Galak meletakkan dagunya di pundak Agatha yang tengah serius menonton di layar ponselnya. Gadis itu sesekali tertawa kemudian dengan secepat kilat wajahnya berubah sedih. Sudah hampir tiga jam lamanya Galak menunggu ponselnya, pasalnya Agatha hanya mengatakan menggunakannya sebentar saja tapi kebablasan sampai sekarang. Sedikit merutuki kebodohannya yang melupakan perihal membeli ponsel baru untuk Agatha.
Layar yang menampilkan sinema elektronik yang berjudul 'Suara Hati Istri' itu sedari tadi tampak Agatha nikmati. Baru kali ini dia bisa menonton seperti sinetron dan dia langsung jatuh cinta.
"Ugh ...." Agatha melenguh saat tampilan pada layar menunjukkan sepasang suami-istri yang tengah bertengkar. "Langsung ditampar," gumamnya pelan.
"Ku menangis membayangkan
Betapa kejam dirimu atas diriku
Kau duakan cinta ini
Kau pergi bersamanyaHo o o ho...
Ku menangis melepaskan
Kepergian dirimu dari sisi hidupku
Harus selalu kau tahu
Akulah hati yang telah kau sakiti."Agatha cekikikan karena sudah menghapal backsound sinetron tersebut dengan cepat. "Pasti kalau suaminya macam-macam, lagunya langsung muncul. Kayak tau banget kalau istrinya lagi sedih," kata Agatha.
"Yakan memang udah gitu dibuatnya," balas Galak sedikit kesal.
"Wahhh ...." Agatha menoleh ke belakang hingga bertemu tatap dengan Galak. "Seru banget!"
Galak menghela napas. Ia semakin mengeratkan lingkaran tangannya di perut gadis itu sesekali mengecup pelipis Agatha hingga membuat Agatha sesekali menggeliat kecil. "Udah ya? Gue mau main game mending lo tidur aja," bisik Galak tepat di sisi telinga gadis itu.
Agatha menggeleng. "Ih, masih gantung," balasnya dengan nada kesal.
"Mau gue kasih tau endingnya?" tanya Galak dan Agatha mengangguk antusias. Galak sedikit berdehem, "Nanti suaminya nyesel. Tamat."
Agatha tertawa mendengarnya. Gadis itu memukul lengan Galak sedikit keras. "Bisa gitu ya? Jadi pengen nonton sampai habis," ucapnya membuat Galak mengatupkan bibirnya rapat-rapat.
"Mas--- tapi aku hamil anak kamu!"
"Ham---mil? Kamu serius?"
"Iya."
"Kamu lagi gak bohong, kan? Kenapa kamu baru bilang?"
"Kan, baru hamil."
"Demi apa?"
"Alhamdulillah dulu Mas ...."
"Alhamdulillah."
"Mas! Jangan percaya! Dia pasti bohong!!!"
"Sudah Fan jangan bikin ribut. Aku mau fokus sama Airin dan calon anak aku. Aku mau kita putus."
"Enggak! Enggak boleh Mas! Kamu udah janji mau nikahin aku! Mas!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAK
Teen Fiction(GARUDA SERIES 1) #teenfic-romance "Memang mau nikah." Bentar. Galak tarik napas dulu. Galak mungkin masih mimpi atau memang mau nikah cuma dia ikutan diundang sebagai tamu spesial meskipun perasaannya sudah tidak tenang. Lagi pula Galak masih sekol...