  Ocean langsung berdiri di depan rumah itu dan ia berlagak seperti orang yang ke sasar, saat Ocean menjalankan akting nya bertepatan sekali dengan Axel yang sedang berada di halaman.

"Hai lagi - Oca" ucap Axel terhenti karna melihat wajah Ocean.

"Iya, hmm maaf siapa ya?" ucap Ocean.

"Aku abang kamu Ca" ucap Axel.

"Maaf ka, kaka aku cuma ada dua" ucap Ocean.

"OCAAAAAAAAAAAAA" teriak Gilang saat bertemu dengan Ocean.

"Oca maap in abang ca, abang sumpah nyesel banget ngikutin kemauan mamih sama Axel, ca maaf in abang, maaf maaf ca" ucap Gilang histeris.

"Maaf, gua bukan Oca, nama saya Ocean bukanya kita satu kelas ya masa lo lupa sih" ucap Ocean.

"Bukan kamu Oca adek nya abang, bukan Ocean, adek nya abang juga namanya Ocean, pasti itu kamu" ucap Gilang histeris.

"Maaf ya, dia agak depdesi sejak kematian adiknya" ucap Axel.

"Iya gak papa sans aja, Btw duluan ya itu abang gua udah nunggu di sana, oh iya cepet sembuh buat Gilang ya" ucap Ocean yang langsung pergi menuju mobil yang baru datang.

  "Ayo jalan, misi berikutnya" ucap Ocean yap mobil yang baru datang itu bukan kakanya melainkan Liora.

"Ayoo" ucap Liora semangat.

  Sekarang Ocean dan Liora sudah berada di apart milik mereka untuk menjalankan misi terakhir di minggu ini, saat ini Ocean sedang sibuk dengan beberapa komputer untuk meretas keamaanan di perusahaan milik ayah Liora yang sudah bangkrut, Liora dan Ocean melakukan ini untuk membuktikan bahwa Amel lah yang sudah membuat perusahaan Ayahnya bangkrut hanya dengan bermodalkan benda yang ia ambil kemarin Ocean dan Liora yakin bahwa mereka dapat melenyapkan Amel dan antek anteknya satu per satu.

"Udah di kirim?" ucap Liora.

"Udah dong tunggu aja dua hari lagi" ucap Ocean menyeringai.

"Yaudah berati misi ini selesai sampe sini dong, dan besok besok gak ada misi lagi?" ucap Liora.

"Iya paling ada bulan depan, yaudah untuk ngerayain keberhasilan kita gua traktir deh" ucap Ocean yang di angguki oleh Liora.








































Hay hay hay jangan lupa vote yaaaa makasihhh.........

Angel Of Darkness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang