Gais, gue bakal update tiap hari mulai besok. Syaratnya tembusin 500 komen ya!!!
Kalian gercep, gue juga gercep.
Jangan lupa vote ya.
***
Galak mengerjap pelan. Rasanya dia baru saja tertidur namun kelopak matanya terpaksa terbuka ketika cahaya masuk melalui celah gorden. Cowok itu mengucek matanya dan berangsur duduk. Menekuk wajah ketika Ratna berdiri sembari melipat tangan di depan dada.
"Masih ngantuk, Mam," adu cowok itu seraya menutup mata menggunakan lengan membuat decakan keluar dari bibir Ratna. "Bentar lagi, janji."
Ini gara-gara Ruki ....
"Istri kamu udah capek-capek buat sarapan, kamu malah enak-enakan tidur? Mama pernah ngajarin gitu sama Galak? Pernah Papa kamu rebahan sementara tau kalau Mama lagi kerja?"
Galak menjauhkan tangan dari wajah. "Tata, masak?"
Ratna bergumam sebagai jawaban. Galak terdiam sejenak kemudian menyengir amat lebar. "Bentar lagi Galak nyusul, serius," katanya. Galak masih sangat mengantuk. Terlebih sekarang hari Minggu membuatnya ingin bermanja ria dengan kasur serta selimutnya.
"Mam, please ...." rengeknya ketika wanita itu menatapnya tajam.
"Oke." Ratna mengangguk. "Sekalian aja nggak usah keluar kamar."
Galak menunduk sebentar dengan bola mata terpejam. Badannya hampir terhuyung kalau saja tidak ia tahan. Efek kantuk masih menyerang namun mau tak mau tetap beranjak dari kasur memasuki kamar mandi meninggalkan Ratna yang melihatnya dengan gelengan kepala pertanda takjub dengan kelakuan putranya. Ratna tidak tahu saja kalau Galak amat rajin bangun pagi ketika di rumahnya bersama Agatha.
Cowok itu hanya cuci muka. Dengan kaos putih dan celana selutut yang masih sama dengan yang tadi, dia keluar dan tak menemui sosok Ratna. Galak beralih keluar dari kamar, tujuan utamanya adalah dapur.
Menggaruk pipi ketika melihat punggung Agatha yang tengah berada di dekat kompor. Gadis itu juga memegang sendok dengan celemek di depan badannya.
Ia menghampiri dan menarik kursi hingga membuat Agatha spontan menoleh padanya dengan senyuman lebar. "Pagi Galak!" sapanya amat antusias.
Galak bergumam. "Lo masak apa?"
"Sup ayam!" jawab Agatha kemudian mematikan kompor. Gadis cantik dengan rambut kuncir kuda itu menuang sup dari wajan ke mangkok berukuran cukup besar dan menaruhnya di meja makan. Aroma bumbu disertai dengan bawang goreng memasuki indera penciuman Galak, cowok itu tampak mengendus sebelum akhirnya menarik Agatha agar duduk di sampingnya.
Reaksi Galak yang tiba-tiba membuat Agatha hampir terjatuh jika saja cowok itu tidak sigap menahannya.
Gadis itu menyentuh dada kemudian bertutur, "Kirain tadi jatuh. Jantung Atha udah debar kencang banget."
"Enggak akan jatuh kalau ada gue."
Agatha mengangguk dengan rona merah di pipinya. Mendadak salah tingkah ketika Galak berujar demikian. "Makasih Galak!!!"
"Hm. Papa sama Mama, mana?"
"Mama ikut Papa. Nggak tau ke mana tapi katanya penting."
"Udah sarapan?"
"Mama sama Papa? Udah," jawab Agatha seadanya membuat Galak terkekeh kecil.
"Maksud gue, lo. Udah sarapan belum?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAK
Teen Fiction(GARUDA SERIES 1) #teenfic-romance "Memang mau nikah." Bentar. Galak tarik napas dulu. Galak mungkin masih mimpi atau memang mau nikah cuma dia ikutan diundang sebagai tamu spesial meskipun perasaannya sudah tidak tenang. Lagi pula Galak masih sekol...