(GARUDA SERIES 1) #teenfic-romance
"Memang mau nikah."
Bentar. Galak tarik napas dulu. Galak mungkin masih mimpi atau memang mau nikah cuma dia ikutan diundang sebagai tamu spesial meskipun perasaannya sudah tidak tenang. Lagi pula Galak masih sekol...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Galak terlahir dari keluarga yang penuh dengan cinta kasih. Ada Reza yang selalu memantaunya dan juga ada Ratna yang selalu memperhatikan dirinya. Sekali pun mereka mempunyai pekerjaan yang mengharuskan untuk lembur, menghabiskan waktu libur untuk bekerja dan masih banyak lagi, tapi tidak sekalipun kehadiran Galak diabaikan.
Bahagia? Sangat. Galak merasakannya.
Bagaimana dia tumbuh di lingkungan keluarga yang hangat hingga membuatnya menghargai setiap detiknya bersama mereka.
Galak pernah menangis bahkan marah berhari-hari karena saat itu dia masuk sekolah dasar dan Ratna pulang ke rumah. Ketika itu, dia memperkenalkan namanya.
"Nama saya Galak."
Satu kelas tertawa. Menertawakan namanya yang aneh bahkan terang-terangan mengejeknya. Galak sempat meminta putus sekolah lantaran tidak ada yang membelanya. Sesampainya di rumah ia meraung-raung meminta namanya diganti kepada Reza.
Tapi saat itu Reza mengatakan, "Papa sampai potong kambing lima ekor, ayam dua ratus ekor, Papa juga ngasih sebagian penghasilan Papa bagi orang-orang yang membutuhkan, Papa naikin gaji karyawan dua kali lipat, Papa beli rumah yang besar ini biar kamu nyaman. Sebahagia itu Papa waktu ngasih nama kamu. Terus sekarang kamu minta ganti?"
Galak kecil semakin menangis seraya bertutur, "Kenapa mereka ejek nama Galak?! Padahal, kan, Galak bagus."
"Itu tau bagus. Kenapa masih dipikirin? Mereka cuma iri sama kamu. Iri juga karna Papa kasih nama sebagus itu sama Galak."
Semudah itu Reza mengubah pola pikirnya. Semudah itu Reza membentuk karakter Galak.
"Tapi mereka bilang kalau Galak itu galak. Galak, kan, baik."
Setelah itu Galak tidak pernah menangis lagi. Dia selalu memasang wajah tembok hingga saat masuk sekolah menengah pertama banyak gadis yang menyukainya karena dia tumbuh menjadi remaja yang enak dipandang dan dengan mudahnya mereka mengatakan kalau namanya unik.
Cih! Unik Ndasmu!
Di SMP GARUDA semuanya dimulai, tempat di mana dia mengenal kelima sahabatnya.
Tempat di mana dia menemukan sesuatu hal yang baru mengenai 'tidak semua orang hidup seberuntung dirinya'.
***
Nama Galak dengan cepat menyebar ke seantero sekolah ketika dia masih menjadi siswa baru di Garuda. Saat itu, masa orientasi siswa sedang berlangsung dan banyaknya permainan atau game yang diselenggarakan. Kala itu, ada kakak kelas yang berperan sebagai pengurus osis yang mengutarakan perasaannya pada Galak dan Galak tentu saja menolak dengan terang-terangan.
Rupanya, penolakannya tersebar begitu cepat hingga menimbulkan ketidaksukaan dari beberapa pihak seperti seseorang yang menyukai kakak kelasnya itu.
Galak ditantang, dilawan dan direndahkan tanpa tahu bahwa Galak juga punya sisi lain--- menghancurkan orang yang meminta dihancurkan.
