~~~
Kejar semua cita cita mu dengan usaha dan doa insya allah akan terkabulkan.
Tasya alhaira putri
~~~Sekarang mereka berempat telah keluar dari mall dan ingin langsung ke rumah sakit setelah naik mobil semua mobil langsung berjalan. Di perjalanan menuju ke rumah sakit tempat citra di rawat di sana mereka ber empat bersenda guraw..
Setelah sampai di rumah sakit mereka langsung menuju ke tempat atau ruangan citra."Aku mau bilang nih apa pun yang terjadi di dalam kalian jangan julit ama citra ya dan jangan tanya macem macem dulu. Nanti setelah pulang dari sini insya allah ku jelasin semuanya ya" ucap ning tasya sambil tersenyum yang tak terlihat.
"Oke deh sya lagi kamu kaya akan terjadi apa saja deh" ucap bela
"Iya nih sya, bikin penasaran aja sih" ujar putri
"Udah udah yuk masuk" ucap aisya
"Go" ucap putri dan bela
Putri dan bela memasuki ruangan citra di rawat duluan.
"Sya sabar kalo emang kamu ndak kuat kamu tunggu di sini atau di kantin aja gih" ucap aisyah
"Ndak aku juga mau masuk insya allah aku kuat kok" ucap nibg tasya
Aisyah yang mendengar jawaban ning tasya hanya mengangguk dan tersenyum menyemangati tasya. Akhirnya mereka masukk ke dalam ruangan citra.
"Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatu,cit.." ucap putri dan bela terhenti.
Karena melihat gus al yang sedang menyuapi citra. Sekarang mereka mengerti maksud tasya.
"Masuk jangan di jalan bel put" ucap aisyah
"Eh iya iya bel masuk" ucap putri
Bela dan putri masuk di susul ning tasya dan aisyah dari belakang masuk ke ruangan citra dengan santai walau dalam hati ning tasya sakitt. Ning tasya menarik napas dalam untuk menenangkan pikiranya ini.
"Assalamu'alaikum cit, apa kabar maaf baru bisa jenguk" ucap ning tasya sambil cepika cepiki dengan citra. Padahal ia telah menjenguk waktu itu.
'Kenapa kamu bohong sya kemarin kamu kesini' ucap gus al dalam hati
'Maafkan sya ya allah sya berbohong' ucap ning tasya dalam hati.
"Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarokatu" jawab kedua orang yang ada di dalam
"Tasya ya ampun kangen banget aku ama kamu, alhamdulilah baik ia ning kamu kemana aja sih?" Ucap citra sambil memeluk ning tasya
"Hehe ndak usah pake mbel mbel 'ning' bisa nya juga tasya doang aku ada kok di rumah cuma emang lagi ada sesuatu jadi ga bisa dateng aja sih" jawab ning tasya dengan tawa yang di paksakan.
"Ya udah gapapa kok" jawab citra
"Oh iya kenalin ini suamiku mas kenalin ini teman temanku selain aisyah" ucap citra antusias sambil memegang lengan gus al
"Eh iya emm assalamu'alaikum gus" ucap ning tasya sambil mendekapkan tangannya di dada
"Hm wa'alaikumsalam" ucap ke empat orang itu
"Ooo ini suami kamu cit he" ucap bela setengah mengejek
"Iya ini siami ku kenapa" ucap citra
'Aku bisa kejam di saat sahabatku di sakiti' ucap bela dalam hati.
"Nsak papa sih, selamat aja" ucap bela
"Iya makasih" ucap citra
"Sama sama"
Sedangkan gus al yang mengerti itu hanya diam dan sahabatnya yang lain,, ning tasya mengelus tangan bela untuk tidak emosi karena ia tau betul bagaimana bela dan yang lain hanya diam melihat itu semua karena mereka tau siapa yang jadi istri gus al duluan dan yang tersakiti. Mereka merasa kasihan terhadap ning tasya.
"Oh iya tas katanya kamu sudah menikah ya setelah pulang dari kairo, selamat ya tas" ucap citra
gus melirik tasya karena ia tau pasti hatinya sakit. Tasya menarik napas dalam dalam untuk menenangkan dirinya.
"Ii iya cit makasih kamu juga" ucap ning tasya
"Kapan kapan double date yuk" ajak citra
"Udah ya jangan bahas pernikahan ga inget di sini ada jomblo apa lagi si bela noh jones haha" ucap putri melerai kerena tau situasi mulai panas
Semua ikut tertawa kecuali ning tasya dan gus al mereka saling lirik..
"Mm aku kelur dulu ya, mau beli minum" ucap ning tasya
"Aku juga mau ke toilet ya sebentar" tutur gus al
Mereka keluar dari ruangan citra. Meninggalkan citra dan 3 sahabat tasya di dalamnya.
"Cit kamu bahagia?" Tanya putri
"Haha kamu nanyanya aneh aneh aja ya jelas bahagia banget lah orang aku nikah sama orang yang ku cintai" ucap citra
"Ooo gitu ya hehe" ucap aisyah tersenyum yang sulit di artikan
"Aku sih pesen ke kamu nanti hargai perasaan orang apalagi itu teman baik kamu, ya yang sudah ikhlas menerima semuanya" ucap bela
"Ha? Maksudnya apa sih kok bingung ya" ucap citra ia bingung mendengar ucapan bela tadi
"Ndak aku hanya pesan itu kalo nanti terjadi sesuatu, takut lupa daratan" ucap bela
"Oo iya iya" jawab citra sedikit masih bingung
~RTD~
Di tempat yang beda di waktu yang bersamaan.
"Ikut saya sebentar ning" ucap gus al
"Na'am" jawab ning tasya
Mereka berdua berjalan tapi ning tasya membuntut atau di belakang gus al. Mereka jalan menuju kearah taman banga belakang rumah sakit. Setelah sampai sana ning tasya duduk di deket kolom ikan dan menatap kolam ikan dengan tenang. Sedangkan gus al masih berdiri di sebelah ning tasya sambil menatap ning tasya."Ning....." ucap gus al
~~~
Orang yang ku kenal saat ini sangat sabar dan ikhlas menerima takdir adalah tasya alhaira.
Laudya bela maharani
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Rembulan Terbelah Dua {Ning Tasya}
Spiritual(BELUM REVISI) Terpaksa menikah karena permintaan terakhir sang abi mungkin masih bisa di terima oleh para wanita, tapi bilang di poligami tidak ada satu pun wanita yang bisa menerimanya. Apalagi di poligami dengan temen sendiri dan secara tersembun...