GALAK|09

10.2K 1.3K 455
                                    

Biar jadwal updatenya teratur. Aku mutusin buat target ya.

Aku tunggu 250 komentar biar next.

***

"Paan sih bego, geli." Galak menyingkirkan tangan Agatha yang bertengger di dada tanpa atasannya. Ternyata gadis itu bisa menyebalkan juga. "Anjir, geli!" Galak sudah tidak tahan lagi. Cowok itu berangsur duduk membuat Agatha mendongak menatap cowok itu.

"Sini bobok lagi," kata Agatha dan Galak menggeleng tegas.

"Tangan lo nakal Agatha!"

Agatha merenggut sendu kemudian berbalik memunggungi cowok itu.

Loh loh loh ....

"Padahal gak minta macam-macam tapi tetap aja gak bisa diturutin." Agatha menghela napas kemudian menarik selimut. "Gini banget ya jadi istri simpanan."

Keseringan nonton sinetron.

Galak menarik rambut gadis itu. "Lo kalau ngomong suka bener," katanya membuat Agatha mendengus sebal. "Dah ah, masih pagi-pagi udah ngambek aja."

"Agatha," panggil Galak ketika tidak ada respon sama sekali. Cowok itu menghela napas panjang kemudian memilih berbaring. "Sini, jangan ngambek lagi," ucap cowok itu seraya menarik Agatha lebih dekat padanya.

"Gimana? Udah senang lo?"

Agatha mengangguk senang. Gadis itu kembali mengusap dada bidang Galak membuat cowok itu berusaha mati-matian menahan geli. "Galak lucu tau."

Ini kok Galak gampang banget nurut ya?

"Jadi jogging gak nih?" tanya Galak. Pasalnya, tadi gadis itu sangat antusias ketika tahu kalau Galak akan jogging di sekitar komplek. Galak tengah berganti setelan, belum juga selesai mengenakan atasan gadis itu malah menyuruhnya berbaring. Kalau seperti ini Galak bisa curiga.

Agatha menggeleng. "Di sini aja sama Galak."

"Dih?" Galak mendelik melihat wajah memelas istrinya itu.

Ting!

Galak meraih ponselnya dari atas nakas. Menghembus napas kesal ketika Agatha malah mengendus-endus di dadanya. Tidak tahu kah gadis itu bahwa Galak juga cowok normal?

Daniel : Jadi ngumpul gak? Mumpung Minggu nih.

Galak : Jadi. Jam berapa?

Daniel : Jam 11. Rencana mau sampai malam. Jangan lupa beli ye.

Galak : Dara ikut?

Daniel : Wah, nanyain doi orang anjir. Dia mah pasti ikut. Febi juga ikut sama tuh gebetan si Andrey. Napa dah?

Galak : Gakpapa.

Daniel : Naksir lo sama Dara?

Galak : Gak usah ngawur. Gue mau ngajak Agatha. Mau mastiin dulu di sana ada cewek gak nanti.

Daniel : Kalau ngomong yang jelas dong bang jangan setengah-setengah. Dah. Jangan sampai telat.

Galak : Gue ngetik anjir.

Daniel : Khilap.


"Mata lo gue congkel beneran ya?" kesal Galak ketika Agatha ikutan melihat room chatnya bersama Daniel.

GALAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang