Saat semua murid kelas Diamond berada di kantin, lain halnya Ocean saat ini ia sedang di toilet untuk menelpon sesorang."Bagaimana tugasmu ?" ucap Ocean kepada seorang gadis.
"Baik miss, mereka tidak sadar jika saya menghianatinya" ucap Gadis itu.
"Kerja bagus, lanjutkan tugas mu jika sudah selesai kau boleh menghabisinya" ucap Ocean dengan mengusap pundak gadis itu.
"Benarkah miss?" ucap gadis itu.
"Apa pernah ucapanku ingkar?" ucap Ocean yang di gelengkan oleh gadis itu.
"Terimakasih miss" ucap Gadis itu bersemangat.
"Sama sama yasudah sana lanjutkan tugasmu jangan lupa jaga kesehatan"ucap Ocean kepada gadis itu dan gadis itu pun pergi meninggalkan ocean sendiri di toilet.
Setelah memastikan bahwa gadis tadi benar benar menauh Ocean langsung pergi menuju kantin menyusul teman temanya.
Suasana kantin begitu ramai dan heboh karena seluruh murid kelas diamond berkumpul di satu meja. Ocean pun datang dan langsung duduk di samping kaka nya.
"Bu Ani mana?" ucap Ocean.
"Katanya mau ke ATM buat ambil uang kan dia janji mau neraktir kita, kalo kita juara mumum lebih dari satu mata lomba" ucap Galih.
"Ohh gitu ya, hmm gua mau pesen makan dulu ya" ucap Ocean dan segera memesan makanan.
"Bu" ucap Ocean.
"Iya neng mau pesan apa?" ucap ibu kantin.
"Jus blimbing aja satu" ucap Ocean.
Tak membutuhkan waktu lama jus yang di pesan Ocean pun jadi.
"Bu ini uangnya" ucap Ocean yang langsung memberika puluhan lembar uang seratus ribuan.
"Loh neng kebiasaan, ini kebanyakan" ucap ibu kantin.
"saya booking kantin ibu, khusus buat anak Diamond biar mereka dan Bu Ani gak usah bayar kalo kurang ibu panggil aja" ucap Ocean.
"Terimakasih neng ini lebih dari cukup ko" ucap Ibu kantin.
"CAA pesen apa si ko lama banget?" teriak Edgar.
"Ini bentar lagi" ucap Ocean yang langsung menghampiri teman dan kakanya.
"Ehh itu jus Oca" ucap Ocean saat jus nya di minum oleh Jay.
"Pesen lagi aja abang yang bayar" ucap Jay.
"Gak mau ah, sini balikin" ucap Ocean.
"Pelit bener ama abang, nih" ucap Jay yang langsung memberikan jusnya ke Ocean dan langsung di minum Ocean, kelakuan mereka langsung di tatap seluruh murid diamond.
"Lu gak jiji itu kan bekas mulut abang lu?" ucap Olive.
"oh iya ya" ucap Ocean yang langsung membalik sedotanya seperti anak kecil.
"Lu gemesin banget sii" ucap Gilang yang mengusap lembut rambut Ocean.
"Kalo di liat lebih deket, lu bener bener mirip sama Roula bedanya mata dia warna biru sedangkan lu warna coklat" ucap Bening.
"Ih kalian ngebahasnya itu mulu, mana coba liat poto si Rola Rola itu" ucap Ocean.
Gilang pun langsung menyodorkan ponselnya yang sudah terdapat Foto dirinya di ponsel Gilang.
"Eh iya ko mirip ya, tapi ada beda nya" ucap Ocean.
"Serupa tapi tak sama" ucap Bayu.
"Bener bener mirip kan?" ucap Lela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Of Darkness (END)
Короткий рассказ"Lu gak bakal tau, bahkan sampai lu cari tau" "Setetes darah di bayar nyawa" Bahasa campur aduk.. Mau tau kelanjutan nya ? Baca yuu siapa tau tertarik kalo suka jangan lupa di vote yaaa