Ocean pun langsung membuka kotak tersebut di dalamnya terdapat surat, tanpa pikir panjang Ocean pun membuka lipatan surat itu dan membacanya.Dear Roula..
Maaf Ca, Kaka gak bisa ngasih surat ini langsung ke kamu, soalnya takut kaka gak cukup waktu buat ngasih ini ke kamu, mungkin pas kamu sadar kaka gak ada di samping kamu, soalnya kaka mau ke luar negri dulu, kaka mau jalan jalan, sampai ketemu nanti ya, Cantiknya kaka, kaka tunggu kamu di rumah
Daniel ganteng.
Setelah membaca surat tersebut Ocean langsung berlari menuju kamar mandi untuk mengganti baju, dan pergi menuju rumah Daniel, Ocean pergi begitu saja tanpa berpamitan terlebih dahulu kepada Liora, bahkan Liora yang berteriak teriak memanggil namanya pun tak ia hiraukan.
Dengan membawa mobil yang bisa di bilang ugal ugalan Ocean menerobos jalan raya untuk segera menuju rumah Daniel, karna ia tak mau membuat Daniel menunggu dirinya.
Hanya memakan waktu 45 menit untuk sampai ke rumah Daniel, karna memang jaraknya cukup dekat, setelah Ocean sampai di sebuah komplek perumahan Daniel ia langsung menuju rumah Daniel yang sudah mulai terlihat dari ujung jalan. Ketika sampai di depan rumah Daniel Ocean langsung memarkirkan mobilnya dan memencet bell.
Tingg Tongg..
Tak lama seorang wanita membukakan pintu untuk Ocean dan mempersilahkan untuk masuk.
"Sayanggg apa kabar, ibu denger kamu baru sadar dari koma, gara gara nyelamatin Daniel? makasih ya udah tolongin Daniel" ucap Ibu Daniel.
"Baik bu, hmm bu kak Daniel mana, katanya nunggu Oca di rumahnya?" ucap Ocean.
"Ehh Ca sini sayang kakak kangen sama kamu" ucap Daniel
"Aku juga kangen kaka, kaka sehat kan gak ada yang luka?" ucap Ocean yang mendapat tatapan bingung dari ibu.
"Mending kamu ikut ibu deh" ucap Ibu yang raut wajahnya mulai berubah menjadi sedih.
"Ayoo" ucap Ocean yang langsung mengikuti ibu dari arah belakang.
"Masuk gih, Daniel bilang kalo kamu ke sini, suruh masuk ke kamarnya" ucap ibu.
"Ibu temenin aku ya" ucap Ocean yang mendapat anggukan dari ibu.
"Ka duduk sini" ucap Ocean lagi dengan menepuk nepuk sebelah tempat nya dan Daniel pun langsung duduk di sana.
"Sayang Daniel itu-" "Ka Daniel mau apa bu, nyuruh Oca ke sini" ucapan ibu yang di potong oleh Ocean.
"Ka? Kaka nyuruh aku ke sini mau apa?" ucap Ocean lagi yang sukses membuat ibu menjadi sedih.
"Kaka bukan kaka" ucap Ocean yang langsung mengubah raut wajahnya menjadi datar. Setelah mendengar itu Daniel pun hanya tersenyum.
"Sayang, ini dari Daniel, ibu ke bawah dulu ya" ucap ibu dengan mengusap air mata nya dan mengusap pucuk kepala Ocean.
Setelah ibu ke bawah, Ocean tak langsung membuka kotak yang di berikan oleh ibu, ia justru menatap Daniel. Dan Daniel pun hanya merentangkan tanganya, Ocean yang melihat itu langsung berhambur ke pelukan Daniel dan menangis di sana, ia mengerti kenapa saat ia menyapa Daniel tadi ibu Daniel langsung sedih ia tak bodoh.
"Kaka hiks, maaf in hiks Oca hiks" ucap Ocean di pelukan Daniel.
"Sayang, jangan nangis, kamu gak salah ko" ucap Daniel dengan mengusap Air mata Ocean dan perlahan lahan tubuhnya menghilang bagai asap yang tertiup angin.
"Kakaaaaaaa hiks hiks" teriak Ocean.
Tanpa pikir panjang Ocean langsung membawa kotak tersebut dan segera menghampiri ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Of Darkness (END)
Cerita Pendek"Lu gak bakal tau, bahkan sampai lu cari tau" "Setetes darah di bayar nyawa" Bahasa campur aduk.. Mau tau kelanjutan nya ? Baca yuu siapa tau tertarik kalo suka jangan lupa di vote yaaa