Never Change [Complete]

18. Hancur

⚠️Part ini mengandung 18+ harap bijak menanggapinya. Bila tak nyaman bisa lanjut ke part selanjutnya⚠️

Bagian 18 : "Gue tipikal orang yang gak puas dengan satu cewek! bukannya dari dulu gue emang gitu ya?" - Ari yang bajingan -

Lagi lagi Citra dibuat sakit hati oleh Ari. Setelah pulang dari sekolah Ari memang bersikap manis. Ari menciumnya, memeluknya, tetapi itu semua langsung kandas dibenak Citra saat sesampainya di rumah, Ari menelepon Elena untuk datang ke rumahnya. Ini bahkan masih siang dan Ari berniat mengumbar kemesraan dengan Elena didepan Citra. Terlebih Citra kesal mengingat Ari sudah berubah semenjak kemarin.

"Cit ambilin botol wine dong di kulkas!" perintah Ari. Citra mau tidak mau menurutinya. Sekarang saja kulkas penuh dengan minuman keras dibanding makanan sehat. Ari benar benar menyetok bir dan wine dalam jumlah yang banyak yang dia beli dari supermarket.

Citra menaro sebotol wine dimeja ruang tamu dengan gelas belingnya. Tanpa pikir panjang, Citra segera membuka botol wine tersebut dan menuangkannya ke gelas Ari yang langsung diminum Ari sampai tandas.

"Cit duduk sini disebelah aku" ucap Ari. Citra pun duduk disofa bersebelahan dengan Ari. Melihat Ari mulai menyalakan rokok dan menghisapnya, Citra berniat menghindar dari Ari tapi Ari malah merangkulnya erat sambil menatap Citra tajam.

"Ri.. aku di kamar aja ya aku gak mau ganggu" ucap Citra pelan.

"Kamu gak ganggu aku kok sayang aku malah pengen berduaan sama kamu aja disini ya" Ari membelai rambut panjang Citra sambil menghembuskan asap rokoknya kewajah Citra yang membuat Citra batuk.

"Tapi aku gak tahan sama aroma kamu Ri"

"Kenapa sih lebay banget aku cuma ngerokok doang kamu segitunya kaya gak pernah liat orang nyebat aja!"

"Bukan gitu Ri.."

"Udah jangan berisik! eh iya ntar malem, Elena mau numpang tidur disini bolehkan?"

"Apa?!"

"Kok kaget gitu? biasa aja kali"

"Tapikan kamu udah putus ama dia"

"Aku butuh dia buat puasin hasrat aku jadi aku panggil dia kesini"

"Kamu bakal tidur ama dia?!"

"Iya kenapa?"

"Ri kamu tega ama aku!"

"Tega kenapa sih? emang salah kalo aku tidur ama dia? gak aneh kan aku tidur ama dia? dulu kan kamu sering liat aku tidur ama dia sekarang kenapa malah gak suka gini deh."

"Ya tapikan sekarang beda aku sekarang pacar kamu Ri!"

"Kamu kan gak mau aku ajak buat puasin aku jadi aku panggil Elena lah gak usah lebay gitu deh! disini aku berhak buat manggil cewek manapun yang mau aku ajak tidur walaupun aku udah punya pacar! kamu paling tau aku kalo dengan satu cewe aku gak bakal cukup! dan kamu, aku larang untuk selingkuh karena disini cuma aku yang boleh selingkuh"

Citra menangis mendengar perkataan Ari. Ari semakin berbuat seenaknya padanya. Padahal hati Citra sakit bila Ari selingkuh darinya. Tapi Ari menganggap remeh hal itu. Citra yang ingin lepas dari Ari, seakan tidak ada jalan lagi.

"Minum nih wine aku!" perintah Ari yang langsung ditolak Citra.

"Gak Ri aku gak bisa minum itu"

"Minum!"

"Ariii"

"Minum! cobain dulu orang wine enak kok"

Citra mengambil gelas Ari yang berisi wine dan meminumnya perlahan. Ada rasa aneh saat Citra meminumnya itu membuat kepala Citra berputar putar.