Setelah mengeluarkan unek unek yang selama ini ia pendam, Roula langsung pergi ke kamarnya dan menangis histeris, tangisan nya terdengar sangat pilu bahkan beberapa Maid yang melewati kamar Roula mendengar dengan jelas tangisan dari dalam kamar tersebut, tak ada yang berani masuk karena mereka semua tau saat ini nona muda nya sedang tidak ingin di ganggu.
Setelah cukup tenang Roula langsung mengemasi beberapa barangnya ia berniat untuk pergi dari rumah dan akan tinggal di markas atau di mansion miliknya sendiri, saat ia sampai di ruang tamu melihat orang tua nya sedang menandatangani sebuah surat.
"Kalian boleh cerai, jangan sampe kalian berani jual rumah ini" ucap Roula dengan santai nya dan langsung pergi menyeret kopernya meninggalkan rumah itu.
"Ta markas Red Eye jam 7" ucap Roula menelpon Ryota, tanpa menunggu jawaban dari Ryota, Roula langsung mematikan telponya sepihak.
30 menit kemudian.
Sesampainya Roula di markas Red Eye, banyak pasukan Red Eye yang menunduk hormat kepada Roula, karna saat ini Roula sedang memakai salah satu ciri khas dari kelompok yaitu ia menyematkan mahkota kecil di kepalanya, setelah di perbolehkan masuk, Roula langsung masuk menuju ruangan pribadi Ryota.
"Kenapa hm" ucap Ryota lembut.
Tak lama setelah Ryota mengatakan itu Roula langsung menangis dan menceritakan semua masalahnya kepada Ryota, karan saat ini hanya Ryota dan bunda Rena yang selalu ada untuknya.
"Udah ca, sabar, Yuta juga pernah ngerasain apa yang Oca rasain" ucap Ryota yang mencoba menenangkan Roula.
"Iya ta, makasih selalu ada buat Oca" ucap Roula.
"Yaudah jangan nangis dong, kita kan masih ada acara yang harus di selesain, mending sekarang Oca mandi terus siap siap buat ketemu sama keluarganya Bella" ucap Ryota.
"Yaudah, Oca siap siap dulu" ucap Roula.
SKIPP KEDIAMAN BELLA
Ting Tong (anggap suara bel)
"Eh udah sampai rupanya, masuk aja langsung yuk" ucap Oma Bella, yang langsung di anggukki oleh Roula dan Ryota.
"Eh nak Roula apa kabar" ucap opa Bella.
"Baik opa, eh Btw Bella nya mana Oma" ucap Roula.
"Bella lagi di Rumah pamannya" ucap Oma Bella.
"Oh" ucap Roula.
"Eh Oca, sini duduk di sebelah saya" ucap Radit.
Tanpa memperdulikan Radit, Roula langsung duduk di samping Ryota.
"Ah kalau begitu kita langsung makan malam saja terus kita lanjutin obrolannya nanti" ucap Oma Bella.
SKIP
Setelah acara makan malam selesai keluarga Bella langsung mengajak Roula dan Ryota menuju ruang keluarga untuk membicarakan sesuatu.
"Ah jadi apa yang mau di bahas sampai sampai mengadakan kunjungan secara mendadak" ucap Radit.
"Begini, tujuan kami kesini untuk membatalkan acara perjodohan Roula dan Radit" ucap Ryota.
"Tidak bisa seperti itu, bukankah Roula sendiri menyetujui nya" ucap Radit.
"Maaf karena kemarin sebenarnya saya belum menyetujui nya karna terhalang oleh telfon yang sangat penting" ucap Roula.
"Mengapa mendadak sekali" ucap Opa Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Of Darkness (END)
Historia Corta"Lu gak bakal tau, bahkan sampai lu cari tau" "Setetes darah di bayar nyawa" Bahasa campur aduk.. Mau tau kelanjutan nya ? Baca yuu siapa tau tertarik kalo suka jangan lupa di vote yaaa