~~~
Maafkan diri ini yang mungkin telah membuat hatimu terluka.
Alif al fatih
~~~"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokatu" jawab ning tasya dengan tatapan terus menatap laptop dan buku hapalan santri wan bergantian
"Lagi apa sih mai?" Tanyanya sambil berjalan dan duduk di sebelah ning tasya
"Rekap hasil hapalan" jawab ning tasya sambil mencium tangan gus al lalu melanjutkan pekerjaannya lagi
"Jenengan mau mandi? Kalo begitu biar kulo siapin bajunya" ucap ning tasya
Gus al menarik napas ia bingung dengan sikap ning tasya, namun tetap menuruti perintah ning tasya. Ning tasya berjalan mengambil baju gus al dan mengasihnya ke gus al setelah itu gus al masuki ke dalam kamar mandi, setelah mengambil baju ning tasya melanjutkan kegiatannya dengan laptop. Selang 5 menit gus al keluar kamar mandi dengan rambut yang basah.
"Humai" panggil gus al
"Iya?" jawab ning tasya
"Kamu kenapa sih?"
"Humai? Mboten nopo nopo kok mas, hm mas pasti laper ya biar kulo ambilkan dulu apa mau makan di meja makan?" Ucap ning tasya mengalihkan pembicaraan
"Di sini aja nemenin kamu"
"Nggih sekedap kulo ambilkan dulu"
Ning tasya keluar dari kamar menuju ke dapur mengambilkan makanan untuk gus al.
'Kamu kenapa sih lu'lu'il misri cara bicaramu dingin banget ke mas' ucap gus al dalam hati terenung
Ceklek..
Pintu kamar terbuka dari luar dan terlihat ning tasya masuk membawa nampah dengan di atasnya piring makanan dan air putih."Niki mas makananya monggo di nikmati" ucap ning tasya
"Makasih mai"
"Iya"
"Kenapa kamu masih makai niqod?" Tanya gus al
"Ga papa udah terlanjut nyaman aja, hm sebentar ya sya keluar dulu"
"Mau kemana mai?"
"Mau bilangin mba ndalem suruh istirahat aja, assalamu'alaikum" ucap ning tasya pamit
"Wa'alaikumsalam" jawab gus al
Ning tasya keluar dari kamar sebenarnya ia tak ingin ke mba ndalem hanya ingin menenangkan perasaannya saja.
'Astagfirulloh, kenapa aku ini?' Gumam ning tasya
Ning tasya menggeleng kan kepalanya dan berjalan ke depan ndalem.
"Assalamu'alaikum ning" sapa mba ndalem
"Wa'alaikumsalam warohmatullohi mba, oo iya kebetulan ketemu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rembulan Terbelah Dua {Ning Tasya}
روحانيات(BELUM REVISI) Terpaksa menikah karena permintaan terakhir sang abi mungkin masih bisa di terima oleh para wanita, tapi bilang di poligami tidak ada satu pun wanita yang bisa menerimanya. Apalagi di poligami dengan temen sendiri dan secara tersembun...