GALAK|25

8.4K 1K 1.1K
                                    

Sorry for typo.

KAWAL SAMPAI ENDING NGGAK NIH???

Dari awal gue mutusin nulis nih cerita, gue udah nyusun alurnya. Jadi gimana pun nanti nasib Galak sama Agatha, gue harap kalian tetap ngikutin kisahnya. Luv banyak-banyak buat kalian.

Gue udah jatuh cinta sama karakter di cerita ini. Gue harap kalian juga ikut jatuh cinta ya!!!

***

"Baby?" Agatha menyentuh perutnya. Ia juga menatap Galak tanpa berkedip sedikit pun. "Tapi--- bukannya nggak boleh ya sebelum lulus? Emhh Galak lupa? Nanti kalau aku dikeluarin dari sekolah?"

Galak mengerjap samar, berusaha menguasai diri. Lidahnya terasa kelu memberikan sanggahan pada Agatha. Bukankah dirinya yang mengatakan hal itu pada saat gadis itu meminta ingin hamil anaknya?

Ia menjaga jarak dari gadis itu lalu tersenyum tipis. Telapak tangannya mendarat di puncak kepala Agatha lalu memberikan usapan lembut di sana.

"Berarti nggak mau ya?" tanya Galak memastikan. Tapi mendapati Agatha menggeleng, ia mengangguk kaku sebelum akhirnya berbalik dan merogoh sakunya mengambil kunci dari sana.

Setelah pintu terbuka, Galak berlalu dari sana begitu saja. Merentangkan tangan lebar-lebar sebelum akhirnya menjatuhkan diri di atas kasur. "Pengen punya anak ...."

"Pasti lucu, mirip gue," racau Galak kemudian meraih bantal untuk menutupi wajahnya. "Mirip Agatha aja kalau mirip gue nanti Agatha jatuh cinta."

"Agatha cuma boleh jatuh cinta sama gue."

Galak menarik napas dalam-dalam sebelum akhirnya memiringkan badan untuk tidur karena dia tidak butuh selimut malam ini. Hawa di kamar ini cukup panas meskipun sudah ada AC.

"Galak?" Agatha menyentuh lengan cowok itu. Galak menoleh dan mendapati Agatha yang sudah memakai piyama menaiki kasur dan ikut berbaring di sampingnya. Gadis itu tampak menggaruk kepalanya yang tidak gatal membuat Galak menaikkan sebelah alisnya bingung. "Emm itu---"

"Kenapa?"

"Perut aku sakit."

"Mau berak kali," celutuk Galak.

Agatha tidak menyahut tapi wajahnya pucat. Galak yang melihatnya mengangkat atasan gadis itu sebatas bawah dada. "Lo nggak pake dalaman? Maksud gue tanktop gitu? Kedinginan lo kalau cuma pakai baju tidur aja."

"Harus pakai ya?"

"Heem." Telapak tangan Galak mendarat di perut Agatha lalu mengusapnya secara perlahan. Ia memilih menarik selimut agar Agatha tidak kedinginan sementara tangannya masih nyaman di sana.

Agatha masih terjaga sesekali menatap Galak yang ternyata juga tengah menatapnya. Galak mendengus geli sebelum akhirnya tersenyum miring. Tangannya perlahan naik ke atas membuat Agatha menggaruk pipinya yang memanas.

"Woahh apanih???" Galak sengaja menggoda gadis itu, ia pikir dia akan mendapat tamparan atau apa gitu--- tapi yang dia lihat adalah Agatha yang tengah menatapnya dengan malu-malu. Ia sengaja merapat hingga berbisik, "Ternyata--- besar, ya?"

GALAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang