RTD 13

5.9K 257 5
                                    

~~~
Alhamdulliha atas takdirmu ya allah semua yang ku inpikan
Telah menjadi semua kenyataan.
Tasya alhaira putri
~~~

Malam telah berganti menjadi pagi sepasang insan sedang di taman belakang sambil menikmati teh dan kopi. Ngobrol santai di taman dengan tenang dan damai..

"Mas hari ini kamu ke rumah citra?" Tanya ning tasya

"Iya kenapa humai" jawab gus al

"Ndak papa nanti kalo bisa jelasin ke citra mas biar dia tau dari kamu langsung bukan orang lain dan taunya ndak akhir akhir kasian citra mas ia akan kecewa sama mas atau sama keluarganya nanti" jawab ning tasya

"Iya humairoh insya allah mas jelasin nanti, hati kamu emang sangat baik mutiaraku" ucap gus al

"Nanti sya juga bilang ke umma dan abi karena gimana pun mereka harus tau soal ini mas mas tenang aja pasti mereka nerima citra" ucap ning tasya

"O iya mas besok kalo ndak kita janjian aja di mall ajak citra ya biar lebih akrab" ajak ning tasya

"Loh emang ndak papa mai" tanya gus al

"Ndak papa lah mas walau sulit tapi sya akan berusaha menerima semua ini kok" ucap ning tasya berusaha tersenyum..

"Maaf ya humai" ucap gus al merasa bersalah.

"Ndak mas ndak papa kok kok ini semua takdir jadi mas ndak boleh nyalain diri mas sendiri ya" ucap ning tasya sambil tersenyum

"Makasih ya mutiara ku" ucap gus al

Cup!

Satu kecupan mendarat di pipi ning tasya yang memang tidak memakai cadar karena hanya berdua dengan gus al.

"Mas" ucap ning tasya

"Ndak usah malu orang cuman ada mas doang" ucap gus al

Mereka terus ngombrol sampe jam 10 pagi.

"Ya wes mas tak siap ken baju dulu ya buat ke rumah citra mas nginep seminggu wae mas" ucap ning tasya

"Tapi nanti gimana kalo umma dan abi nanya" ucap gus al

"Ndak papa itu urusan humai mas" ucap ning tasya.

Ning tasya menyiapkan barang gus al untuk ke rumah citra.

"Ya wes mas berangkat dulu ya" ucap gus al

"Iya mas hati hati" jawab ning tasya

"Assalamu'alaikum lu'lu'il misri mas" salam gus al

"Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokatu mas" jawab ning tasya

Setelah gus al pergi ning tasya masuk ke ndalem untuk bersiap siap ngajar.

~RTD~

Aku berjalan keluar pesantren al malik menuju rumah citra. Aku sedikit telat sampainya karena macet di jalan.

"Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatu" salam ku

"Wa'alaikumsalam" jawab citra

"Mas kok baru sampe" tanyanya padaku sambil mencium tanganku

"Iya tadi macet" jawab ku

"Ya wes mas ganti baju dulu ya" suruhnya

"Iya, kamu sudah makan?" Tanya ku

"Belum mas, nanti kita makan bareng ya" ucapnya

"Ya sudah kita makan di luar saja ya" ucapku

"Tapi aku udah masak mas" ucap citra

"Gapapa itu buat tetangga aja, sesekali berbagi" ucapku

"Ya udah ku bagiin dulu ya mas" ucapnya

"Iya"

Aku berjalan kedalam kamar dan mengganti pakaianku. Ku pikir nanti pas jalan berdua dengannya adalah saat yang tepat untuk aku bilang kepadanya atas semua yang ia tidak tau selama ini.

~~~
Hati dan pikiran terkadang berkata beda namun sebaiknya kita putuskan dengan pikiran cernih.
Alif al fatih
~~~

Rembulan Terbelah Dua {Ning Tasya}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang