~~~
Sepertiga malam adalah tempatku mengadukan masalahku kepada tuhanku allah swt.
Tasya alhaira putri
~~~Sudah dua hari ning tasya menginap di rumah umminya, dan dua hari juga ning tasya tak membalas chat gus al. Bahkan ning tasya hanya memegang hpnya ketika ingin menanyakan kabar umma, ya mungkin kalian berfikir ning tasya adalah istri durhaka tapi cobalah mengerti ning tasya sengaja tidak membalas chat suaminya karena hatinya masih sakit beliau takut bila memaksakan membalasnya malah menambah sakit hatinya dan membuat suaminya berdosa.
Sekarang ini beliau sedang di taman komplek pesantren abinya bersama ning rara anak dari gus risyat.
"Umaa" panggil seorang anak kecil kepada ning tasya
"Iya ra kenapa?" Tanya ning tasya
"Sini uma temenin lala main" ucap ning rara cadel
"Iya" jawab ning tasya
Ning rara memanggil ning tasya dengan sebutan 'umma' karena ning tasyalah yang memintanya, dan itu pun dengan persetujuan gus risyat dan ning sisil.
"Um lala haus beli minum yuk" ajak ning rara
"Oo rara haus ya udah yuk beli di sana" ucap ning tasya sambil menunjuk minimart
"Ayo uma" ucap ning rara menarik tangan ning tasya
Mereka berdua berjalan menyebrang ke minimart, setelah mereka sampai depan minimart mereka langsung masuk ke dalamnya.
"Ra, kamu mau minum apa?" Tanya ning tasya
"Aku mau teh aja um" jawab ning rara
"Ya udah sebentar ya" ucap ning tasya
Ning tasya berjalan menuju kulkas yang ada tehnya. Ketika ning tasya ingin mengambil berbarengan dengan orang yang juga ingin mengambilnya.
"Eh" ucap keduanya
"Maaf mba buat mba aja" ucap ning tasya
"Ngga usah mba" ucap orang itu
"Tasya ya?" Tanya orang itu
"Iya" jawab ning tasya sambil mendongak
"Loh put" ucap ning tasya
"Iya, ama siapa sya?" Ucap putri
"Ama rara tuh" ucap ning tasya
"Ooo ya udah nih pasti buat ning rara kan? Biar aku ini aja" ucap putri
"Iya put, makasih ya yuk bareng aja" ajak ning tasya
"Rara" panggil ning tasya
"Iya um" jawab ning rara
"Ayuk" ucap ning tasya
Mereka bertiga membayar minumannya di kasir dan setelah membayar mereka keluar minimar, berjalan ke taman lagi.
"Kamu ngga kerja put?" Tanya ning tasya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rembulan Terbelah Dua {Ning Tasya}
Spiritual(BELUM REVISI) Terpaksa menikah karena permintaan terakhir sang abi mungkin masih bisa di terima oleh para wanita, tapi bilang di poligami tidak ada satu pun wanita yang bisa menerimanya. Apalagi di poligami dengan temen sendiri dan secara tersembun...