GALAK|02

12.7K 1.4K 158
                                    

Memanfaatkan keadaan.

Setidaknya itulah yang seorang Agam Mahardika lakukan saat ini. Ketika Reza datang menghampirinya ke kantor untuk meminjam uang, saat itu juga Agam mencari latar belakang keluarga Reza Refral.

Mengetahui bahwa Reza memiliki seorang putra yang seumuran dengan putrinya membuat Agam tanpa berpikir dua kali mengajukan syarat konyol itu. Agam sudah frustrasi, tidak ada pilihan lain baginya.

Kesibukannya selama ini ternyata membawa putrinya pada ambang kehancuran.

Dua Minggu sebelum Reza datang--- Agam dipanggil oleh wali kelas Agatha ke sekolah. Rasa kaget tentu saja melingkupi perasaannya saat guru tersebut mengatakan bahwa Agatha tidak pernah masuk ke kelas. Agatha selalu berangkat dari rumah dengan seragam yang rapi. Itulah yang pelayan laporkan padanya setiap pagi.

Agam percaya.

Hingga semuanya terungkap saat ia meminta penjelasan kepada Agatha.

Tidak memiliki teman, menjadi korban bullying dan lebih parahnya lagi pernah nyaris dilecehkan membuat Agam merasa geram dengan sekolah itu.

Agam memutuskan pindah. Belum ada kejelasan akan pindah ke mana sebab Agatha tidak mau bersekolah lagi. Agatha selalu menolak saat dirinya memperkenalkan Agatha pada dunia luar.

Agam hanya mempercayakan Agatha pada pelayan di rumahnya. Namun, sebuah insiden di mana satu Minggu belakangan Agatha sering terbangun tengah malam seraya menangis dan meneriakkan nama-nama siswa yang nyaris melecehkannya membuat pelayan tersebut mulai merasa jengah hingga tanpa sadar meneriakkan Agatha bahwa gadis itu sudah gila.

Agam marah. Lalu tanpa pikir panjang memecat pelayan tersebut.

Persoalan mengatakan pelayan tersebut meminta berhenti, Agam berbohong kepada Reza. Dia tidak mungkin mengatakan bahwa pelayan tersebut menganggap Agatha sudah gila.

Kondisi Agatha sudah tidak bisa dikatakan baik-baik saja. Tidak ada siapapun yang berada di sampingnya. Tidak ada teman atau bahkan keluarga.

Agam tidak bisa selalu mengawasi Agatha.

Hingga akhirnya, hari ini Agam memutuskan pindah ke Indonesia.

Memulai hidup baru bersama Agatha ....

Meski harus merelakan Agatha pada orang lain.

Bukan bermaksud menitipkan apa lagi menelantarkan. Terkadang putrinya akan terjaga ketika ada sesuatu yang mengikat.

Dengan menikah, Agatha bisa bersekolah. Ada seseorang yang akan menjaganya. Bukan lagi sebuah keterpaksaan tapi sebuah kewajiban selayaknya suami pada istrinya.

Agam tidak memaksa pihak dari Reza untuk selamanya bersama Agatha. Dia memberikan pilihan, ketika jengah dia bisa meninggalkan Agatha. Setidaknya, Agatha bisa bersekolah hingga lulus nanti. Agatha bisa menjalani kehidupan sehari-hari layaknya remaja yang lainnya.

"Otou-chan." Panggilan yang berarti 'Papa' itu mengalihkan perhatian Agam. Pria itu memasukkan kembali ponselnya setelah pihak dari Reza menyetujui pernikahannya akan berlangsung hari ini meski tadi ia mendapat penolakan.

GALAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang