Bagian 9 : Bisakah aku memprioritaskannya? Bisakah aku memilih?
🎶Eun kwang, Sungjae, Hyun sik (BTOB) - Ambiguous🎶
Malam harinya, Ari berkumpul di club malam bersama teman temannya. Sedari tadi Ari sudah banyak minum alkohol bahkan ini sudah botol ke 7 Ari sudah benar benar kehilangan kesadarannya. Mulutnya meracau tak jelas menyebut nama Citra. Rambutnya sudah acak acakan, aroma alkohol menguar kuat ditubuhnya.
"Tambah satu botol ya bro!" teriak Ari pada bartender.
"Ri udah! lu udah mabok, ayo kita pulang aja!" bujuk Galang.
"Gimana nih dah teler dia? anter baliklah buru" sahut Vano.
Teman teman Ari membawa Ari pulang ke rumahnya menaiki mobil galang.
Citra jalan terburu buru membuka pintu karna kedatangan Ari. Citra terkejut melihat Ari yang mabok. Bau alkohol sangat menguar dari mulutnya.
"Eh my girl! aku pulang nih sayang! ayo kita tidur" Ari bergerak maju mendekati Citra.
"Cit lu gapapa kan? Ari ga bakal ngapa ngapain lu kan?" tanya Galang.
"Gapapa kok Lang gue aja yang jagain Ari thanks ya udah nganterin Ari"
"Sama sama Cit. ayo pulang woy"
Semua teman temannya sudah pulang. Citra tergopoh gopoh membawa Ari ke kamarnya. Setelah berhasil menidurkan Ari ke tempat tidur, Citra beranjak keluar tetapi tangannya ditarik oleh Ari hingga Citra ikut terjatuh ke tempat tidur Ari. Ari memeluk Citra erat erat.
"Lo tau kan Cit gue sayang sama lu? hati gue sakit kalo lo jauh dari gue. jadi jangan tinggalin gue ya cit.. jangan pergi dari gue" ucap Ari ditengah kesadarannya. Ari pun bersembunyi diceruk leher Citra. Citra hanya bisa mengelus rambut lebat Ari.
"Lo gaakan pergi kan Cit?" tanya Ari.
"Iya Ri.. gue ga kemana mana kok. lo tidur ya gue tetep disini jagain lo"
Sepanjang malam Citra tak tidur sama sekali. Citra bener bener jagain Ari semalaman. Ari sering mengalami mimpi buruk atau panas tiba tiba jadi dengan telaten Citra merawat Ari. Tangan Ari bahkan enggan melepaskan Citra. Rasa kantuk Citra mulai tak terhankan saat jam sudah pukul 04.00. Citra menguap lebar karna ngantuk. Karna tak tahan Citra memilih tidur sambil memeluk Ari erat.
Keesokan harinya, Ari terbangun mencari cari keberadaan Citra yang semalam tidur dengannya. Baru bangun aja Ari panik melihat Citra tak ada disampingnya. Ari pun berteriak memanggil Citra.
"Citraa! Citra lu dimana? Citraa!" teriak Ari memanggil Citra. Citra segera masuk ke kamar Ari. Ari tersenyum melihat Citra didepannya.
"Kenapa Ri? pala lu pusing?"
"Lu tadi kemana Cit?" Tanya Ari khawatir.
"Gue lagi nyapu nyapu ruang tamu Ri ga kemana mana kok"
Ari mulai memeluk Citra erat. Citra balas memeluk Ari. Saat ini dia tahu Ari sedang butuh kasih sayang lebih. Sejak kecil Ari jarang melihat orang tuanya. Orang tua Ari sibuk kerja di luar negri dan hanya Citra yang sedari kecil menemani kesendirian Ari. Orang tua Ari banyak menuntut Ari sejak kecil.
"Makan dulu ya Ri gue udah buatin sop ayam kesukaan lu ama perkedel"
Citra pun menggandeng tangan Ari ke dapur. Betapa bahagianya Ari mempunyai Citra disampingnya. Kali ini Ari sungguh tak akan melepaskan Citra apapun alasannya. Citra pun menyendokkan nasi kepiring Ari beserta lauknya.
"Makan ya Ri yang banyak"
Ari mengacungkan jempolnya sambil mengunyah makanannya. Citra hanay melamun Ari yang lahap memakan makanannya. Melihat Ari lahap makan cukup buat Citra merasa senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Change [Complete]
Storie d'amoreJudul Awal - Possessive Boy(friend) ⚠️WARNING⚠️ Menyebabkan darah tinggi, emosi yang naik jika merasa mual, tidak dianjurkan untuk membacanya! Jika merasa migrain, silahkan tanggung sendiri😜 Citra Dan Ari bersahabat sejak kecil. Ketika kedua...